Bangunan Utama Evaluasi Hidrolis Bendung
H
1
= Tinggi energi makimum total diatas mercu Be = B - 2 n. Kp + Ka H
1
Be = 7 – 2 1. 0,01 + 0,1. 0,6 Be = 6,78 m
Maka lebar efekrif mercu bendung adalah 6,78 m
Gambar 4.5 Lebar efektif mercu bendung Sumber : Standar Perencanaan Irigasi KP-02
Bentuk Pangkal Tembok Ka
Untuk pangkal tembok segiempat dengan tembok hulu pada 90
Ke arah aliran
0,20
Untuk pangkal tembok bulat dengan tembok hulu pada 90
kerah aliran dengan 0,5 H
1
r 0,15 H
1
0,10
Untuk pangkal tembok bulat dimana r 0,5 H
1
dan tembok hulu tidak lebih dari 450 ke arah aliran
0,00
Bentuk Pangkal Tembok Kp
Untuk pilar berujung segiempat dengan sudut – sudut yang dibulatkan pada jari-
jari yang hampir sama dengan 0,1 dari tebal pilar
0,02
Untuk pilar berujung bulat 0,01
Untuk pilar berujung runcing 0,00
Tabel 4.15 Harga- harga Koefisien Ka dan Kp Sumber : Standar Perencanaan Irigasi KP-02
- Menghitung besarnya pengaliran melalui bendung
Bendung di irigasi Tanjung beringin adalah mercu tipe bulat, bermercu sempit sehingga rumus yang dipakai adalah:
Q = m. b. h
1
�2. �. ℎ
1
Dimana : m = 0,045 +
0,003 ℎ
1
[ 1 + 0,55
ℎ1 �1
2
] m = Koefisien pengaliran
b = Lebar bendung 7 m h
1
= tinggi air diatas mercu sebelah udik 0,4 m g = grafitasi 9,81
H
1
= Tinggi air maksimum total diatas mercu 0,6 m
m = 0,045 +
0,003 0,4
[ 1 + 0,55
0,4 0,6
2
] = 0,0525 [ 1,244 ]
= 0,0653 Q
= m. b. H
1
�2. �. ℎ
1
= 0,0653 . 7 .0,6 √2 . 9,81. 0,4
= 0,2743 . 2,80 = 0,768 m
3
det Maka besar pengairan air melalui bendung Tanjung beringin adalah 0,768
m
3
det.
Gambar. 4.6 Layout Bendung D.I Tanjung Beringin