Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitas

87 Berdasarkan tabel di atas, dari 41 butir pernyataan terdapat 39 butir pernyataan yang dikatan valid. Terdapat 4 butir angket yang dikatan gugur, yaitu butir nomor 3, 13, 24, dan 41. Hal ini diperoleh dari pembandingan antara nilai t hitung t tabel. Suatu item pernyataan dikatakan VALID jika mempunyai korelasi dengan skor total r hitung diatas r tabel. Sehingga r tabel harus diatas r hitung. www.konsultanstatistik.com200903validitas-danreliabilitas.html?m=1 . Butir pernyataan yang gugur tersebut tidak diganti dengan butir yang baru, sehingga ada 37 butir pernyataan. Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid maka dapat dipergunakan untuk pengambilan data penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat reliabilitas pada suatu instrumen. Menurut Sumadi Suryabrata 2012 :58, “reliabilitas instrumen merujuk pada konsistensi hasil perekaman data pengukuran kalau instrumen itu digunakan orang atau kelompok yang sama dalam waktu yang berlainan atau kalau instrumen itu digunakan orang atau kelompok orang yang berbeda dalam waktu yang sama atau dalam waktu yang berlainan”. Untuk mengukur teknik pengujian keterandalan instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Menurut Haryadi Sarjono 2011: 45, “suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha 88 0,60”. Sedangkan untuk penghitungan reliabilitas menggunakan komputer Seri Program Statistik SPSS 22.0 Version for windows. Di bawah ini adalah tabel hasil reliabilitas angket sebagai Instrumen penelitian yang diperoleh dari pengolahan data uji coba instrumen, sebagai berikut: Bedasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa nilai Cronbachs Alpha adalah 0,947. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa kusioner tersebut dapat dikatan reliabel karena 0,947 0,60.

F. Teknik Analisi Data

Setelah semua data terkumpul, langkah yang ditempuh selanjutnya adalah menganalisis data sehingga data – data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis kuantitatif deskriptif menggunakan persentase. Menurut Sugiyono 2004:170 bahwa : “Analisis deskriptif adalah pengujian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Dalam Tabel 7. Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .947 37 89 penelitian ini analisis deskriptif adalah penyajian data dari responden melalui tabel dan grafik yang diperoleh dari perhitungan persentase . Adapun langkah-langkah analisis data deskriptif sebagai berikut : 1. Menghitung Persentase Skor Capaian Responden Untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini maka dilakukan pengelolaan data hasil skor capaian responden yang didasarkan hasil dari masing-masng item pertanyaan untuk setiap indikator dengan formulasi rumus persentase yang dikemukakan oleh Purwanto 1991 : 113 sebagai berikut : Pr x Keterangan : Pr = Persentase capaian responden F = Jumlah jawaban responden N = Jumlah responden 100 = Jumlah teap Selanjutnya diakumulasikan untuk menetukan skor bagi setiap sub indikator, kemudian skor setiap sub indikator diakumulasikan lagi untuk mendapatkan skor setiap indikator penelitian. Skor setiap indkator diakumulasikan lagi untuk menetukan total variabel yang diteliti atau untuk menjawab permasalahan penelitian. Menentukan skor setiap sub indikator dengan memakai formulasi rumus persentase yang dikemukakan oleh Sugiyono 2010 : 117 sebagai berikut : Pr x 90 Keterangan : P = Persentase capaian SC = Jumlah skor capaian SI = Jumlah skor ideal 100 = Jumlah teap 2. Mengkonfirmasikan persentase skor capaian responden dengan kriteriastandar keberhasilan. Setelah jawaban dianalisis melalui rumus di atas, selanjutnya dicocokkan atau sesuaikan dengan kualifikasikriteria yang diadaptasi dari sugiyono 2010:107, seperti pada tabel berikut : Tabel 8. Kategorisasi No Rentang Status Skor KualifikasiKategori 1 8.1 – 10 Sangat Baik 2 6.6 – 8.0 Baik 3 5.6 – 6.5 Sedang 4 4.1 – 5.5 Kurang 5 0 – 4.0 Sangat Kurang Sumber : Suharsimi Arikunto, 2016 : 281