harus ditanggung oleh perusahaan terkait dengan tindakan-tindakan politis seperti antitrust, regulasi, subsidi pemerintah, pajak, tarif, tuntutan buruh, dan lain
sebagainya.
1.2 Penelitian Terdahulu
Adapun ringkasan penelitian terdahulu disajikan pada tabel 2.1 berikut :
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
No Nama peneliti tahun
Judul Variabel penelitian Hasil penelitian
1 Thiodora
Panjaitan 2012 Analisis
Pengaruh Mekanisme
Good Corporate
Governance terhadap
Manajemen Laba pada
Perusahaan Manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2009-
2011 Variabel
independen :
Kepemilikan manajerial,
proporsi dewan komisaris, dan
komite audit.
Variabel dependen :
Manajemen laba Kepemilikan
Manajerial, Proporsi Dewan
Komisaris dan Komite Audit
berpengaruh secara signifikan terhadap
Manajemen Laba.
2 Isian Mahdalena
Girsang 2010 Pengaruh
Good Corporate
Governance terhadap
Manajemen Laba dan
Variabel independen :
Kepemilikan manajerial,proporsi
dewan komisaris Kepemilikan
manajerial,proporsi dewan komisaris
dan komite audit berpengaruh
signifikan terhadap
Kinerja Perusahaan
Real Estate dan Property
yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia
dan komite audit. Variabel dependen:
Manajemen laba dan kinerja
perusahaan manajemen laba.
Kepemilikan manajerila,proporsi
dewan komisaris dan komite audit
berpengaruh signifikan terhadap
kinerja perusahaan
3 Tri Listiani
Qomariyah 2008
Analisis Pengaruh
Ukuran Perusahaan
dan Praktik Good
Corporate Governance
terhadap Pengelolaan
Laba Earnings
Management pada
Perusahaan yang
Terdaftar di Jakarta
Islamic Index Variabel
independen:
Ukuran perusahaan,ukuran
KAP,proporsi dewan komisaris
independen, komite audit
Variabel dependen: Pengelolaan laba
Ukuran perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap pengelolaan laba.
ukuran KAP,proporsi
dewan komisaris independen,
komite audit tidak terdapat hubungan
yang signifikan terhadap
pengelolaan laba.
Panjaitan 2012 melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. Dengan Variabel independen Kepemilikan Manajerial, Proporsi Dewan Komisaris dan Komite
Audit. Variabel dependen yang digunakan adalah manajemen laba. Dengan jumlah sampel sebanyak 25 perusahaan manufaktur di Indonesia. Dengan hasil
penelitian Secara Parsial Kepemilikan Manajerial, Proporsi Dewan Komisaris dan Komite Audit berpengaruh secara signifikan terhadap Manajemen Laba.
Sedangkan secara simultan Kepemilikan Manajerial yang berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Sedangkan Proporsi Dewan Komisaris dan Komite
Audit tidak berpengaruh signifikan terhadap Manajemen Laba. Secara simultan Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Girsang 2010 dengan judul penelitian .” Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan
Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Variabel independen yang digunakan adalah .” Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Manajemen
Laba dan Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Variabel independen yang digunakan adalah Kepemilikan
manajerial,proporsi dewan komisaris dan komite audit dan variabel dependen yang digunakan adalah manajemen laba dan kinerja perusahaan. Hasil
penelitiannya adalah Kepemilikan manajerila,proporsi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Kepemilikan
manajerial,proporsi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Qomariyah 2008 dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Praktik Good Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba
Earnings Management pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index”. Variabel independen yang digunakan Ukuran perusahaan,ukuran
KAP,proporsi dewan komisaris independen, komite audit dan variabel dependen
yang digunakan adalah pengelolaan laba. Hasil penelitian adalah Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan laba.
ukuran KAP,proporsi dewan komisaris independen, komite audit tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap pengelolaan laba.
1.3 Kerangka Konseptual