67
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Menurut John J. Shaughessy
2007: 395, kuasi eksperimen adalah penelitian yang melibatkan tipe intervensi atau treatment tertentu dengan perbandingan hasil sebelum serta
sesudah memperoleh intervensi, tetapi tidak memiliki derajat pengontrolan seperti ditemukan dalam eksperimen sejati. Dan menurut Suharsimi
Arikunto 2010: 27 mengemukakan bahwa dengan pendekatan kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak menggunakan angka, mulai pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Data yang diambil peneliti merupakan tes hasil belajar penguasaan
kosakata pada mata pelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau efektivitas media dua dimensi papan
magnetik terhadap penguasaan kosakata dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk siswa tunanetra kelas V di SLB A Yaketunis Yogyakarta.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu desain one group pre test - post test design Sugiyono, 2007: 111. Pengukuran
kemampuan subjek dilakukan sebelum dan sesudah intervensi melalui perbedaan hasil pengukuran awal O1 dan pengukuran hasil O2. Dan
68 subjek diberikan intervensi yang dilakukan di kelas. Adapun desain
penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. Desain One Group Pre Test - Post Test Design
Keterangan: O1 Pre Test : merupakan nilai hasil pengukuran kemampuan penguasaan
kosakata sebelum diberikan intervensi. X Intervensi : merupakan perlakuan yang diberikan ke siswa dengan
menggunakan media dua dimensi papan magnetik. O2 Post Test : merupakan nilai hasil pengukuran kemampuan penguasaan
kosakata setelah diberikan intervensi. Penggunaan desain dalam penelitian ini, peneliti membandingkan
kemampuan penguasaan kosakata siswa tunanetra kelas V SLB A Yaketunis Yogyakarta antara sebelum mendapatkan perlakuan dengan
menggunakan media dua dimensi papan magnetik dan sesudah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan media dua dimensi papan
magnetik. Hasil tes belajar dapat menunjukkan perubahan pada variabel terikat yaitu penguasaan kosakata.
Dalam penelitian ini, dilakukan dua kali pengukuran penguasaan kosakata dalam pembelajaran bahasa Inggris yaitu pengukuran
kemampuan penguasaan kosakata sebelum menggunakan media dua
Desain One Group Pre Test – Post Test
O1 X O2
69 dimensi papan magnetik pre test dan pengukuran kemampuan
penguasaan kosakata sesudah menggunakan media post test, sedangkan observasi digunakan untuk mengetahui ranah afektif dan psikomotor siswa
tunanetra dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan media dua dimensi papan magnetik.
C. Tempat dan Waktu Penelitian