Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

45 Dengan demikian manfaat pendidikan berbasis kecakapan hidup yaitu membantu seseorang untuk dapat memecahkan persolan kehidupannya dengan kemampuan yang dimiliki. e. Jenis kecakapan hidup Departemen Pendidikan Nasional dalam Anwar 2012, 28 membagi life skills kecakapan hidup membagi menjadi empat jenis yaitu: 1 Kecakapan personal personal skills yang mencakup kecakapan mengenal diri self awarness dan kecakapan berpikir rasional social skills 2 Kecakapan sosial social skills 3 Kecakapan akademik academic skills 4 Kecakapan vokasional vocational skills

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ariya Akbarian 2015 yang berjudul “Program Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis GEPENG melalui Pendidikan Kecakapan Hidup Life Skills di Panti Sosial Bina Karya Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pelaksanaan pemberdayaan gelandangan dan pengemis di Panti Sosial Bina Karya dengan bimbingan keterampilan dengan mengutamakan praktik dan dampak dari program tersebut sangat baik bagi warga binaan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Rina Rohmaniyati 2016 yang berjudul “Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis melalui Usaha Ekonomi Prduktif UEP di Lembaga Sosial Hafara Bantul, DIY”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UEP merupakan program yang kegiatannya meliputi perikanan, pertanian, dan usaha warung. Hasil kegiatan program UEP adalah penjualan di 46 perikanan berupa ikan lele, dan pertanian berupa buah-buahan, sayuran, dan tanaman obat yang diperjual belikan dan dikonsumsi. Dari kegiatan tersebut warga binaan gepeng mendapatkan bagi hasil. Dampak dari kegiatan tersebut warga binaan mendapat keterampilan, dapat menabung serta tidak kembali ke jalanan. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Estri Aulia 2016 yang berjudul “Pemberdayaan Perempuan Warga Binaan Sosial A melalui Keterampilan Menjahit di Panti Sosial Bina Karya Provinsi Daerah I stimewa Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak dari program menjahit dapat menambah pengetahuan dan keterampilan serta mengubah keadaan ekonomi karena setelah selesai mengikuti program tersebut mereka disalurkan ke perusahaan-perusahaan konveksi maupun membuka usaha sendiri. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Kesi Wijayanti 2011 dengan judul penelitian “Model Pemberdayaan Masyarakat“. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 2 pola cara yang mengarah pada peningkatan keberdayaan masyarakat. 1 pola yang terdiri dari 2 tahapan untuk keberdayaan, 2 pola yang menunjukkan bahwa untuk meningkatkan keberdayaan diperlukan tiga tahapan proses aktivitas. C. Alur Berpikir Masalah gelandangan dan pengemis masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Ada banyak faktor yang menyebabkan mereka menjadi 47 gelandangan dan pengemis. Salah satunya dunia pendidikan formal yang belum mampu membuat perubahan hidup. Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya dan Laras Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pelayanan teknis yang menangangi masalah gelandangan, pengemis dan eks psikotik yang bertugas menangani masalah tersebut. Dalam upaya menangani masalah gelandangan dan pengemis dilakukan beberapa bimbingan yang mencakup bimbingan sosial dan bimbingan keterampilan. Bimbingan yang dilaksanakan bertujuan menjadikan gelandangan dan pengemis menjadi lebih mandiri. Kemandirian ini ditandai adanya perubahan pada aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotorik serta aspek konatif. Berdasarkan uraian di atas, maka alur berpikir dapat digambarkan melalui gambar 1. 48 Gambar 1. Alur Berpikir Gelandangan dan pengemis Pemberdayaan gelandangan dan pengemis berbasis kecakapan hidup Balai Rehabilitasi Sosial dan Bina Karya dan Laras Yogyakarta Faktor Penghambat Faktor Pendukung Aspek Psikomotorik Aspek kognitif Aspek afektif Aspek konatif Mekanisme pemberdayaan 1.Tahap penyadaran 2.Tahap transformasi 3.Tahap Peningkatan pengetahuan dan keterampilan Aspek- aspek pemberdayaan yang dikembangkan 49

D. Pertanyaan Penelitian