Pendidikan Kecakapan Hidup Kajian Teori

40 Pendidikan luar sekolah bersifat fleksibel dalam arti tidak ada syarat- syarat yang ketat dalam segi pelaksanaan pembelajaran maupun yang lainnya. Pendidikan luar sekolah bersifat efektif karena program pendidikan luar seolah bisa spesifik sesuai dengan kebutuhan dan tidak memerlukan syarat- syarat secara ketat. Pendidikan luar sekolah bersifat quick yielding artinya dalam waktu yang singkat dapat digunakan untuk melatih tenaga kerja yang dibutuhkan, terutama untuk memperoleh tenaga yang memiliki kecakapan. Pendidikan nonformal sangat instrumental artinya pendidikan bersifat luwes, mudah dan murah serta dapat menghasilkan dalam waktu yang relatif singkat dapat digunakan untuk melatih tenaga kerja yang dibutuhkan, terutama untuk memperoleh tenaga yang memiliki kecakapan.

4. Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Konsep Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep life skills merupakan salah satu fokus analisis dalam pengembangan kurikulum pendidikan yang menekankan pada kecakapan hidup atau bekerja. Life skills memiliki makna yang lebih luas dari employability skills dan vocational skills. Menurut Satori dalam Anwar 2012: 20 Life skills dapat dinyatakan sebagai sebagai kecakapan untuk hidup. Istilah hidup ini tidak semata-mata memiliki kemampuan tertentu saja vocational job, namun ia harus memiliki kemampuan dasar pendukungnya secara fungsional seperti membaca, menulis, menghitung, merumuskan, dan memecahkan masalah 41 mengelola sumber daya, bekerja dalam tim, terus belajar di tempat kerja menggunakan teknologi. Menurut Anwar 2012: 20, program kecakapan hidup adalah pendidikan yang dapat memberikan bekal keterampilan yang praktis, terpakai, terkait dengan kebutuhan pasar kerja, peluang usaha dan potensi ekonomi atau industri yang ada di masyarakat. Life skills ini memiliki cakupan lebih luas, berinteraksi antara pengetahuan yang diyakini sebagai unsur penting dalam hidup lebih mandiri. Menurut Tim Broad Based Education Depdiknas, 2001: 9 kecakapan hidup life skills adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Pada konsepnya, kecakapan hidup terdiri dari dua jenis yaitu kecakapan hidup generik general life skills dan kecakapan hidup spesifik. Setiap jenis kecakapan di atas dapat dibagi menjadi sub kecakapan. Kecakapan hidup generik terdiri atas kecakapan personal dan kecakapan sosial. Kecakapan personal meliputi kecakapan mengenal diri self awarness skills dan kecakapan berfikir thinking skills. Kecakapan hidup spesifik terdiri atas kecakapan akademik dan kecakapan vokasional. Kecakapan mengenal diri, pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang 42 dimiliki sekaligus sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi lingkungannya. Kecakapan rasional mencakup antara lain: kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan memecahkan masalah secara kreatif, untuk membelajarkan masyarakat, perlu adanya dorongan dari pihak luar atau pengkondisian untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri masing- masing individu, dalam arti bahwa keterampilan yang diberikan harus dilandasi oleh keterampilan belajar. Kecakapan akademik academic skills yang sering kali disebut kemampuan berpikir ilmiah pada dasarnya merupakan pengembangan dari kecakapan berpikir rasional masih bersifat umum, kecakapan akademik sudah lebih mengarah kepada kegiatan yang bersifat akademikkeilmuan. Kecakapan akademik mencakup anatara lain kecakapan melakukan identifikasi variabel dan menjelaskan hubungannya pada suatu fenomena tertentu identifiying variables and describing relationship among them, merumuskan hipotesis terhadap suatu rangkaian kejadian constucting hypothese, serta merancang dan melaksanakan