90
10. Pengamatan Efisiensi Penyerapan terhadap Biosorpsi Ion Pb
2+
oleh Sel Ragi S. cerevisiae pada Variasi Waktu Kontak
Diinkubasi kecepatan 125 rpm selama 6 jam
Diambil 2 mL untuk dilakukan pengukuran
OD
600
awal Inkubasi 125 rpm selama 10 jam
Diambil 2 mL untuk dilakukan pengukuran OD
600
pada setiap waktu kontak 0, 2, 4, 6, 8, 10 jam
Disentrifuse 3000 rpm selama 15 menit
12 Erlenmeyer diisi dengan YPD cair 9,35 mL sesuai ketentuan variasi konsentrasi
Disterilkan
Masing-masing ditambah 0,5 mL kultur awal
Ditambah larutan Pb
2+
0,15 mL
Supernatan diambil, dan ditambahkankan 3 tetes HNO
3
pekat
Diukur dengan SSA
91
11. Pengamatan Efisiensi Penyerapan terhadap Biosorpsi Ion Pb
2+
oleh Sel Ragi S. cerevisiae pada Variasi Waktu Kontak dengan Adanya Interferensi Cd
2+
Diukur dengan SSA 12 Erlenmeyer diisi dengan YPD cair 9,35 mL
sesuai ketentuan variasi konsentrasi
Disterilkan
Masing-masing ditambah 0,5 mL kultur awal
Diinkubasi kecepatan 125 rpm selama 6 jam
Diambil 2 mL untuk dilakukan pengukuran
OD
600
awal Ditambah larutan Pb
2+
0,15 mL dan Cd
2+
0,2 mL
Inkubasi 125 rpm selama 10 jam
Diambil 2 mL untuk dilakukan pengukuran OD
600
pada setiap waktu kontak 0, 2, 4, 6, 8, 10 jam
Disentrifuse 3000 rpm selama 15 menit
Supernatan diambil, dan ditambahkankan 3 tetes HNO
3
pekat
92
12. Pengamatan Efisiensi Penyerapan terhadap Biosorpsi Ion Pb
2+
oleh Sel Ragi S. cerevisiae pada Variasi pH Media
8 Erlenmeyer diisi dengan YPD cair 9,35 mL
Diukur dengan SSA Disterilkan
Masing-masing ditambah 0,5 mL kultur
Diinkubasi kecepatan 125 rpm selama 6 jam
Diambil 2 mL untuk dilakukan pengukuran
OD
600
awal Ditambah larutan Pb
2+
0,15 mL
Inkubasi 125 rpm selama 10 jam
Diambil 2 mL untuk dilakukan pengukuran OD
600
pada setiap waktu kontak 0, 2, 4, 6, 8, 10 jam
Disentrifuse 3000 rpm selama 15 menit
Supernatan diambil, dan ditambahkankan 3 tetes HNO
3
pekat pH media diatur sebesar 3, 5, 7 dan 9
93
13. Pengamatan Efisiensi Penyerapan terhadap Biosorpsi Ion Pb