14
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan studi cross sectional untuk menilai hubungan atopi dan penyakit alergi dengan SN idiopatik.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Poliklinik Divisi Alergi Imunologi dan Nefrologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan,
Propinsi Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2012 sampai Mei 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak SN idiopatik. Populasi terjangkau adalah anak SN idiopatik yang datang berobat ke Divisi Nefrologi Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan, Propinsi Sumatera Utara dari bulan September 2012 sampai Mei 2014. Sampel adalah populasi
terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
14
Universitas Sumatera Utara
15
3.4. Besar Sampel
Penghitungan besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap satu kelompok dua sisi yang
menggunakan skala nominal Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus:
29
Keterangan : n
: besar sampel Po
: proporsi atopi pada anak SN idiopatik dari pustaka = 0.23
27
Q : proporsi non atopi pada anak SN idiopatik = 0.77
P
a
-P : 0.2
α : kesalahan tipe I = 0.05 tingkat kepercayaan 95
= 1,96 1-
β : kekuatan uji 80 Zβ
: nilai deviasi pada β 20 = 0.842 Dengan menggunakan rumus di atas didapat besar sampel minimal adalah
23 orang yang diambil secara konsekutif.
Universitas Sumatera Utara
16
3.5. Kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteria inklusi : 1. Anak berusia kurang dari 18 tahun
2. Sudah didiagnosis dengan SN idiopatik dan dalam fase remisi 3. Tidak memakai obat antihistamin dalam 3 hari terakhir
4. Tidak memakai obat mengandung steroid baik secara oral maupun yang dioleskan pada daerah uji tusuk kulit dalam 1 hari terakhir
Kriteria eksklusi : 1. Anak yang tidak bersedia dilakukan uji tusuk kulit
2. Anak yang mengalami kelainan dermatografisme 3. Data kuesioner tidak diisi dengan lengkap
3.6. Persetujuan