Tabel 21. Kategorisasi Skor Employee Engagement
Rentang nilai Kategori
Jumlah N Presentase
X 23,33 Rendah
23,33 ≤ X 36,67 Sedang
21 10
X ≥ 36,67 Tinggi
189 90
Total
210 100
Berdasarkan tabel 20 dapat diketahui bahwa subjek penelitian yang tingkat employee engagement tinggi sebesar 90 sedangkan 10
subjek memiliki tingkat employee engagement yang sedang tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, dan tidak ada subjek penelitian
yang tingkat employee engagement rendah. Hal ini berarti sebagian besar subjek penelitian memiliki tingkat employee engagement yang
tinggi.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian pada subjek karyawan di perusahaan Telekomunikasi menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara job characteristics dengan
employee engagement, yaitu semakin tinggi skor job characteristics, semakin tinggi pula tingkat employee engagement yang dimilikinya. Korelasi antara
kedua variabel ini tergolong tinggi, hal ini terlihat dari nilai korelasi r = 0.639 sedangkan sumbangan efektif yang diberikan job characteristics terhadap
employee engagement adalah sebanyak 40.8 yang artinya kontribusi job characteristics terhadap employee engagement adalah 40.8 selebihnya
dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Terujinya hipotesis mayor ini disebabkan karena berbagai alasan berikut.
Universitas Sumatera Utara
Pertama, job characteristics merupakan faktor yang berpengaruh langsung terhadap sikap dan perilaku kerja Castellano, 2008. Hal ini
diperkuat oleh sejumlah riset menyatakan ada beberapa bentuk tugas yang dapat meningkatkan level employee engagement, seperti pekerjaan yang jelas
dan menantang, memiliki pengaruh penting bagi orang lain, memberikan kesempatan karyawan untuk membuat keputusan, serta adanya informasi
mengenai seberapa baik usaha yang dilakukan akan membuat karyawan mendapatkan perasaan yang menyenangkan dalam melakukan pekerjaannya
Kahn, 1990; Perrin, 2003; Saks, 2006; Castellano, 2008, Blessing White, 2011. Hal-hal tersebut merupakan aspek-aspek dari job characteristics
Oldham Hackman, 2010. Kedua, kehadiran aspek-aspek job characteristics akan mengarah kepada
critical psychological state, yaitu keadaan psikologis yang membuat karyawan termotivasi dan puas dalam bekerja Oldham Hackman, 2005. Kehadiran
skill variety, task identity, dan task significance akan membuat karyawan merasa pekerjaannya sebagai hal yang penting dan berarti experienced
meaningfulness. Autonomy
akan membuat
karyawan merasa
bertanggungjawab atas pekerjaannya experienced responsibility. Sedangkan, feedback akan mebuat karyawan mengetahui seberapa baik usaha yang ia
lakukan knowledge of results. Ketiga kondisi ini akan membuat motivasi kerja karyawan tinggi, puas dalam bekerja, tinggi efektifitas kerja dan
rendahnya tingkat turnover dan resign dari pekerjaan, hal-hal ini diindikasikan sebagai ciri-ciri karyawan yang engaged Robinson et al, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pengujian hipotesis minor, setiap aspek job characteristics memiliki hubungan positif terhadap employee engagement. Berdasarkan
analisis regresi stepwise, aspek-aspek job characteristics yang menjadi penentu dari employee engagement ada empat, yaitu task identity, skill variety,
autonomy, dan feedback. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa subjek penelitian menganggap
job characteristics mereka memiliki variasi
keterampilan, tugas yang jelas, diberikan kebebasan mengatur perkerjaan yang mereka miliki, dan diberikan informasi yang langsung dan jelas mengenai
performa mereka. Hal ini sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwa karakteristik pekerjaan tertentu akan membuat karyawan merasa engaged
Perrin, 2003; Castellano, 2008; Blessing White, 2011. Perbandingan mean empirik dengan mean hipotetik variabel employee
engagement menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dibandingkan dengan mean hipotetik 48.8930, maka dapat disimpulkan bahwa employee
engagement subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata populasi umumnya. Employee engagement pada subjek tergolong ke dalam employee
engagement yang tinggi karena sebanyak 189 orang 90 dari subjek penelitian memiliki tingkat engagement yang tinggi. Sisanya sebanyak 21
orang 10 tergolong memiliki tingkat engagement yang sedang. Hal ini berarti hampir semua subjek penelitian mengekspresikan diri mereka secara
fisik, kognitif dan emosi yang penuh dan positif terhadap pekerjaan dan perusahaan mereka. Mereka termotivasi untuk memberikan bantuan yang
sebaik-baiknya untuk membuat pekerjaan dan perusahaan mereka sukses
Universitas Sumatera Utara
McLeod, 2009. Karyawan yang engaged juga lebih puas pada pekerjaan, berkomitmen tinggi, terlibat dalam pekerjaan dan merasakan pemberdayaan
Robinson et al, 2004. Semakin tinggi tingkat engagement karyawan maka akan semakin tinggi pula performa dan inovasinya dalam bekerja McLeod
Clarke, 2009. Pada perbandingan mean empirik dengan mean hipotetik variabel job
characteristics menunjukkan bahwa mean empirik lebih besar dibandingkan dengan mean hipotetik 72.1654, maka dapat dikatakan bahwa job
characteristics subjek penelitian lebih tinggi dari rata-rata karyawan
perusahaan telekomunikasi pada populasi umumnya. Hasil yang diperoleh dari kategorisasi job characteristics menunjukkan sebagian besar dari subjek
penelitian memiliki job characteristics yang tinggi. Sebanyak 173 orang 82.38 dari subjek penelitian memiliki job characteristics yang tinggi dan
sisanya sebanyak 37 orang 17.62 memiliki job characteristics yang sedang. Job characteristics yang tinggi menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki
pekerjaan yang membutuhkan variasi keterampilan, prosedur yang jelas, dan penting, serta diberikan kebebasan dan umpan balik untuk semua pekerjaan
yang mereka lakukan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Vazirani 2007 selain faktor yang
berhubungan dengan pekerjaan, ada beberapa faktor lain yang mendorong karyawan untuk engaged, seperti komunikasi, kepemimpinan, kepuasan kerja,
kesehatan dan keselamatan ketika bekerja, image organisasi dan hubungan dengan rekan kerja. Selain itu, nilai-nilai organisasi dari perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Telekomunikasi juga harus diperhatikan. Nilai-nilai ini meliputi commitment to the long term, costumer first, caring meritocracy, co-creation of win-win
partnership, and collaborative innovation Lucia, 2010. Nilai-nilai ini dapat saja mendorong karyawan untuk engaged, karena nilai-nilai perusahaan yang
sejalan dengan nilai-nilai yang diyakini karyawan merupakan salah satu indikator dari perilaku engaged Kahn, 1990.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan positif yang signifikan antara job characteristics dengan employee engagement. Semakin baik persepsi job characteristics semakin
tinggi pula tingkat employee engagement di perusahaan Telekomunikasi. 2. Berdasarkan kategorisasi
variabel employee engagement,
hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar subjek berada pada kategori tinggi,
yaitu sebesar 90 dan sisanya sebesar 10 berada pada kategori sedang. 3. Berdasarkan
kategorisasi variabel
job characteristics,
hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar subjek berada pada kategori tinggi,
yaitu sebesar 82.38 dan sisanya sebesar 11.62 berada pada kategori sedang.
4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis minor dapat disimpulkan bahwa semua aspek job characteristics berhubungan positif dengan employee
engagement.
Universitas Sumatera Utara