22
Pertukaran ikatan dengan protein lain dalam metallothionein dapat berlangsung dengan mudah, meskipun metallothionein dapat mengikat logam
dengan sangat kuat. Peristiwa ini karena ikatan metallothionein terhadap logam memiliki kestabilan termodinamik yang tinggi namun stabilitas kinetiknya
rendah. Alasan inilah yang menjadikan metallothionein mempunyai fungsi biologis sebagai distributor dan mediator intraseluler terhadap logam-logam
yang diikatnya Ekawati, 2014.
4. Asam-Basa Lunak-Keras
Asam-basa lunak merupakan asam basa yang elektron valensinya mudah dilepaskan, sedangkan asam-basa keras merupakan asam-basa yang mempunyai
sifat terpolarisasi rendah karena sifatnya yang tidak mempunyai elektron valensi. Istilah lunak-keras bersifat relatif tanpa adanya pemisahan yang tajam
antara keduanya. Daerah batas umumnya banyak terdapat pada logam-logam transisi. Golongan utama logam pada bagian kanan sistem periodik unsur
bersifat asam lunak. Beberapa ion logam tertentu bersifat asam lunak karena muatan ion rendah dan keras karena muatan ion tinggi Cowan, 1997.
Pearson 1963 menjelaskan bahwa asam-basa Lewis dapat diklasifikasi sebagai asam basa lunak soft atau keras hard. Asam-basa lunak adalah asam
basa yang elektron-eletron valensinya mudah terpolarisasi atau dilepaskan, sedangkan asam-basa keras adalah asam-basa yang tiak mempunyai elektron
valensi atau yang elektron valensinya sukar terpolarisasi.
23
Informasi yang paling penting untuk dipahami adalah bahwa istilah lunak-keras bersifat relatif tanpa adanya pemisahan yang tajam mendadak
antara keduanya sehingga menghasilkan apa yang dapat dikatakan sebagai “daerah batas” borderline bagi keduanya. Secara umum, ion logam-logam
yang terletak pada bagian kiri sistem periodik unsur bersifat asam keras; peristiwa ini paralel dengan rendahnya sifat elektronegatif atau tingginya sifat
elektropositif logam-logam yang bersangkutan. Daerah batas umumnya terdapat pada logam-logam transisi. Golongan utama logam pada bagian kanan
sistem periodik unsur bersifat asam lunak. Sifat asam juga berkaitan dengan muatan ion; beberapa ion logam tertentu bersifat aman lunak bagi muatan ion
rendah dan keras bagi muatan ion ton tinggi. Beberapa contoh sifat asam-basa menurut klasifikasi Pearson dapat diperiksa pada Tabel 2.
Tabel 2 . Klasifikasi Kriteria Lunak-Keras Asam Basa Lewis
No Acid
Bases
1 Hard Keras
H
+
, Li
+
, Na
+
, K
+
, Be
2+
, Mg
2+
, Ca
2+
, Sr
2+
, T
i4+
, Cr
3-
, Cr
6+
, Mn
2+
, Mn
7+
, Fe
3+
, Co
3+
, BF
3
, BCl
3
, Al
3+
, Al
3+
, AlCl
3
, AlH
3
, CO
2
, HX
H
2
O, NH
3
, N
2
H
4
, F
-
, Cl
-
,OH
-
, ROH, R
2
O, NOM-,ClO
4-
, CH3COO
-
, O
2-
, CO
3 2-
, SO
4 2-
, PO
4 3-
2 Intermediate
Batasan Fe
2-
, Co
2+
, Ni
2+,
Zn
2+
, Sn
2+
,
Pb
2+
, C
6
H
5
, NO
+
, Sb
3+
, Bi
3+
, SO
2
Imidazole Piridine,
Pyridine 3
Soft Lunak Cu
+
, Ag
+ ,
Au
+
, Hg
+
, Cd
2+
, Pd
2+
, Pt
2+
, Br
2
, atom- atom logam
H
-
, C
4
H
4
, C
6
H
6
, CO, SCN
-
, CN
-
, I
-
, S
2-
, S
2
O
3 2-
K.H. Sugiyarto dkk, 2013
24
5. Pengukuran