59
3. Membuat responden bersedia menjawab Bagaimanapun baiknya kuesioner akan tidak ada artinya kalau responden
tidak mau atau menolak memberi jawaban. Hal ini bisa terjadi karena susunan pertanyaan ataupun kata-katanya kurang tepat. Usahakan tidak menanyakan
hal-hal yang sulit dan bersifat pribadi pada permulaan wawancara. Susunlah pertanyaan tentang hal-hal yang mudah dijawab dan menyenangkan
responden. 4. Menghindari bias
Menghindari pemakaian jawaban yang memiliki arti sama dan multi tafsir. 5. Mudah mengutarakan
Agar lebih mudah dipahami dapat diberikan gambar atau ranking skala, responden cukup hanya memilih jawaban mana yang dimaksud daripada harus
memahami kata-kata yang sulit. 6. Dapat menyaring responden
Penting sekali suatu pertanyaan dapat menyaring responden sebab kalau tidak pertanyaan-pertanyaan tertentu mungkin tidak bisa dijawab karena ditanyakan
ke responden yang salah.
2.7.3 Jenis pertanyaan dalam kuesioner
Menurut Kasnodiharjo 1993, terdapat beberapa jenis pertanyaan dalam kuesioner antara lain:
1. Free response Jenis pertanyaan ini memiliki jawaban yang tidak terbatas dan terserah
kepada responden. Jenis pertanyaan ini biasanya digunakan untuk
60
mengetahui opini, persepsi atau motif tertentu dari responden. Pertanyaan ini memberikan peluang kepada responden untuk menjawab apa yang dia
pikirkan, ketahui dan sebagainya. Kelamahan jenis pertanyaan ini adalah sulit untuk ditabulasi diolah karena perbedaan interpretasi dari masing-
masing jawabannya. 2. Directed response
Berbeda dengan jenis pertanyaan free response, jenis pertanyaan directed response ini sudah diarahkan tidak terlalu luas. Jawaban lebih terarah dan
lebih mudah untuk dibandingkan antara jawaban dari satu responden ke lainnya karena hanya menyangkut masalah terbatas, kecil dan sama.
3. Multiple choice Jenis pertanyaan ini jawabannya sudah disediakan dan responden tinggal
memilih satu jawaban yang sesuai dengan opininya. Keuntungan jenis pertanyaan ini adalah tidak sulit menjawabnya karena memilih dan juga
mudah dalam pengolahan tabulasinya. Jenis pertanyaan ini baik digunakan apabila kita sudah yakin dan tahu benar kemungkinan jawaban
dari pertanyaan yang diajukan. 4. Check list
Jenis pertanyaan ini adalah modifikasi dari multiple choice. Pada jenis pertanyaan ini kita diberi kebebasan untuk memilih jawaban sebanyak
mungkin. Jawaban responden mungkin lebih dari satu dan bahkan semua jawaban mungkin dipilih responden.
61
5. Ranking question Pada jenis pertanyaan ini responden diminta untuk mengurutkan jawaban–
jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat responden. 6. Dichotomous question
Pada jenis pertanyaan ini responden hanya diberikan pilihan untuk menjawab satu jawaban saja dari dua opsi yang telah disiapkan.
7. Open end question Jenis pertanyaan ini biasanya digunakan untuk kualitatif research.
Pertanyaan biasanya dimulai dengan salah satu subyek dan atas dasar jawaban responden maka dilanjutkan dengan pertanyaan yang disusun
sebagai kelanjutan dari jawaban tersebut.
2.7.4 Prosedur menyiapkan kuesioner