Organisasi Program Latihan Pem
105 pengelolaan dana akan membawa organisasi dalam aktifitas yang
sebenarnya. 6.
Prasarana dan Sarana
Pembibitan dan pembinaan yang baik juga harus ditunjang dengan tersedianya fasilitas berupa sarana dan prasarana olahraga.
Cabang–cabang olahraga tertentu memang memerlukan peralatanmyang kadang tidak terjangkau secara ekonomi, Namun
setidaknya pemerintah membangun sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk cabang–cabang terukur dan massal seperti lapangan
atau gedung. Setiap organisasi perlu memiliki sarana dan prasarana, kebutuhan ini mutlak diperlukan untuk dapat bergerak dan melakukan
aktifitasnya. Sarana dan prasarana olahraga adalah merupakan “wadah”
untuk melakukan kegiatan olahraga, dengan demikian untuk menyongsong Hari Depan Olahraga Indonesia perlu disiapkan “wadah”
yang mencukupi jumlahnya 25 sehingga seluruh masyarakat dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk berolahraga terutama untuk
meningkatkan prestasi olahraga. Sehingga hal tersebut sejalan dengan semboyan “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan
masyarakat” yang dicanangkan oleh almarhum Mantan Presiden Soeharto pada Hari Olahraga Nasional pada tahun 1883 Harsuki,
2003:307.
106 Olahraga prestasi difabel, dalam kenyataanya sangat
membutuhkan prasarana dan sarana yang dapat menunjang jalannya kegiatan latihan. Hal ini terlihat jelas, bahwasanya kaum difabel
membutuhkan alat bantu dalam kegiatan melatih-berlatih. Pemenuhan prasarana dan sarana yang sesuai dengan kebutuhan latihan akan dapat
memperlancar dan menjadikan sebuah motivasi khusus dalam pencapaian tujuan yaitu prestasi.
Dengan demikian dapat di jelaskan pelasanaan kegiatan pembinaan olahraga prestasi tidak terlepas dari faktor antara lain yaitu : Atlet, Pelatih,
Organisasi, Program Latihan, Pendanaan, dan Prasarana-Sarana. Dalam UU SKN BAB VII pasal 21 ayat 1 pemerinntah dan pemerintah daerah
wajib melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya; 2 Pembinaan dan pengembangan
sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1 Meliputi pengolahraga, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, metode, prasarana dan sarana,
serta penghargaan keolahragaan. Untuk mencapai tujuan pembinaan prestasi yang optimal, beberapa faktor tersebut saling berkaitan satu sama
lain.
107