14
c Jembatan permanen: jembatan yang penggunaannya bersifat permanen serta mempunyai umur rencana, misalnya: jembatan baja, jembatan beton
bertulang, jembatan komposit.
2.2.3 Struktur jembatan
Menurut Zainuddin 2013, struktur jembatan adalah kesatuan antara elemen- elemen konstruksi yang dirancang dari bahan konstruksi yang bertujuan menerima
beban-beban di atasnya baik berupa beban primer, sekunder, khusus dan beban lainnya untuk diteruskan dilimpahkan hingga ke tanah dasar. Secara umum
konstruksi jembatan dibagi menjadi 4 empat bagian yaitu: a Bangunan atas.
Bangunan atas jembatan adalah bagian dari elemen-elemen konstruksi yang dirancang untuk memindahkan beban-beban yang diterima oleh lantai jembatan
hingga ke perletakan, sedangkan lantai jembatan adalah bagian jembatan yang langsung menerima beban lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki. Jenis bangunan
atas jembatan pada umumnya ditentukan berdasarkan: i.
Bentang yang sesuai dengan perlintasan jalan, sungai atau keadaan lokasi jembatan.
ii. Panjang bentang optimum untuk menekan biaya konstruksi total.
iii. Pertimbangan yang terkait pada pelaksanaan bangunan-bangunan bawah
dan pemasangan bangunan atas untuk mencapai nilai yang ekonomis. iv.
Pertimbangan segi pandang estetika. Bangunan atas terdiri atas: gelagar induk, struktur tumpuan atau perletakan,
struktur lantai jembatan kendaraan, pertambatan arah melintang dan memanjang..
15
b Bangunan bawah. Bangunan bawah sebuah jembatan adalah bagian dari elemen-elemen struktur
yang dirancang untuk menerima beban konstruksi di atasnya dan dilimpahkan langsung berdiri langsung pada tanah dasar atau bagian-bagian konstruksi
jembatan yang menyangga jenis-jenis yang sama dan memberikan jenis reaksi yang sama pula. Bangunan bawah terdiri atas: pondasi yaitu bagian-bagian dari
sebuah jembatan yang meneruskan beban-beban langsung ke tanah dasar lapisan tanah keras, Bangunan bawah pangkul jembatan abutmen, pilar yaitu bagian-
bagian dari sebuah jembatan yang memindahkan beban-beban dari perletakan ke pondasi dan biasanya juga difungsikan sebagai bangunan penahan tanah. Analisa
struktur bawah ini harus dipertimbangkan mampu menahan semua gaya-gaya yang bekerja, begitu pula tinjauan terhadap stabilitas sehingga aman terhadap
penggulingan dan penggeseran dengan angka keamanan yang cukup serta daya dukung tanahnya masih dalam batas yang diijinkan.
c Jalan pendekat oprit Oprit adalah jalan yang menghubungkan antara ruas jalan dengan struktur
jembatan, atau jalan yang akan masuk ke jembatan. Oprit merupakan timbunan material pilihan, biasanya berupa agregat yang berada di belakang abutment yang
dipadatkan sedemikian rupa untuk menghindari penurunan. d Bangunan pengaman
Bangunan pengaman adalah bangunan yang diperlukan untuk mengamankan jembatan terhadap lalu lintas darat, lalu lintas air, penggerusan, dll.
16
2.2.4 Pemeliharaan jembatan