54 Sementara objek penelitian merupakan apa yang akan diselidiki dalam
penelitian. Menurut Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo, 2012 :199 objek merupakan keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia.
Apabila dilihat dari sumbernya, objek penelitian dalam penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social situation atau situasi sosial yang terdiri dari
elemen tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity Sugiyono, 2012: 297. Objek penelitian ini berkaitan dengan pemberdayaan gelandangan
dan pengemis berbasis kecakapan hidup di Balai Rehabilitasi Sosial Bina
Karya dan Laras Yogyakarta. C.
Setting Penelitian
Latar penelitian dalam penelitian kulaitatif ini dilaksanakan di Balai RSBKL Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa di tempat tersebut
menangani masalah gelandangan dan pengemis berbasis kecakapan hidup untuk wilayah Yogyakarta. Penelitian dimulai pada 21 Maret- 31 April 2017
dan situas sosial yang diamati oleh peneliti terkaitan dengan kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di Balai RSBKL Yogyakarta yang beralamat di
Jalan Sidomulyo TR IV369 dalam rangka memberdayakan gelandangan dan pengemis.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2010: 38. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada
55 setting natural kondisi yang alamiah, dalam penelitian ini instrumen
utamanya yaitu peneliti dengan dibantu instrumen melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi
Kegiatan observasi merupakan kegiatan melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal- hal
yang lain diperlukan dalam mendukung penelitian yang akan sedang dilakukan.Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat
dibedakan menjadi participant observation obervasi berperan serta dan non participant observation observasi nonpartisipan Sugiyono, 2016: 204-205.
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi nonpartisipan. Peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
independen. Peneliti mencatat, menganalisis dan selanjutnya dapat membuat kesimpulan tentang kegiatan yang dilakukan dalam rangka memberdayakan
gelandangan dan pengemis di Balai RSBKL Yogyakarta. Observasi nonpartisipatif dilakukan pada kegiatan bimbingan agama Islam, bimbingan
budi pekerti, bimbingan pertanian, keterampilan olahan pangan, keterampilan menjahit, serta pertukangan batu.
2. Wawancara
Teknik wawancara dalam penelitian kualitatif dibagi menjadi tiga kategori, yaitu wawancara dengan cara melalukan pembicaraan informal
informal conversation interview, wawancara umum yang terarah general
56 interview guide approach dan wawancara terbuka yang standar
standardized open- ended interview Sarwono, 2012: 224. Sementara menurut Esterberg dalam Sugiyono 2012: 319- 321 mengemukakan bahwa
ada 3 macam wawancara diantaranya wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur dan tidak terstruktur.
Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara tidak terstruktur kepada: 1 ibu Sm selaku instruktur keterampilan olahan pangan, 2 ibu SW
selaku instruktur keterampilan menjahit, 3 bapak Tr selaku instruktur bimbingan agama Islam, 4 bapak Hr selaku instruktur bimbingan budi
pekerti, 5 bapak JW selaku koordinator Pekerja Sosial, 6 ibu Sy selaku warga binaan, 7 ibu Sy selaku warga binaan, serta 8 bapak Ed selaku warga
binaan. 3.
Dokumentasi Teknik dokumentasi menurut Sarwono 2012: 225 merupakan teknik
yang membantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat- surat, pengumuman iktisar rapat, pernyataan tertulis
kebijakan tertentu dan bahan- bahan tulisan lainnya. Adapun bentuk dokumen menurut Moloeng 2007: 216-219 ada 2
bentuk yaitu 1 dokumen pribadi, yaitu catatankarangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan kepercayaan.terdapat tiga
dokumen pribadi yang umum digunakan penelitian kualitatif yaitu catatan harian, surat pribadi dan autobiografi, 2 dokumen resmi, terbagi atas 2
57 kategori yaitu dokumen internal dan eksternal. Dokumen internal berupa
catatan seperti memo,pengumuman, notulensi rapat. Sementara dokumentasi eksternal berupa bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga
sosial seperti majalah, koran, buletin surat pernyataan. Studi dokumen yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu daftar hadir
peserta pada setiap kegiatan keterampilan, daftar warga binaan di Balai RSBKL Yogyakarta, brosur Balai RSBKL Yogyakarta, jadwal kegiatan di
Balai RSBKL Yogyakarta.
E. Teknik Analisis Data