4.2.3 Analisis Regresi
Analisis regresi linier berganda yang terdaftar analisis pengaruh good corporate governance dan implementasi IFRS terhadap manajemen laba memiliki
hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -10,820
2,192 -4,936
,000 Kepemilikan Manajerial
-1,237 ,659
-,227 -1,878
,066 Proporsi Dewan Komisaris
-5,177 2,829
-,240 -1,830
,073 Komite Audit
13,217 3,546
,481 3,727
,000 IFRS
,382 ,281
,163 1,360
,180 a. Dependent Variable: Manajemen Laba
Sumber : Output SPSS. Diolah oleh penulis, 2015 Berdasarkan data di atas, dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk
manajemen laba pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode 2010-2013 adalah sebagai berikut :
Y = -10,820-1,237 �
1
-5,177 �
2
+13,217 �
3
+0,382 �
4
+ Ɛ
Keterangan : 1.
Konstanta α sebesar -10,820 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel sama dengan nol 0 maka manajemen laba bernilai -10,820.
2. Koefisien regresi kepemilikan manajerial β1 sebesar -1,237
menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari kepemilikan manajerial sebesar
1 satuan akan diikuti oleh penurunan manajemen laba sebesar -1,237 dengan asumsi variabel lain tetap.
3. Koefisien regresi proporsi dewan komisaris β2 sebesar -5,177
menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari proporsi dewan komiasris sebesar 1 satuan akan diikuti oleh penurunan manajemen laba sebesar -
5,177 dengan asumsi variabel lain tetap. 4.
Koefisien regresi komite audit β3 sebesar 13,217 menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari komite audit sebesar 1 satuan akan diikuti oleh
kenaikan manajemen laba sebesar 13,217 dengan asumsi variabel lain tetap.
5. Variabel regresi IFRS yang memiliki nilai koefisien regresi kearah positif
sebesar 0,382 secara statistik berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba. Ini berarti setelah penerapan IFRS tidak terjadi
penurunan manajemen laba pada perusahaan pertambangan di Indonesia.
4.2.4 Pengujian Hipotesis