Awal Perkenalan Guntur Sitohang Dengan Musik Batak Toba

40

2.7.3 Awal Perkenalan Guntur Sitohang Dengan Musik Batak Toba

Awal perkenalan Guntur Sitohang dengan musik tradisional Batak Toba adalah dimulai dari sejak masa kanak-kanak. Keluarga Guntur Sitohang merupakan keluarga petani, namun salah seorang bapatua abang bapak dari Guntur Sitohang yaitu Mangumbang Sitohang, merupakan salah seorang pemain musik Opera Batak. Ketika berusia 4 tahun Guntur kecil sering mencuri kesempatan untuk belajar memainkan alat musik berdasarkan apa yang dilihatnya, kesempatan tersebut sering ia peroleh ketika bapatua dari Guntur Sitohang yang berprofesi sebagai pemusik Opera Batak kerap tinggal dirumah beliau. Alat musik yang pertama sekali dimainkan oleh Guntur kecil adalah saga-saga. Alasan nya adalah karena alat musik saga-saga tergolong mudah untuk dimainkan dimana hanya dengan memukul bilahan kayu menggunakan sepasang stick maka bilahan tersebut akan mengeluarkan bunyi. Melihat bakat dan kemauan belajar yang tinggi dari Guntur kecil, bapatua nya menghadiahkan alat musik saga-saga asal-asalan yang nadanya belum beraturan. Dukungan dari bapatua nya dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Guntur kecil untuk belajar lebih giat lagi. Seiring dengan berjalannya waktu walaupun hanya belajar secara otodidak, Guntur semakin dalam memainkan alat musiknya, bukan hanya saga-saga melainkan alat musik lainnya seperti sulim, hasapi, sarune etek bahkan saga-saga. Masa remaja Guntur mulai disibukkan dengan bermain musik pada grup Opera Batak yang dipimpin Mardairi Naibaho dan Mangumbang Sitohang. Status Guntur Sitohang pada grup Opera Batak tersebut merupakan anggota tidak tetap, Universitas Sumatera Utara 41 hal ini dikarenakan pada saat itu Guntur masih mengenyam pendidikan di SPG Sekolah Pendidikan Guru sehingga Guntur tidak dapat memberikan waktunya secara penuh di grup Opera Batak tersebut.

2.8 Guntur Sitohang Sebagai Pembuat Alat Musik