Pengaruh pH Media terhadap Efisiensi Biosorpsi Ion Pb

67

F. Pengaruh pH Media terhadap Efisiensi Biosorpsi Ion Pb

2+ Pengukuran pertumbuhan ragi S. cerevisiae yang ditambah dengan larutan Pb 2+ yang diinkubasi pada variasi pH media dilakukan pada jam ke-6, karena pada waktu tersebut sel ragi mulai melakukan adaptasi dengan media pertumbuhan baru. Untuk pengukuran berikutnya dilakukan pada jam ke-12, sehingga sel ragi telah mengalami kontak dengan ion logam selama 6 jam. Variasi pH media yang digunakan sebesar 3, 5, 7 dan 9. Data OD 600 pada variasi pH media disajikan pada Tabel 15. Tabel 15. OD 600 Ragi S. cerevisiae pada Variasi pH Media Hasil pada Tabel 15, dapat diilustrasikan melalui Gambar 17 yang menunjukkan bahwa perbandingan OD 600 sel ragi S. cerevisiae sebelum dan sesudah dikontakkan dengan ion logam Pb 2+. No. pH OD 600 Awal Rata -rata Pengen- ceran x Konsen- trasi SelmL OD 600 Akhir Rata- rata Pengen- ceran x Konsentra si SelmL 1. 3 0,272 0,26 2 10 2,62 x 10 7 0,32 0,342 10 3,42 x 10 7 0,252 0,363 2. 5 0,478 0,51 6 10 5,16 x 10 7 0,561 0,575 10 5,75 x 10 7 0,553 0,588 3. 7 0,56 0,48 7 10 4,87 x 10 7 0,589 0,595 10 5,95 x 10 7 0,413 0,600 4. 9 0,332 0,33 1 10 3,31 x 10 7 0,403 0,379 10 3,79 x 10 7 0,329 0,354 68 Gambar 17. Perbandingan OD 600 Sel Ragi S. cerevisiae Sebelum dan Sesudah Dikontakkan pada Variasi pH media. Berdasarkan OD 600 sesuai Gambar 17, menunjukkan bahwa pertumbuhan ragi pada pH media 5 dan 7 mengalami kenaikan. Pada pH media 3 dan 9 mengalami penurunan diakibatkan sel ragi tidak mampu tumbuh dan berkembang pada pH media tersebut. Konsentrasi ion logam Pb 2+ yang terbiosorpsi oleh sel ragi pada variasi pH media diukur dengan menggunakan SSA dengan pengambilan sampel pada jam ke-6 sebagai konsentrasi awal dan pada jam ke-16 sebagai konsentrasi akhir ion logam Pb 2+ . Persamaan garis regresi linier yang digunakan untuk menentukan konsentrasi ion logam Pb 2+ yang terbiosorpsi yaitu Y= 0,03087x + 0,002, dengan variabel x yang menandakan besarnya konsentrasi Pb 2+ yang terbiosorpsi dalam ppm, serta variabel Y yang menggambarkan besarnya absorbansi larutan. Data hasil pengukuran SSA mengenai konsentrasi ion Pb 2+ yang terbiosorpsi oleh S. cerevisiae disajikan pada Tabel 16. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 R er at a OD 600 pH OD 600 awal inkubasi OD 600 akhir inkubasi 69 Tabel 16. Konsentrasi Ion Pb 2+ yang Terbiosorpsi pada Variasi pH Media No. pH Pb 2+ Awal ppm Rata- rata Pb 2+ Akhir ppm Rata-rata Pb 2+ Terabsorpsi ppm 1. 3 15,54 15,49 6,37 6,15 9,34 15,43 5,93 2. 5 15,32 15,29 6,03 5,855 9,43 15,25 5,68 3. 7 15,65 15,82 5,41 5,605 10,21 15,98 5,8 4. 9 15,85 15,62 7,18 6,785 8,83 15,38 6,39 Hasil pada Tabel 16, dapat diilustrasikan melalui Gambar 18 yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi Pb 2+ yang terbiosorpsi dengan pH media. Dalam grafik ini dapat dilihat pH media optimum dari ragi S. cerevisiae yang media pertumbuhannya mengandung ion logam Pb 2+ . Gambar 18. Grafik Hubungan antara Variasi pH Media dengan Konsentrasi Ion Pb 2+ yang terbiosorpsi. Berdasarkan Gambar 18, diketahui pada pH media 7 konsentrasi ion Pb 2+ yang terabsorpsi mencapai kondisi maksimum, yaitu sebesar 10,21 ppm, sehingga 3 4 5 6 7 8 9 8.8 9.0 9.2 9.4 9.6 9.8 10.0 10.2 10.4 K on s en tr as i P b 2+ y an g ter bios or ps i pH Media 70 dapat dikatakan pH tersebut merupakan pH optimum untuk proses biosorpsi ion Pb 2+ . Melalui perhitungan konsentrasi Pb 2+ yang terbiosorpsi dapat dilakukan perhitungan efisiensi biosorpsi pada variasi pH media yang disajikan melalui Tabel 17. Tabel 17. Efisiensi Biosorpsi Ion Logam Pb 2+ pada Variasi pH Media No. Sampel pH Efisiensi Biosorpsi 1. A 3 60,28 2. B 5 61,69 3. C 7 64,56 4. D 9 56,55 Berdasarkan Tabel 17 dapat dibuat grafik yang menunjukkan gambaran efisiensi biosorpsi ion logam Pb 2+ dengan pH optimum. Gambar 19. Efisiensi Biosorpsi Ion Logam Pb 2+ oleh Sel Ragi S. cerevisiae pada Variasi Variasi pH Media. Berdasarkan Gambar 19, menunjukkan bahwa pada pH media 7, memberikan kondisi yang sangat baik untuk biosorpsi oleh sel ragi S. cerevisiae 3 4 5 6 7 8 9 56 58 60 62 64 66 Ef isi e n si Pen y e ra p a n pH Media 71 dengan efisiensi biosorpsi tertinggi, yaitu 64,56. pH media 7 merupakan pH netral yang baik digunakan dalam proses biosorpsi ion logam Pb 2+ . Wallace Nana Dyah, 2012 menjelaskan bahwa jika pada pH rendah maka akan terjadi kompetisi ion logam dengan ion hidrogen, sehingga ion logam berat terhambat untuk diserap oleh dinding sel. Kompetisi ini diakibatkan banyaknya ion hidrogen pada pH rendah yang dapat menghalangi adsorpsi kation logam pada dinding sel. Sedangkan jika pada pH diatas 7 tidak efektif, karena pada saat pH 6 mulai terjadi presipitasi.

G. Interferensi Ion Cd