66 Uraian kerangka pikir peneliti dapat digambarkan pada bagan
berikut:
Gambar 2. Alur Kerangka Berpikir
F. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah media dua dimensi papan magnetik dengan balok huruf braille efektif terhadap penguasaan kosakata dalam
mata pelajaran bahasa Inggris untuk siswa kelas V di SLB A Yaketunis Yogyakarta.
Karakteristik siswa tunanetra yaitu prinsip berpikir tunanetra dari konkret ke abstrak dan optimalisasi penggunaan indra selain indra penglihatan.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk siswa tunanetra diperlukan
media pembelajaran yang bertujuan untuk penguasaan kosakata dengan memanfaatkan
indra pendengaran
dan perabaan.
Suasana pembelajarannya yaitu siswa menyusun balok huruf braille pada papan
magnetik, kemudian siswa mengejanya dan siswa mengucapkannya, serta siswa mendengarkan pada saat guru dan siswa mengucapkan kosakata
bahasa Inggris dengan benar.
Media dua dimensi papan magnetik dapat dikatakan efektif jika nilai post test lebih besar daripada nilai pre test, serta skor observasi dan nilai post
test mencapai mencapai kategori minimal baik. Desain media dua dimensi papan magnetik ada dua bagian yaitu papan
magnetik dan balok huruf braille. Desain papan magnetik terdiri dari kayu triplek, lembaran seng, magnet, dan stiker timbul, sedangkan desain balok
huruf braille terdiri dari balok plastik dengan tambahan huruf braille dan huruf awas di permukaannya dan bagian belakang dilapisi magnet.
Kelebihan media tersebut yaitu alat peraga yang ditunjukkan pada papan magnetik lebih cepat dan lebih mudah dipindah sesuai dengan keinginan.
Media dua dimensi papan magnetik merupakan media pembelajaran yang dimodifikasi sesuai tujuan dan karakteristik tunanetra, tujuannya untuk
penguasaan kosakata melalui keterampilan berbahasa, sedangkan desain medianya dimodifikasi sesuai dengan karakteristik siswa tunanetra.
67
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Menurut John J. Shaughessy
2007: 395, kuasi eksperimen adalah penelitian yang melibatkan tipe intervensi atau treatment tertentu dengan perbandingan hasil sebelum serta
sesudah memperoleh intervensi, tetapi tidak memiliki derajat pengontrolan seperti ditemukan dalam eksperimen sejati. Dan menurut Suharsimi
Arikunto 2010: 27 mengemukakan bahwa dengan pendekatan kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak menggunakan angka, mulai pengumpulan
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Data yang diambil peneliti merupakan tes hasil belajar penguasaan
kosakata pada mata pelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh atau efektivitas media dua dimensi papan
magnetik terhadap penguasaan kosakata dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk siswa tunanetra kelas V di SLB A Yaketunis Yogyakarta.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu desain one group pre test - post test design Sugiyono, 2007: 111. Pengukuran
kemampuan subjek dilakukan sebelum dan sesudah intervensi melalui perbedaan hasil pengukuran awal O1 dan pengukuran hasil O2. Dan