Alur Penelitian Identifikasi Variabel Variabel bebas Definisi Operasional

19

3.9. Alur Penelitian

Gambar 3.1. Alur penelitian Populasi SN idiopatik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi atopi - atopi + Pemeriksaan uji tusuk kulit Kuesioner ISAAC fase I Trace card UKK Alergi dan Imunologi Kuesioner data umum Lembar informed consent Penjelasan penelitian Dermatitis atopi Rinitis alergi Asma bronkial Universitas Sumatera Utara 20

3.10. Identifikasi Variabel Variabel bebas

Skala Penyakit alergi Nominal dikotom Status atopi Nominal dikotom Variabel tergantung Skala SN idiopatik Nominal dikotom

3.11. Definisi Operasional

1. Penyakit alergi adalah reaksi hipersensitivitas yang diperantarai oleh mekanisme imunologi spesifik. 1 Penyakit alergi yang termasuk dalam penelitian adalah asma, rinitis alergi RA dan dermatitis atopi DA, dinilai berdasarkan kuesioner ISAAC. 2. Risiko atopi keluarga dinilai dengan Trace-card UKK Alergi-Imunologi IDAI, berdasarkan ada atau tidaknya gejala penyakit alergi, pada satu atau lebih anggota keluarga. Anggota keluarga adalah ayah, ibu atau saudara kandung. Risiko atopi kecil bila nilai keluarga 0, risiko atopi sedang bila nilai keluarga 1-3 dan risiko atopi tinggi bila nilai keluarga 4-6. 3. Atopi adalah kecenderungan seseorang dan atau keluarga untuk tersensitisasi dan menghasilkan IgE sebagai respons terhadap Universitas Sumatera Utara 21 paparan alergen. 3 Atopi dalam penelitian dinilai berdasarkan sensitisasi alergen terhadap uji tusuk kulit. 4. Sindrom nefrotik SN idiopatik ditandai dengan proteinuria masif 40 mgm 2 LPBjam atau 50 mgkghari atau dipstik ≧+2, hipoalbuminemia 2,5 gdL, edema, dan hiperkolesterolemia. Dikatakan remisi bila proteinuria negatif atau trace, 3 hari berturut-turut dalam satu minggu. 23 Diagnosis SN idiopatik ditentukan oleh divisi Nefrologi berdasarkan konsensus tatalaksana SN idiopatik pada anak. 5. Kuesioner ISAAC adalah kuesioner yang dibuat pada tahun 1990 untuk memaksimalkan nilai studi epidemiologi asma dan penyakit alergi lain, membantu metode yang sudah terstandarisasi dalam memfasilitasi kerjasama internasional. 20 6. Uji tusuk kulit atau skin prick test SPT adalah uji diagnostik yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit alergi yang diperantarai oleh IgE pada pasien dengan asma, RA, DA dan alergi makanan. 18 7. Sensitisasi positif jika didapati indurasi kemerahan diameter lebih dari atau sama dengan 3 mm dengan salah satu alergen atau lebih setelah dibandingkan dengan kontrol negatif yang muncul setelah 15-20 menit dilakukan uji tusuk kulit dengan menggunakan penggaris. Universitas Sumatera Utara 22 8. Sensitisasi negatif jika tidak didapati indurasi kemerahan diameter 3 mm atau lebih setelah dibandingkan dengan kontrol negatif yang muncul setelah 15-20 menit setelah dilakukan uji tusuk kulit. 9. Usia anak dihitung dari tahun kelahiran sampai hari pemeriksaan. 10. Dermatografisme adalah gambaran yang tampak seperti garis putih yang timbul akibat goresan pada kulit. 19

3.11. Pengolahan dan Analisis Data