Tuna Netra Hakikat Olahraga

35 maksimal 70. Dan dalam pertandingan semua peserta akan mendapatkan medali baik yang kalah maupun menang. Untuk ajang pertandingan pada olahraga cacatdisabilitas sendiri yang tertera pada situs NPC terdapat sebagai berikut : a. Tingkat Dunia disebut Paralympic Games. b. Tingkat Asia disebut ASIAN Paralympic Games. c. Tingkat Asia Tenggara disebut ASEAN Paralympic Games. d. Tingkat Nasional disebut PEPARNAS. e. Tingkat Provinsi disebut PORCAPROV. f. Tingkat KabupatenKota disebut PORCAKAB atau PORCAKOT. Selain itu, sebagai organisasi yang bertanggung jawab terhadap kemajuan dan perkembangan prestasi olahraga penyandang cacat, NPC National Paralympic Committee juga merupakan wadah untuk atlet penyandang cacat yang mengikuti pelatihan dan pembinaan pada cabang- cabang olahhraga yang sesuai dengan kecacatan. Terdapat beberapa cabang olahraga yang khusus dibina oleh NPC National Paralympic Committee sesuai dengan kecacatan atlet. Adapun cabang-cabang olahraga tersebut diantaranya bedasarkan ASEAN paragames VI dalam Rizal Handika Utama, 2013 :

a. Powerlifting Angkat Berat

Powerlifting atau angkat berat bagi atlet penyandang cacat peraturan dan proses pelaksanaannya hampir sama dengan atlet normal. Untuk lebih jelasnya akan dijabarkan menurut BPOC, 2008 : 30 dalam Rizal Handika Utama, 2013 sebagai berikut : 1 Yang dapat bertanding dan klasifikasinya : a Amputi kelas A1 sampai dengan A4. 36 b Les Autres dengan kecacatan minim. c Paraplegia kelas V dan VI. d Cerebral Palsy C7 dan C8. Mereka bertanding dalam satu kelas tergantung dari berat badannya, kecuali cacat rungu-wicara dipertandingkan sendiri. 2 Kelas pertandingan untuk pria : a Berat Badan sampai 44,0 kg = Klas 44,0 kg. b Berat Badan 44,01 – 48,0 kg = Klas 48,0 kg. c Berat Badan 48,01 – 52,0 kg = Klas 52,0 kg. d Berat Badan 52,01 – 56,0 kg = Klas 56,0 kg. e Berat Badan 56,01 – 60,0 kg = Klas 60,0 kg. f Berat Badan 60,01 – 67,0 kg = Klas 67,0 kg. g Berat Badan 67,01 – 75,0 kg = Klas 75,0 kg. h Berat Badan 75,01 – 82,5 kg = Klas 82,5 kg. i Berat Badan 82,01 – 90,0 kg = Klas 90,0 kg. j Berat Badan 90,01 – 100,0 kg = Klas 100,0 kg. k Berat Badan 100,01 – keatas = Klas + 100,0 kg. 3 Kelas pertandingan untuk wanita menurut IPC International Paralympic Committee 2010 dalam Rizal Handika Utama, 2013 adalah sebagi berikut : a Berat Badan sampai 40,0 kg = Klas 40,0 kg. b Berat Badan 40,01 – 44,0 kg = Klas 44,0 kg. c Berat Badan 44,01 – 48,0 kg = Klas 48,0 kg. d Berat Badan 48,01 – 52,0 kg = Klas 52,0 kg. e Berat Badan 52,01 - 56,0 kg = Klas 56,0 kg. f Berat Badan 56,01 – 60,0 kg = Klas 60,0 kg. g Berat Badan 60,01 – 67,5 kg = Klas 67,5 kg. h Berat Badan 67,51 – 75,0 kg = Klas 75,0 kg. i Berat Badan 75,01 – 82,5 kg = Klas 82,5 kg. j Berat Badan 82,5 kg ke atas = Klas + 82,5 kg. 4 Peraturan pertandingan : Menggunakan peraturan pertandingan sesi angkat berat dari IPC International Paralympic Committee. 5 Peraturan khusus : a Dalam pertandingan dapat menggunakan protesis atau ortosis bersepatu. b Pemasangan tali pengikat tali harus dikerjakan oleh atlit sendiri dan tidak boleh dibantu oleh pelatih. c Pelatih hanya boleh membantu datang dan perginya atlit dari areal pertandingan. Pelatih harus duduk ditempat yang telah disediakan.