HASIL Hubungan atopi dan penyakit alergi dengan kejadian sindrom nefrotik idiopatik

23

BAB 4. HASIL

Penelitian dilaksanakan di Poliklinik Alergi Imunologi dan Poliklinik Nefrologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan dari bulan September 2012 sampai dengan Mei 2014. Besar sampel anak SN idiopatik sebanyak 27 orang. Semua sampel mengisi penuh kuesioner ISAAC dan mendapat perlakuan uji tusuk kulit. Karakteristik sampel penelitian terlihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Karakteristik sampel penelitian Karakteristik SN idiopatik Diagnosis penyakit SN Relaps sering 17 Relaps jarang 10 Umur, rerata SB, tahun 8.9 4.02 Jenis kelamin Laki-laki 20 Perempuan 7 BB, rerata SB, kg 26.1 11.08 TB, rerata SB, cm 122.1 19.37 Atopi Ya 19 Tidak 8 Penyakit alergi Ya 1 Tidak 26 Faktor risiko alergi Kecil 15 Sedang 12 Tinggi 23 Universitas Sumatera Utara 24 Besar sampel anak SN idiopatik sebanyak 27 orang, sindrom nefrotik idiopatik yang didiagnosis dengan relaps sering lebih banyak dibandingkan dengan yang relaps jarang dengan rentang umur 3 tahun sampai 18 tahun median 8 tahun dan rerata umur sampel penelitian 8.9 tahun SB 4.02. Jumlah anak laki-laki lebih banyak dari anak perempuan dengan perbandingan 2.9:1. Rerata berat badan sampel penelitian 26.1 kg SB 11.08 dan rerata tinggi badan 122.1 cm SB 19.37. Prevalensi atopi lebih banyak ditemukan yaitu 19 anak, sedangkan prevalensi penyakit alergi hanya 1 anak. Risiko atopi kecil lebih banyak dibandingkan dengan risiko atopi sedang. Tabel 4.2 Hubungan atopi dengan kejadian SN idiopatik Atopi SN Idiopatik P Relaps sering n = 17 Relaps jarang n = 10 Ya 12 7 1.000 Tidak 5 3 Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara riwayat atopi dengan kejadian SN idiopatik P=1.000. Universitas Sumatera Utara 25 Tabel 4.3 Hubungan penyakit alergi dengan kejadian SN idiopatik Penyakit Alergi SN Idiopatik P Relaps sering n = 17 Relaps jarang n = 10 Ya 1 0.370 Tidak 17 9 Penyakit alergi hanya ditemukan pada satu anak SN idiopatik dengan relaps jarang yaitu dermatitis atopi dan rinitis alergi. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara penyakit alergi dengan kejadian SN idiopatik P=0.370. Tabel 4.4 Hubungan risiko atopi dengan kejadian SN idiopatik Risiko Atopi SN Idiopatik P Relaps sering n = 17 Relaps jarang n = 10 Kecil 7 8 0.107 Sedang 10 2 Tinggi Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara risiko atopi dengan kejadian SN idiopatik P=0.107. Universitas Sumatera Utara 26 Gambar 4.1. Frekuensi sensitisasi alergen dengan hasil uji tusuk kulit positif Pada penderita SN idiopatik didapatkan sensitisasi alergen positif paling banyak adalah kutu debu rumah sebanyak 13 orang dan paling sedikit adalah kacang tanah sebanyak 6 orang. Universitas Sumatera Utara 27

BAB 5. PEMBAHASAN