Teori upah Insentif Rencana-Rencana Pemberian Insentif

Adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Dengan adanya pendidikan, seorang akan dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu, mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik agar dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan dikemudian hari. 2.2 Insentif 2.2.1 Pengertian Insentif Insentif variabel pay kompensasi yang dihubungkan pada kinerja individu, tim, dan organisasional, secara tradisional dikenal dengan nama insentif malthis dan Jackson,2004:455. Insentif merencanakan usaha-usaha untuk memberikan penghargaan yang nyata kepada karyawan untuk kinerja diatas rata- rata. Griffin 2000 mendefinisikan pemberian insentif sebagai suatu pemberian atau penghargaan yang diberikan oleh organisasi pada seorang kelompok kerja yang menunjukan prestasikinerja yang baik diluar ketentuan pengupahanyang umum.

2.2.2 Teori upah Insentif

teori upah insentif menurut Hasibuan 2000:128 antara lain: a. Piece Rate 1. Upah perpotong proposional dibayar berdasarkan kinerja pekerja dikali tarif upah perpotong yang didapat dari penyelidikan waktu untuk menentukan waktu standarnya. 2. Upah perpotong taylor, digunakan dengan cara mengatur tarif yang berbeda untuk karyawan yang kinerjanya tinggi dengan kinerja yang rendah. 3. Upah perpotong kelompok, dengan menentukan standar untuk kelompok. b. Time Bonuses Universitas Sumatera Utara Time bonuses dibagi menjadi dua, yaitu premi berdasarkan waktu yang dihemat dan premi berdasarkan waktu pengerjaan. 1. Premi berdasarkan waktu yang dihemat meliputi halsey plandan 100 time premium plan. a. Halsey plan Pada halsey plan, persentase premi yang diberikan adalah 50 waktu yang dihemat, dengan anggapanbahwa tidak ada standar kerja yang akurat sekali. b. 100 Time premium plan Pada 100 time premium plan, persentasi premi yang diberikan adalah 75.dengan mengacu pada halsey palan. 2. Premi berdasarkan waktu pengerjaan. Meliputi rowan plan dan emerson plan.

2.2.3 Rencana-Rencana Pemberian Insentif

Selain dapat dibedakan berdasarkan siapa yng menerimanya, maka secara umum semua hamper karyawan akan memperoleh insentif yang berupa rencana- rencana yaitu: a. Rencana pembagian keuntungan profit sharing plan Rencana pembagian keuntungan ini biasanya diberikan kepada karyawan yang akan pensiun. Pemberian insentif ditunjukan untuk meningkatkan kinerja kelompok, menyusun struktur penggajian yang disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan, meningkatkan keamanan dan identifikasi karyawan dengan perusahaan, menarik dan mempertahan kan perusahaan dengan lebih muda dan mendidik karyawan mengenai faktor-faktor penyebab keberhasilan perusahaan. b. Pembagian perolehan gain sharing Gainsharing dikenal juga sebagai Scanlon plan, karena pembagian perolehan dibagikandengan meningkatnya produktivitas, maka disebut sebagai Universitas Sumatera Utara performance sharing incentives. Dalam hal ini karyawan diberikan insentif apabila mereka berhasil untuk mngurangi biaya tenaga kerjasebagaimana dianjurkan. c. Rencana pemilikan saham Dengan rencana ini para karyawan diikutsertakan untuk memiliki saham dari perusahaan dimana dia bekerja. Cara ini digunakan perusahaan agar karyawan mempunyai rasa memiliki dan dengan demikian akan turut bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan.

2.2.4 jenis-jenis insentif