84 Pada penelitian ini angket yang digunakan berupa angket
tertutup yang sudah disediakan jawaban. Maka responden tinggal menjawab dengan cara memilih alternatif jawaban yang telah
disediakan. Angket ini menggunakan model skala Likert. Menurut Haryadi Sarjono 2011 : 6 “skala Likert adalah skala yang digunakan
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, dimana
variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator variabel tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun
item-item pernyataan”. Angket pada penelitian ini menggunakan empat alternatif
pilihan jawaban yaitu : sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju, STS, dengan dua kategori pernyataan yaitu positif
dan negati. “Skala Likert dengan empat alternatif jawaban dirasakan sebagai hal yang paling tepat” Haryadi Sarjono 2011 : 6.
E. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas instrumen menurut Sumadi Suryabrata 2012 : 60, “adalah sejauh mana instrumen itu merekammengukur apa yang
dimaksudkan untuk direkamdiukur”. Sedangkan menurut Sugiyono 2009 : 121, “valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang di ukur”.
85 Sebelum instrumen diberikan kepada responden, terlebih dahulu
diuji-cobakan. Untuk medapat hasil uji-coba penelitian yang diharapkan, peneliti melakukan pengujian konstruksi mengenai aspek –
aspek yang akan di ukur kepada ahli Expert judgement, dalam hal ini peneliti meminta bantuan ahli dalam bidang olahraga pada dosen
Program Studi Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta yakni Ria Lumintuarso dan Djoko Pekik Irianto, untuk memvalidasi
keabsahan atau kesesuaian instrumen dengan subyek yang akan diteliti. Hal ini sependapat dengan pendapat Sugiyono bahwa :
Untuk menguji validasi konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli expert judgement. Dalam hal ini setelah instrumen
dikonstruksi tentang aspek – aspek yang akan di ukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan
dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu. Mungkin para ahli akan memberi
keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total Sugiyono, 2012: 125.
Pengujian validitas dengan menggunakan expert judgement dilakukan dengan penelaahan terhadap kisi – kisi instrumen apakah
telah sesuai dengan tujuan penelitian, setelah itu dilakukan penelaahan terhadap kesesuaian alat ukur penelitian serta penelaahan terhadap item
– item peryataan yang diajukan terhadap responden. Setelah mendapat persetujuan dari Expert Judgement, peneliti
melakukan uji coba penelitian pada tim pelatda peparnas Jateng 2016. Uji coba diberikan dengan dengan tujuan untuk mengetahui kesahihan