Penelitian Relevan Kerangka Berfikir

78 terhadapa pembinaan olahraga prestasi penyandang cacat lainnya. Selain itu juga dengan menjalankan semua faktor pembinaan prestasi olahraga sebagaimana peran dan fungsinya akan memberikan dampak positif atau keberhasilan dalam pembinaan prestasi olahraga khususnya penyandang cacat.

D. Petanyaan Penelitian

Bedasarkan kerangka berfikir tersebut di atas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian yaitu seberapa tingkat pembinaan PELATDA PEPARNAS cabang olahraga atletik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2016, meliputi pelatih, atlet, program latihanmetode, prasarana dan sarana, organisasi cabang olahraga, pendanaan, serta penghargaan keolahragaan? 79

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi dan mencari gambaran tentang keadaan – keadaan nyata sekarang dengan metode survey. Menurut Sudjana dan Ibrahim 1989 : 64 “penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang”. Selanjutnya menurut Sumadi Suryabrata 2013 : 75 “penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat populasi atau daerah”. Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud dan tujuan untuk mengetahui dan dan menemukan informasi sebanyak – banyaknya serta memberikan gambaran tentang Pembinaan Pelatda Peparnas Cabang Olahraga Atletik Provinsi DIY Tahun 2016. Pada umumnya penelitian deskriptif tidak untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang pembinaan pelatda peparnas. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data, yaitu berupa pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden secara insidental untuk diisi sesuai dengan keadaan sebenarnya. 80

B. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sumadi Suryabrata 2013 : 29, “definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat – sifat hal yang didefinisi yang dapat diamati diobservasi”. Menurut Sugiyono 2009 : 38, “variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan”. Pengertian variabel menurut Sumadi Suryabrata 2013 : 25, “variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian”. Sedangkan menurut Cholid Narbuko 2007 : 118, “variabel penelitian itu meliputi faktor – faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti”. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal yaitu Pembinaan Pelatda Peparnas Oabang Olahraga Atletik Provinsi DIY tahun 2016. Pembinaan adalah usaha sadar yang dilakukan secara sistematis untuk mencapai tujuan keolahragaan yaitu dengan melakukan pembinaan pelatda peparnas sebagai wadah pembinaan atlet penyandang cacat dalam mengasah dan meningkatkan kemampuan serta performa untuk mencapai prestasi di Provinsi DIY tahun 2016. Dengan adanya sumber daya dan komponen dalam pembinaan meliputi atlet, pelatih, program latihan organisasi, pendanaan, serta sarana dan prasarana yang baik akan menghasilkan output serta pencapaian tujuan yang baik pula. 81 Untuk mengetahui pembinaan pelatda peparnas cabang olahraga atletik provinsi DIY tahun 2016, peneliti menggunakan angket sebagai alat pengambilan data. Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data sehingga data- data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif menggunakan prosentase.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Menurut Sugiyono 2009 : 80, “ populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Suharsimi Arikuntoro 2013 : 173, “populasi adalah keseluruhan subyek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah pelatda peparnas cabang olahraga atletik provinsi DIY tahun 2016. 2. Sampel Menurut Sugiyono 2009 : 81, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik insidental. Sugiyono 2009 : 85 “Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai