66 dijadikan sebagai tambahan pengalaman atlet, serta mencarikan dana
untuk memfasilitasi jalannya pembinaan dan lain sebagainya. Peran serta organisasi cabang olahraga penyandang cacat akan menentukan arah
dalam pembinaan prestasi olahraga penyandang cacat, dengan melaksanakan fungsi – fungsi keorganisasian serta mampu memfasilitasi
olahragawan penyandang cacat dalam melaksanakan proses melatih – berlatih.
d. Program LatihanMetode
Merupakan cara – cara yang dilakukan untuk mendukung terlaksananya pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi. Metode
yang digunakan tersebut diantaranya melalui pemusatan latihan yang didalamnya terdapat sistem-sistem pembinaan kepada atlet dan juga
program-program latihan yang digunakan untuk meningktakan kemampuan atlet baik dari segi fisik, teknik, taktik dan mental.
Tersedianya program latihan yang jelas, tertulis, akan sangat membantu dalam meningkatkan penampilan atlet serta dapat dijadika bahan evaluasi
bagi perkembangan atlet selama mengikuti program latihan. Latihan menurut Bompa 2009 : 3 dalam Destriani, 2015 : 29
bahwa dalam tujuan latihan adalah untuk menigkatkan keterampilan atlet dan kapasitas kerja untuk memaksimalkan kerja atau peforma atlet.
pelaksanaan kegiatan latihan adalah merupakan wujud dari penerapan metode atau program latihan yang telah disusun. Pelaksanaan
latihan adalah sepanjang waktu periodisasi yang terdiri dari kegiatan fisik,
67 psikologi, dan sosiologis Bompa, 2009 : 3, dalam Destriani, 2015 : 30.
Bedasarkan pendapat tersebut, latiahan merupakan kegiatan yang sistematis yang dilakukan selama periode waktu tertentu dengan adanya
tujuan peningkatan keterampilan atlet dan kapasitas kerja atlet. Pelaksanaan kegiatan latihan dapat dikatakan sebagai wujud dari
penerapan metode atau program latihan yang telah disusun. Program latihan dapat dikatakan sebagai petunjuk arah dalam
pembinaan olahraga prestasi. Pembinaan prestasi tidak terlepas dari tujuan – tujuan yang akan dicapai, melalui program latihan penentuan
tujuan akan sangat membatu dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan.
e. Pendanaan
Salah satu faktor pendukung terpenting dalam upaya menyukseskan program pembinan prestasi olahraga adalah tersedianya
dana yang memadairepresentatif. Berbagai sumber dana alternatif perlu digali dalam upaya memenuhi kebutuhan dana untuk memenuhi
kebutuhan pembinaan cabang-cabang olahraga prestasi. Selain mengandalakan dana dari pemerintah, pemerintah, danatau masyarakat
pengadaan sumber dana dari organisasi olahraga juga sangat penting. sehinnga dapat menciptakan kesuburan dan menghidupkan fungsi
organisasi secara utuh. Dalam UU no 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
BAB XII Pasal 69 disebutkan bahwa pendanaan keolahragan menjadi tanggung jawab bersama anatara pemerintah, pemerintah daerah, dan
68 masyarakat. Sumber dana keolahragan dilaksanakan bedasarkan prisip
kecukupan dan keberlanjutan. Sumber dana keolahragaan dapat diperoleh dari : a Masyarakat melalui berbagai kegiatan bedasarkan ketentuan
yang berlaku; b Kerjasama yang saling menguntungkan; c Bantuan luar negeri yang tidak mengikat; d Hasil usaha industri olahraga;
danatau e Sumber lain yang syah bedasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan.
Bedasarkan Undang – Undang tersebut, sumber dana keolahragaan dapat digali dari berbagai sumber yang syah yang sesuai dengan
ketentuan dan peraturan perundang – undangan. Selain itu, sumber dana yang dihasilkan melaui industri olahraga sendiri memiliki peranan yang
sangat penting, dapat di mengerti bahwa dengan menjalankan usaha industri olahraga akan menciptakan usaha yang sehat serta mampu
mengembangkan dan memanfaatkan organisasi olahraga sebagai wadah yang selain fokus membina prestasi olahraga juga dapat mengembangkan
usaha industri olahraga sebagai sumber dana keolahragaan dan kesuburan organisasi.
Pendanaan mempunyai peranan penting dan bahka dapat dikatan vital, karena dalam mencapai prestasi olahraga tidak dapat dipungkiri
dalam pemenuhan kebutuhan selama pembinaan adalah dengan menggunakan dana. Penggunaan dana dalam pembinaan dapat
dimaksimalkan dengan manajemen dana yang baik, sehingga penggunaan dana dapat tersalurkan sesuai kebutuhan. Dengan adanya