penelitian untuk membuktikan sesuatu gagasan atau keingintahuan designing and implementing a research. Kecakapan vokasional vocational skills sering kali disebut dengan “kecakapan kejuruan“ artinya kecakapan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang terdapat di masyarakat. Perlu disadari bahwa di alam kehidupan nyata, antara general life skills dan spesific life skills yaitu antara 43 kecakapan mengenal diri, kecakapan berpikir rasional, kecakapan sosial, dan kecakapan akademik serta kecakapan vokasional tidak berfungsi secara terpisah- pisah, atau tidak terpisah secara ekslusif. Hal yang terjadi adalah peleburan kecakapan-kecakapan tersebut, sehingga menyatu menjadi sebuah tindakan individu yang melibatkan aspek fisik, mental, emosional, dan intelektual. Derajat kualitas tindakan individu dalam banyak hal dipengaruhi oleh kualitas kematangan berbagai aspek pendukung tersebut di atas. b. Ciri-ciri Pendidikan Kecakapan Hidup Menurut Depdiknas dalam Anwar, 2012: 21 ciri- ciri pembelajaran life skills adalah 1 terjadi proses identifikasi kebutuhan belajar, 2 terjadi proses penyadaran untuk belajar bersama, 3 terjadi keselarasan kegiatan belajar untuk mengembangkan diri, belajar, usaha mandiri, usaha bersama, 4 terjadi proses penguasaan kecakapan personal, sosial, vokasional, akademik, manajerial, kewirausahaan, 5 terjadi proses pemberian pengalaman dalam melakukan pekerjaan dengan benar, menghasilkan produk bermutu, 6 terjadi proses interaksi saling belajar dari ahli, 7 terjadi proses penilaian kompetensi dan 8 terjadi pendampingan teknis untuk bekerja atau membentuk usaha bersama. c. Tujuan pendidikan berbasis kecakapan hidup Life skills merupakan suatu upaya menjembatani kesenjangan antara program pembelajaran dengan kebutuhan masyarakat. Kehadiran life skills mengindikasikan perlunya penyesuaian-penyesuaian kurikulumprogram 44 pembelajaran yang belum sesuai dengan kondisi nyata masyarakat setempat Anwar, 2012: 32. Dengan demikian tujuan dari life skills yaitu mengembangkan potensi seseorang yang guna meningkatkan kualitas diri. d. Manfaat pendidikan berbasis kecakapan hidup Pendidikan berbasis kecakapan hidup dapat membekali seseorang untuk dapat menghadapi tantangan dalam kehidupannya. Menurut Ditjen PLSP 2003: 5, manfaat program pendidikan kecakapan hidup adalah memberikan bekal untuk menghadapi dan memecahkan masalah hidup dan kehidupan, baik secara pribadi, warga masayarakat dan warga negara yang mandiri. Dengan demikian akan dirasakan adalah : a Meningkatkan kesempatan kerja b Mencegah urbanisasi yang tidak bermanfaat c Meningkatkan pendapatan asli daerah d Memperkuat pelaksanaan otonomi daerah melalui peningkatan sumber daya manusia e Terwujudnya keadilan pendidikan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu. Sementara menurut Anwar 2012: 21-22 pada dasarnya life skills membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuan belajar learning how to learn, menghilangkan kebiasaan dan pola pikir yang tidak tepat learning how to learn, menyadari dan mensyukuri potensi untuk diri untuk dikembangkan dan diamalkan, berani menghadapi problema kehidupan dan memecahkan secara kreatif. 45 Dengan demikian manfaat pendidikan berbasis kecakapan hidup yaitu membantu seseorang untuk dapat memecahkan persolan kehidupannya dengan kemampuan yang dimiliki. e. Jenis kecakapan hidup Departemen Pendidikan Nasional dalam Anwar 2012, 28 membagi life skills kecakapan hidup membagi menjadi empat jenis yaitu: 1 Kecakapan personal personal skills yang mencakup kecakapan mengenal diri self awarness dan kecakapan berpikir rasional social skills 2 Kecakapan sosial social skills 3 Kecakapan akademik academic skills 4 Kecakapan vokasional vocational skills

B. Penelitian yang Relevan