Kelebihan Irigasi Hubungan Irigasi Dengan Sirklus Hidrologi

distribusi yang tentu saja berbeda. Karakteristik tanah yang berhubungan dengan air akan mempengaruhi jumlah air yang diberikan serta frekuensi pemberiannya. Irigasi bersumber dari air permukaan danau sungai waduk atau dari groundwater. dalam siklus hidrologi, saat terjadi hujan air mencapai permukaan tanah dan ada yang ke daun tanaman, air yang ke tanah kemudian bergerak secara kontinu dengan tiga cara berbeda, yaitu penguapan, infiltrasi, dan aliiran permukaan run off. Apabila air langsung mengalami penguapan dan run off, maka air yang dapat digunakan untuk irigasi menjadi sedikit, karena air di waduk, sungai, danau, rawa, serta groundwater akan berkurang. Apabila langsung terjadi aliran permukaan karena tidak ada yang menahan laju air akan mempercepat hilang y air karena tidak dsmpan di dalam tanah, jika lebih lama disimpan dalam tanah ketersedian air tanah stabil dan daerah penampungan juga akan terus stabil ketinggiannya sehingga tidak terjadi banjir dan kekeringan. hubungan-irigasi-dengan-sirklus-hidrologi, 20110412

3.8 Pengukuran Hujan

`Hujan merupakan komponen masukan yang paling penting dalam proses hidrologi, karena jumlah hujan rainfall depth ini yang dialih ragamkan menjadi aliran disungai, baik melalui limpasan permukaan surface runoff, aliran antara interflow, sub surface flow maupun sebagai aliran air tanah groundwater flow. Untuk memperoleh besaran hujan yang dapat dianggap sebagai kedalaman hujan yang sebenarnya terjadi di seluruh DAS, maka diperlukan sejumlah setasiun hujan yang dipasang sedemikian rupa sehingga dapat mewakili besaran hujan di DAS tersebut. Dalam kaitan ini ada dua faktor yang sangat menentukan ketelitian pengukuran hujan, yaitu jumlah dan pola penyebaran setasiun hujan. Untuk kepentingan praktis, pengukuran kedalaman hujan banyak dilakukan selama 24 jam daily, 24 hour rainfall. Dengan cara ini berarti kedalaman hujan yang diketahui adalah kedalaman hujan total yang terjadi selama satu hari 24 jam. Berapa lama dan kapan terjadinya hujan tidak diketahui. Untuk berbagai kepentingan tertentu, data hujan yang diperlukan tidak hanya data hujan 24 jam harian akan tetapi juga jam-jamannya sering diperlukan. Hal ini akan membawa konsekuensi dalam cara pengukuran hujan. Sri Harto, 1993

3.9 Infiltrasi

Infiltrasi dimaksudkan sebagai proses masuknya air ke permukaan tanah. Proses ini merupakan bagian yang sangat penting dalam daur hidrologi maupun dalam proses pengalih ragaman hujan menjadi aliran disungai. Pengertian infiltrasi infiltration sering dicampur-adukkan untuk kepentingan praktis dengan pengertian perkolasi percolation. Yang terakhir ini merupakan proses aliran air dalam tanah secara vertikal akibat gaya berat. Memang keduanya saling berpengaruh, akan tetapi secara teoretik hendaknya pengertian keduanya dibedakan. Dalam kaitan ini terdapat dua pengertian tentang kuantitas infiltrasi, yaitu kapasitas infiltrasi infiltration capacity dan laju infiltrasi infiltration rate. Kapasitas infiltrasi adalah laju infiltrasi maksimum untuk suatu jenis tanah tertentu, sedangkan laju infiltrasi adalah laju infiltrasi nyata suatu jenis tanah tertentu. Secara fisik terdapat beberapa faktor yang berpengaruh, yaitu: