Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

51 untuk mengetahui lebih mendalam mengenai suatu hal, penerapan studi kasus tidak dimaksudkan untuk membangun teori, akan tetapi membangun instrumen yang bertujuan membangun temuan baru yang dapat mempertajam teori yang sudah ada. Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus berusaha menggambarkan mengenai apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan berkaitan dengan pemberdayaan gelandangan dan pengemis berbasis kecakapan hidup di Balai RSBKL Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sidomulyo TR IV369,Yogyakarta.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian merupakan orang yang bisa memberikan informasi- informasi utama yang dibutuhkan dalam penelitian Prastowo, 2012: 195. Subjek dalam penelitian adalah pihak- pihak yang dapat memberikan sebuah informasi terkait dengan pemberdayaan gelandangan dan pengemis berbasis kecakapan hidup. Adapun subjek penelitian ini meliputi pekerja sosial, instruktur dan warga binaan. Pemilihan subjek penelitian ini menggunakan purposive sampling, peneliti memilih informan berdasarkan keterlibatan secara langsung maupun tidak dalam pemberdayaan gelandangan dan pengemis berbasis kecakapan hidup sehingga peneliti mendapatkan data yang diperlukan secara lebih mendalam dan menjadi sumber data yang mantap Imam Suprayogo Tobroni, 2001: 165. Pemilihan subjek penelitian ini juga mempertimbangkan perbedaan posisijabatan, keaktifan 52 warga binaan serta perbedaan jenis kelamin.Secara lebih rinci subjek penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : Tabel 3. Data Subjek Penelitian No. Nama Umur Jabatan Deskripsi 1. Ibu SW 57 tahun Instruktur Ibu SW adalah instruktur keterampilan menjahit di Balai RSBKL Yogyakarta. Beliau telah menjadi instruktur di Balai RSBKL Yogyakarta selama 12 tahun. Selain menjadi instruktur di Balai RSBKL Yogyakarta, beliau juga menjadi instruktur di BPRSW. Beliau juga memiliki usaha di bidang tata busana sebagai pekerjaan selain menjadi instruktur. 2. Ibu Sm 54 tahun Instruktur Ibu Sm adalah instruktur keterampilan olahan pangan. Beliau telah menjadi instruktur di Balai RSBKL Yogyakarta selama 10 tahun. 3. Bapak Tr 36 tahun Instruktur Bapak Tr adalah instruktur bimbingan agama Islam pada hari Rabu di Balai RSBKL Yogyakarta. 4. Bapak Hr 65 tahun Instruktur Bapak Hr adalah instruktur bimbingan budi pekerti. 5. Bapak JW 50 tahun Koordinator Pekerja Sosial Bapak JW adalah koordinator pekeja sosial di Balai RSBKL. 53 Lanjutan Tabel 3. Data Subjek Penelitian No Nama Umur Jabatan Deskripsi 5. Ibu Sv 34 tahun Warga binaan Ibu Sv merupakan warga binaan yang sudah tinggal di Balai RSBKL Yogyakarta selama 10 bulan bersama suaminya. Beliau berasal dari Solo dan pendidikan terakhir SLTA. Ibu Sv aktif dalam kegiatan keterampilan menjahit, olahan pangan, pertanian, bimbingan kedisipilinan serta bimbingan koramil. 6. Ibu Sy 43 tahun Warga binaan Ibu Sy merupakan warga binaan yang sudah tinggal di Balai RSBKL Yogyakarta 3 bulan. Beliau tinggal bersama dengan suami dan 3 anaknya. Beliau berasal dari Bandung dan pendidikan terakhir SD. Ibu Sy aktif mengikuti kegiaatan bimbingan agama islam, kedisiplinan, olahan pangan serta menjahit. 7. Bapak Ed 37 tahun Warga binaan Bapak Ed merupakan warga binaan yang berasal dari Medan dengan pendidikan terakhir SLTA. Beliau aktif mengikuti kegiatan pertanian, bimbingan agama Islam, pertukangan batu, bimbingan kedisiplinan serta bimbingan koramil. 54 Sementara objek penelitian merupakan apa yang akan diselidiki dalam penelitian. Menurut Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo, 2012 :199 objek merupakan keseluruhan gejala yang ada di sekitar kehidupan manusia. Apabila dilihat dari sumbernya, objek penelitian dalam penelitian kualitatif menurut Spradley disebut social situation atau situasi sosial yang terdiri dari elemen tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity Sugiyono, 2012: 297. Objek penelitian ini berkaitan dengan pemberdayaan gelandangan dan pengemis berbasis kecakapan hidup di Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta. C. Setting Penelitian Latar penelitian dalam penelitian kulaitatif ini dilaksanakan di Balai RSBKL Yogyakarta dengan pertimbangan bahwa di tempat tersebut menangani masalah gelandangan dan pengemis berbasis kecakapan hidup untuk wilayah Yogyakarta. Penelitian dimulai pada 21 Maret- 31 April 2017 dan situas sosial yang diamati oleh peneliti terkaitan dengan kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan di Balai RSBKL Yogyakarta yang beralamat di Jalan Sidomulyo TR IV369 dalam rangka memberdayakan gelandangan dan pengemis.

D. Teknik Pengumpulan Data