tahun dan 50 tahun ke atas Sarkisian, Catsouphes, Bhate, Lee, Carapinha, Minnich, 2011. Selain itu menurut penelitan Blessing
White 2011 didapat ada korelasi yang kuat antara tingkat engagement dengan usia, dan peran dalam organisasi. Karyawan yang lebih tua
dengan posisi yang tinggi tingkat kekuasaanya akan lebih engaged.
Dari berbagai faktor yang mempengaruhi employee engagement di atas, sebagian besar menempatkan pekerjaan sebagai inti dari engagement
itu sendiri. Hal ini antara lain pekerjaan yang menantang Perrin, 2003, adanya perkembangan karir Gubman, 2003; Henryhand, 2009, dorongan
untuk lebih inovatif, dan melibatkan karyawan dalam suatu keputusan yang berpengaruh terhadap perkerjaan mereka Vazirani, 2007. Hal ini
mengindikasikan bahwa job characteristics merupakan faktor yang berhubungan dengan employee engagement.
B. Job Characteristics
1. Pengertian Job Characteristics
Job characteristics adalah prediksi individu mengenai kondisi tugas yang sesuai dengan pekerjaan mereka, kondisi tugas ini meliputi
skill variety, task identity, task significance, autonomy dan feedback Oldham Hackman, 2005.
Menurut Berry 1998 job characteristics adalah dimensi internal dari pekerjaan itu sendiri yang terdiri dari variasi keterampilan yang
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan, prosedur dan kejelasan tugas, tingkat kepentingan, kewenangan dan tanggung jawab serta umpan balik dari tugas yang
dilaksanakan. Sedangkan menurut Stoner Berry, 1998 job characteristics
adalah sifat karyawan yang meliputi tanggung jawab, variasi tugas, dan tingkat kepuasan yang diperoleh dari karakteristik itu sendiri.
Dari definisi-definisi yang diungkapkan berbagai tokoh di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari job characteristics mengarah
pada kesimpulan yang sama yaitu suatu kondisi tugas yang terdiri dari variasi keterampilan yang dibutuhkan, prosedur dan kejelasan tugas,
tingkat kepentingan, kewenangan dan tanggung jawab serta umpan balik dari tugas yang dilaksanakan.
2. Dimensi Job Characteristics
Menurut Hackman dan Oldham 2010, job characteristics memiliki lima dimensi, yaitu :
a. Skill Variety Dideskripsikan sebagai suatu tingkatan dimana pekerjaan menuntut
karyawan untuk melakukan suatu kegiatan yang menantang keterampilan dan kemampuan mereka. Hal ini meliputi penggunaan
sejumlah keterampilan dan kemampuan yang berbeda. Beberapa studi menyatakan bahwa skill variety adalah salah satu prediktor terbaik dari
kepuasan kerja dan komitmen organisasi lebih besar pada orang-orang
Universitas Sumatera Utara
yang memiliki berbagai keterampilan kerja Glissin Durick, 1988; Hunt, Chonko Wood, 1985; Elanain, 2009.
b. Task Identity Suatu tingkatan dimana karyawan mengenal dan dapat menyelesaikan
tugasnya secara menyeluruh dari awal sampai akhir dengan hasil yang terlihat walaupun pada pekerjaan kelompok dan dapat diidentifikasikan.
Hal ini akan lebih berarti bagi karyawan karena mereka menganggap bahwa pekerjaan tersebut penting dan merasa bangga akan hasil yang
didapatkannya. c. Task Significance
Suatu tingkat dimana pekerjaan tersebut memiliki pengaruh yang penting pada kehidupan atau pekerjaan orang lain, baik di dalam
organisasi ataupun lingkungan luar. Studi empiris menyebutkan bahwa task significance berhubungan positif dengan kepuasan kerja dan
komitmen terhadap organisasi Glissin Durick, 1988; Elanain, 2009. d. Autonomy
Suatu tingkatan dimana pekerjaan menyediakan kebebasan dan tanggung jawab kepada karyawan dalam mengatur jadwal kerja dan
menentukan prosedur kerja yang akan digunakan. Sejumlah studi empiris menemukan bahwa autonomy berhubungan secara signifikan
dengan komitmen, performa kerja dan kepuasan kerja Elanain, 2009.
Universitas Sumatera Utara
e. Feedback Suatu tingkatan mengenai informasi langsung dan jelas dari pekerjaan
itu sendiri tentang performa karyawan tersebut. Bassett 1994 menyatakan bahwa feedback adalah hal yang paling efektif untuk
meningkatkan performa Elanain, 2009. Menurut Elanain 2009 banyak studi empiris menunjukkan bahwa feedback berhubungan
positif dengan komitmen dan berhubungan negatif terhadap ketidakjelasan peran.
3. Critical Psychological State