Deskripsi lokasi penelitian Hasil Penelitian

39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan terhadap penelitian tindakan kelas. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 20142015. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Winongo Bantul pada kelas V. secara sistematis hasil penelitian ini disajikan dalam susunan yaitu: A deskripsi lokasi penelitian, B hasil penelitian, C pembahasan, D keterbatasan penelitian.

A. Deskripsi lokasi penelitian

1. Deskripsi tempat penelitian Tempat yang digunakan untuk penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri Winongo yang berada di wilayah Dusun Glondong Kecamatan Kasihan desa Tirtonirmolo, Bantul Yogyakarta. Keadaan tempat penelitian SD Negeri Winongo terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang labotorium IPA dan computer, 1 mushola, 1 UKS, 1 ruang dapur, 1 ruang kantin, 6 ruang WC toilet, dan 1 ruang gudang. Jumlah siswa yang ada di SDN Winongo sebanyak 158 anak. Kelas 1 berjumlah 30, kelas 2 berjumlah 29, kelas 3 berjumlah 21, kelas 4 berjumlah 28, kelas 5 berjumlah 26, dan kelas 6 berjumlah 24. Sedangkan guru yang ada di SDN Winongo berjumlah 12 orang guru. 40 2. Deskripsi subjek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Winongo yang berjumlah 26 siswa dengan rincian siswa perempuan berjumlah 16 anak dan jumlah siswa laki-laki berjumlah 10 anak.

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi sebelum tindakan Data awal berupa hasil menulis surat sebelum melakukan tindakan didapat dari dokumen hasil tes akhir pada saat peneliti melakukan observasi proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan pada saat pratindakan di SD Negeri Winongo Yogyakarta. Nilai siswa sebelum tindakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 41 Tabel 6. Data Nilai hasil Menulis surat Undangan pada Pra Tindakan No Nama Pra Tindakan Nilai awal Tuntas Tidak tuntas 1 RKA 50  2 ST 42  3 MI 50  4 DA 54  5 TT 54  6 SVD 66  7 FZES 81  8 AS 50  9 AR 50  10 EDT 58  11 SAP 77  12 RDA 73  13 NBA 62  14 BA 62  15 AM 61  16 LZ 70  17 YY 73  18 SH 62  19 AK 73  20 MT 73  21 CL 57  22 ANK 77  23 ASA 62  24 ASP 77  25 LO 62  26 AD 81  jumlah 1576 5 21 Rata-rata 60,6 - - Nilai tertinggi 81 - - Nilai terendah 42 - - Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis surat masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah siswa yang tuntas yaitu hanya 5 siswa dan mendapatkan nilai 77 hanya 3, dan nilai 81 hanya 2, sedangkan siswa yang belum tuntas 42 mencapai 21 siswa dengan semua siswa berjumlah 26, ini juga dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa yang hanya mendapatkan 60,6 saja. 2. Deskripsi Penelitian Tindakan Kelas Siklus I a. Perencanaan tindakan siklus 1 Perencanaan merupakan tahapan awal yang dilakukan sebelum melaksanakan tindakan di lapangan. Peneliti bersama dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia pada kelas V mempersiapkan langkah awal penelitian yaitu meliputi: 1 menentukan materi yang akan diajarkan yaitu menulis surat. Selanjutnya masalah diidentifikasi, 2 peneliti bersama guru menyusun RPP yang disesuaikan dengan silabus sekolah dengan materi pembahasan menulis surat. Selanjutnya setelah RPP selesai disusun oleh peneliti dan guru RPP dikonsultasikan kepada dosen ahli. 4 mempersiapkan perengkat pembelajaran berupa lembar kerja siswa LKS; 5 menyiapkan intrumen penelitian dan alat dokumentasi; 6 koordinasi dengan guru dan 1 observer lainnya. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1 Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 ini dilakukan dua kali pertemuan dengan alasan menyesuaikan dengan materi dan jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia yang hanya 2x semingu pada kelas V SDN Winongo Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yogyakarta. Tindakan siklus 1 ini dilakukan pada bulai Mei yang dilaksanakan pada hari senin dan kamis. 