Pengaruh Variasi Waktu Kontak terhadap Biosorpsi Ion Pb Pengaruh Interferensi Cd

41

10. Pengaruh Variasi Waktu Kontak terhadap Biosorpsi Ion Pb

2+ Sebanyak 12 buah erlenmeyer 100 mL steril dilakukan secara duplo 2 kali ulangan disiapkan dan diisi dengan media YPD cair steril masing- masing 9,35 mL berdasarkan konsentrasi optimum pada Pb 2+ 15 ppm. Pengambilan media itu dilakukan di dalam Laminar Air Flow dan ditambah dengan 0,5 mL, starter pada media di atas kemudian diinkubasi pada kecepatan 125 rpm selama 6 jam. Kultur ragi diambil 2 mL untuk pengukuran OD 600 nya. Larutan Pb 2+ ditambahkan sebanyak 0,15 mL dan diinkubasi pada suhu kamar, masing-masing pada variasi waktu 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 jam dengan kecepatan 125 rpm selama 10 jam waktu kontak optimum. Besarnya OD 600 kultur ragi diukur setiap variasi waktu kontak kemudian dibuat grafik yang menghubungkan antara waktu kontak versus OD 600. Masing-masing kultur ragi disentrifugasi pada 3000 rpm selama 15 menit . Supernatan diambil dengan hati-hati dan ditambah dengan 3 tetes HNO 3 pekat. Kandungan logam Pb 2+ sisa pada supernatan diukur dengan menggunakan SSA. Konsentrasi akhir Pb 2+ akhir dapat diketahui dengan bantuan kurva larutan standar Pb 2+ , sehingga diperoleh waktu kontak optimum untuk proses biosorpsi ion Pb 2+ oleh sel ragi S. cerevisiae. 42

11. Pengaruh Interferensi Cd

2+ terhadap Penyerapan Ion Pb 2+ oleh Sel Ragi S.cereviseae pada Variasi Waktu Kontak Pada tahap ini sebanyak 12 buah Erlenmeyer 100 mL steril dilakukan secara duplo 2 kali ulangan disiapkan dan diisi dengan media YPD cair steril masing-masing 9,15 mL. Pengambilan media itu dilakukan dilakukan di dalam Laminar Air Flow ditambah dengan 0,5 mL starter pada media di atas kemudian diinkubasi pada kecepatan 125 rpm selama 6 jam. Kultur ragi diambil 2 ml untuk pengukuran OD 600 -nya. Larutan Pb 2+ ditambahkan sebanyak 0,2 mL dan larutan Cd 2+ ditambahkan sebanyak 0,15 mL dan diinkubasi dengan menggunakan Waterbatch shaker masing-masing pada variasi 0, 2, 4, 6, 8, dan 10 jam dengan kecepatan 125 rpm selama 10 jam waktu kontak optimum. Besar OD 600 kultur ragi diukur pada setiap variasi waktu kontak, kemudian dibuat grafik yang menghubungkan antara waktu kontak versus OD 600 . Kultur ragi disentrifugasi pada 3000 rpm selama 15 menit. Supernatan diambil dengan hati-hati dan ditambah dengan 3 tetes HNO 3 pekat. Kandungan logam Pb 2+ sisa dalam supernatant diukur dengan menggunakan SSA. Konsentrasi Pb 2+ akhir dapat diketahui dengan bantuan kurva larutan standar Pb 2+ , sehingga diperoleh waktu kontak. 43

12. Pengaruh Variasi pH Media terhadap Biosorpsi Ion Pb