adalah suatu uji yang memperhatikan tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi
teoritis tertentu. Kaidah normal yang digunakan adalah jika p0.05 ataupun dengan melihat nilai Z1.97 Widhiarso, 2001.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas hubungan untuk mengetahui linier atau tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung serta untuk
mengetahui signifikansi penyimpangan dari linieritas hubungan tersebut. Apabila penyimpangan tersebut tidak signifikan maka hubungan antara
variabel bebas dengan variabel tergantung dinyatakan linier. Uji linieritas pada penelitian ini test for linearity dengan bantuan program komputer
SPSS version 17.0 for windows. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung adalah
linier adalah jika p0.05 untuk linearity dan p0.05 untuk deviation from linearity.
3. Uji Multikolinearitas
Uji asumsi ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar semua variabel bebas. Model
regresi yang baik, sebaiknya tidak ditemukan adanya multikolinieritas antar variabel bebas. Uji multikolinieritas untuk melihat tidak adanya
korelasi yang tinggi antar semua aspek dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis statistik uji regresi dengan bantuan program
komputer SPSS for windows 17.0 version. Kaidah yang digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui tidak adanya multikolinieritas adalah jika nilai VIF Variance Inflation Factor10 dan mempunya angka tolerance0.1.
4. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik harus bebas dari heteroskedastisitas. Uji
heteroskedastisitas dalam
penelitian ini
dilakukan dengan
menggunakan analisis statistik uji glejser dengan bantuan program komputer SPSS for windows 17.0 version. Kaidah yang digunakan untuk
mengetahui tidak adanya heteroskedastisitas adalah jika nilai signifikansi antara variabel bebas dan nilai absolut residual lebih dari 0.05.
5. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar residual. Model regresi yang baik adalah tidak adanya masalah
autokorelasi. Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis statistik run test dengan bantuan program komputer
SPSS for windows 17.0 version. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui tidak adanya autokorelasi adalah jika nilai signifikansi p0.05.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN DATA
Pada Bab ini akan diuraikan mengenai keseluruhan hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian
dilanjutkan dengan analisa dan pembahasan data penelitian serta hasil tambahan penelitian.
A. Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan telekomunikasi yang berjumlah 210 orang dan telah memenuhi karakteristik penelitian. Dari
total 210 orang karyawan perusahaan Telekomunikasi yang menjadi subjek diperoleh gambaran berdasarkan jenis kelamin, usia, level jabatan dan lama
bekerja.
1. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis
kelamin, subjek
dapat penelitian
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Deskripsi
subjek terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis
Kelamin Frekuensi
Persentase
Laki-laki 150
71.43 Perempuan
60 28.57
Total
210 100
Universitas Sumatera Utara