43 Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan mengguakan panduan perencanaan yang telah disusun oleh peneliti dan guru, dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dimana ada kemungkinan ada perubahan. Secara umum peneliti bersama guru telah melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti dan guru. Berikut deskripsi langkah-langkah pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus 1: 1 Pertemuan pertama siklus 1 Pertemuan siklus 1 ini dilaksanakan pada tanggal 25-5-2015. Waktu yang digunakan dalam pertemuan pertama siklus 1 adalah 2x35 menit. Dalam pertemuan pertama ini materi yang dibahas berisi tentang menulis surat yang difokuskan pada menulis surat undangan resmi. Sebelumnya guru memberi tahukan siswa bahwa topik yang akan dipelajari hari ini, kemudian guru menanyakan tentang sepengetahuan siswa mengenai menulis surat guna untuk mengetahui sejauh mana siswa mengetahui tentang menulis surat dan sebarapa siap siswa menerima pelajaran. Kemudian siswa membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa, kemudian tiap- tiap kelompok mengidentifikasi contoh surat yang telah diberikan guru. Semua yang dilakukan dengan pendekatan PAKEM. a Kegiatan awal Pada kegiatan awal ini waktu yang dibutuhkan adalah 15 menit. Langkah-langkah yang dilakukan pada kegiatan awal 44 ini adalah guru membuka pelajaran dengan salam, guru mengabsensi kehadiran siswa, guru membangkitakan motovasi dengan apersepsi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. b Kegiatan inti Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan inti ini adalah 50 menit. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan PAKEM guru membagikan siswa dalam 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa Setelah siswa dibagi dalam 6 kelompok, siswa diminta untuk memeperhatikan penjelasan yang disampaikan guru tentang bagian-bagian surat. Seperti kop surat, nomor surat, tanggal, bulan, dan tahun surat, lampiran, hal atau perihal, alamat surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tembusan dan inisial. Perbedaan surat resmi dan surat tidak resmi. Selanjutnya siswa diberi kesempatan bertanya apa yang belum dipahami serta menjawab atau menambah jawaban. Setelah siswa bertanya apa yang belum diketahui, siswa dibagikan contoh surat dan megidentifikasi bagian-bagian surat, kemudian guru keliling untuk mengecek adakah kelompok yang mengalami kesulitan, sehingga guru dapat 45 memecahkan masalah yang ditemui siswa saat diskusi kelompok. c Kegiatan penutup Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan penutup adalah 15 menit. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan guru pada saat kegiatan penutup , yaitu guru memberikan apresiasi kepada tiap-tiap kelompok, selanjutnya, guru memberikan penguatan kepada seluruh siswa tentang materi yang mereka pelajari. Setelah penguatan telah diberi kemudian guru menutup pelajaran. 2 Pertemuan kedua siklus 1 2x35 menit Pertemuan kedua siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2015. Waktu yang dibutuhkan dalam pertemuan kedua ini adalah 2x35 menit. Dalam peretemuan ke II ini materi yang dibahas sama dengan pertemuan 1 yaitu materi tentang menulis surat, yang difokuskan pada menulis surat undangan resmi. Sebelum memulai pelajaran, guru menjelaskan ulang materi yang dijelaskan pada hari senin tanggal 25-5-2015 yaitu menulis surat. Setelah merefleksikan materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, kemudian guru menjelaskan tentang topik yang akan dipelajari, yaitu tentang tes menulis surat undangan resmi. Semua proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan PAKEM. 46 a Kegiatan awal Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan awal ini adala 10 menit. Langkah yang digunakan guru dalam kegiatan awal ini yaitu, untuk mengawali pelajaran terlebih dahulu guru mengucapkan salam dan mengajak seluruh siswa berdoa dengan keyakinanya masing-masing, guru memeriksa kehadiran siswa, setelah itu guru membangkitkan motivasi siswa dengan cara apersepsi. Selanjutnya guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. b Kegiatan Inti Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan inti ini adalah 50 menit. