100 apabila dalam prosesnya warga binaan mengalami kesulitan. Upaya ini
meruapakan bagian dari pengembangan aspek kognitif dikarenakan terjadi transfer ilmu dari instruktur kepada warga binaan walaupun ilmu yang
diberikan masih bersifat dasar akan tetapi hal tersebut dapat menambah pengetahuan warga binaan.
c. Aspek psikomotorik
Pada aspek psikomotorik, pengembangan difokuskan agar warga binaan memiliki kecakapan vokasional. kecakapan tersebut berkaitan dengan suatu
bidang pekerjaan tertentu yang ada di masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka Balai RSBKL Yogyakarta mengembangkan
keterampilan bagi warga binaan melalui bimbingan keterampilan berupa kegiatan pertukangan batu, pertukangan las, pertukangan kayu, menjahit,
olahan pangan, serta kerajinan bambu. Pengembangan aspek psikomotororik diberikan kepada warga binaan selama mereka masih berada di Balai RSBKL
Yogyakarta yaitu selama satu tahun dengan perpanjangan setengah tahun. Secara umum pada aspek psikomotorik pengembangan yang dilakukan
meliputi pada bimbingan keterampilan olahan pangan, warga binaan dapat menggunakan peralatan seperti mixer, oven, kompor dan lain-lain, membuat
bumbu, membuat makanan. Pada bimbingan keterampilan menjahit, warga binaan menggunakan mesin jahit, membuat pola kemeja, menjelujur, membuat
sarung bantal dan sprei. Pada kegiataan pertanian, warga binaan dapat mencangkul, menanam dan merawat tanaman. Pada bimbingan keterampilan
101 pertukangan, warga binaan dapat membuat batako, membuat kursi, meja serta
gerobak. Pengembangan aspek psikomotorik pada setiap sesinya berlangsung antara
1,5 jam- 2 jam. Namun pada pelaksanaannya tidak ada evaluasi bagi warga binaan untuk mengukur seberapa jauh tingkat kompetensi yang telah dikuasai.
Sehinggga perlu dilakukan evaluasi oleh instruktur bagi warga binaan sebagai bukti otentik bahwa warga binaan telah benar- benar menguasaimahir.
Pemberdayaan pada aspek psikomotorik berhasil apabila telah mencapai tahap memperkaya variasi keterampilan. Untuk mencapai pada tahap tersebut,
dimulai dari belum memiliki keterampilan dasar kemudian berubah menjadi menguasai keterampilan dasar. Setelah menguasai keterampilan dasar tahap
selanjutnya yaitu mengembangkan keterampilan dasar dan pada tahap yang terakhir yaitu memperkaya variasi keterampilan Sulistyani, 2004: 84.
Pengembangan pada aspek psikomotorik yang dilakukan oleh Balai RSBKL Yogyakarta jika dilihat dari pelaksanaannya untuk saat saat ini sampai
pada tahap menguasai keterampilan dasar. Warga binaan sampai saat ini menguasai beberapa keterampilan yang sudah diberikan oleh Balai RSBKL
Yogyakarta meliputi keterampilan menjahi dan olahan pangan bagi warga binaan perempuan, keterampilan pertukangan dan pertanian bagi warga binaan
laki-laki. Masih ada 2 tahapan lagi agar upaya pengembangan aspek psikomotorik menjadi maksimal.
102
d. Aspek konatif