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan PAKEM, guru meminta kepada setiap anggota kelompok untuk menulis satu bentuk surat undangan resmi, sebelum kegiatan menulis dilaksanakan terlebih dahulu guru membagikan kertas origami kepada siswa. Selanjutnya siswa melakukan kegiatan menulis, dan guru bersama peneliti serta observer membantu apabila siswa mengalami kesulitan. Selanjutnya, setelah surat selesai dituliskan, siswa diminta untuk menghias dan membentuk surat sekreatif mungkin dengan menggunakan kertas origami yang telah diberikan guru sebelum kegiatan menulis di mulai, setelah siswa selesai menulis dan megkreasikan surat, kemudian guru meminta siswa untuk 47 mempresentasikan hasil menulis surat di depan kelas secara bergantian, sedangkan siswa yang lain, diminta untuk memperhatikan apabila ada bagian-bagian surat yang kurang lengkap, sehingga dapat dibetulkan bersama-sama. Selanjutnya, setelah presentasi selesai dilaksanakan kemudian siswa menempelkan hasil menulis surat ditempat yang telah di sediakan yaitu steropom. c Kegiatan penutup Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan penutup ini adalah 15 menit. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan pada saat kegiatan penutup yaitu, guru memberikan apresiasi kepada setiap anggota kelompok yang kreatif, selanjutnya guru memberikan penguatan kepada siswa terhadap materi yag belum jelas, setelah diberi penguatan guru menutup pelajaran. c. Hasil Observasi Siklus 1 Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan observasi dilakukan peneliti dibantu 1 observer untuk melakukan pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Observasi dilaksanakan di dalam kelas yang disesuaikan dengan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi berlangsung dari awal kegiatan pembelajaran hingga sampai akhir pembelajaran. Observasi ini 48 dilaksanakan karena, peneliti inggin melihat langsung aktifitas menulis surat melalui pendekatan PAKEM. Hasil dari pengamatan yang dilakukan pada siklus 1 pertemuan pertama, dan kedua adalah adanya siswa yang masih mengalami kesulitan, ada beberapa siswa yang masih mengulang kalimat, bagian-bagian surat banyak yang belum lengkap dan cara penulisan yang tidak sesuai dengan ciri-ciri surat. selain itu kesulitan siswa adalah mengembangkan ide untuk menghias dan membentuk surat masih mengalami kendala, sehingga siswa yang satu cenderung mengikuti cara siswa yang lain untuk menncontohkan hasil dari menghias, sehingga antara satu siswa dengan siswa yang lain bentuk dan hiasannya ampir sama. Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus I yang dilaksanakan 2x pertemuan, diperoleh data hasil tentang peningkatan pembelajaran menulis surat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai berikut: 49 Tabel 7. Data Nilai hasil Menulis Surat Undangan pada Siklus I No Nama siswa Pra tindakan Siklus 1 Nilai Tuntas Belum tuntas Nilai Tuntas Belum tuntas 1. RKA 50  50  2. ST 42  46  3. MI 50  57  4. DA 54  57  5. TT 54  61  6. SVD 66  81  7. FZES 81  77  8. AS 50  50  9. AR 50  53  10. EDT 58 61  11. SAP 77  81  12. RDA 73  85  13. NBA 62  77  14. BA 62  65  15. AM 61  77  16. LZ 70  73  17. YY 73  85  18. SH 62  65  19. AK 73  73  20. MT 73  81  21. CL 57  57  22. ANK 77  81  23. ASA 62  77  24. ASP 77  73  25. LO 62  65  26. AK 81  81  jumlah 1576 5 21 1789 11 15 Rata-rata 60,6 - - 68,8 - - Nilai tertingi 81 - - 85 - - Nilai terendah 42 - - 46 - - d. Refleksi Tindakan Siklus 1 Refleski dilakukan pada kegiatan akhir dari siklus, untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dengan pendekatan PAKEM pada materi menulis surat hingga dapat tercapai. Kegiatan 50 refleksi ini dilaksanakan untuk mengetahui kekurangan maupun kelebihan yang telah dilakukan. Dalam kegiatan refleksi ini peneliti bersama guru mendiskusikan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan, penilaian, dan masalah-masalah yang ada dan semua yang berkaitan dengan tindakan yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan dengan menggunakan pendekatan PAKEM belum maksimal. Aktivitas siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PAKEM belum maksimal, misalnya pada saat menghias dan membentuk surat siswa cenderung meminta tolong kepada guru bagaimana cara membuat amplop, menata pita, dan antara siswa satu dan siswa yang lainnya cenderung mengikuti cara teman menghias dan membentuk surat, sehinnga bentuk dan hiasannya ampir sama dengan teman yang lainnya. Refleksi pada siklus I ini dilakukan oleh peneliti dan guru agar mencari jalan keluar terhadap masalah-masalah yang muncul pada pada siklus I. Refleksi siklus I yang dilakukan oleh peneliti bersama guru untuk perbaikan terhadap siklus II. Sebagai bahan pertimbangan untuk melaksanakan siklus II. Maka istensitas guru dalam pembelajaran harus diitingkatkan, serta guru harus lebih rinci dalam menjelaskan materi yang dipelajari. Berdasarkan hasil menulis siswa dapat dilihat secara ringkas tingkat keberhasilan menulis surat melalui pendekatan PAKEM pada siklus I dapat dilihat bahwa terdapat 11 siswa yang dikatakan telah 51 berhasil yang mencapaI KKM dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa. Peningkatan nilai siswa terjadi pada siklus I yang mencapai 11 siswa dibandingkan dengan pra tindakan yang hanya 5 siswa yang mencapai KKM. Berdasarkan hasil refleksi masih perlu dilakukan tindakan untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus I, oleh karena itu guru bersama peneliti menyusun tindakan siklus II. 3. Deskripsi Penelitian TIndakan Siklus II a. Perencanaan Tindakan Siklus II Perencaan pada siklus kedua ini sama dengan perencanaan pada siklus I. Namun yang membedakannya adalah dimana guru lebih menfokuskan terhadap kreatifitas siswa yang ada dalam pendekatan PAKEM. Dalam siklus II ini guru bersama peneliti mendiskusi apa yang telah dipersiapkan dalam pertemuan siklus II ini, sehingga diharapkan pada siklus II ini hasil lebih memuaskan dari hasil siklus I. Materi yang disampaikan guru pada siklus II ini masi sama dengan materi yang disampaikan pada siklus I. Yaitu, menulis surat. Adapun persiapan yang dilakukan guru yaitu meliputi: 1 menentukan materi yang akan diajarkan yaitu menulis surat, masalah diindentifikasi, 2 peneliti bersama guru menyusun RPP yang disesuaikan dengan silabus sekolah dengan materi pembahasan menulis surat, Selanjutnya setelah RPP selesai disusun oleh peneliti bersama guru RPP dikonsultasikan pada dosen ahli. 4 mempersipkan perangkat pembelajaran berupa lembar kerja LKS: 52 5 menyiapkan intrumen penelitian dan alat dokumetasi: 6 koordinasi dengan guru dan 1 observer lainnya. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini dilakukan dua kali pertemuan, tindakan siklus II ini dilakukan pada bulan juni yang dilaksanakan pada hari senin dan kamis disesuaikan dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia yang hanya 2x dalam semingu. 1 Pertemuan pertama siklus II Pertemuan siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 22-6- 2015. Waktu yang digunakan dalam pertemuan pertama siklus II adalah 2x35 menit. Dalam pertemuan pertama ini materi yang dibahas sama dengan materi yang dibahas pada siklus 1. Yaitu, menulis surat yang difokuskan pada menulis surat undangan resmi. Sebelumnya guru memberi tahukan tentang topik yang akan dibahas, pada pertemuan ini sama dengan pertemuan pada tanggal 25 mei yaitu menulis surat, kemudian guru menanyakan kembali pengalaman menulis surat yang telah dilakukan pada siklus pertama dimana yang mengalami kesulitan. Kemudian guru meminta siswa untuk kembali dengan kelompok semula yang terdiri dari 4-5 siswa, kemudian tia-tiap kelompok kembali diberikan perbedaan contoh surat resmi dan contoh surat tidak resmi untuk diidentifikasikan bersama teman satu kelompoknya. Semua yang dilakukan dengan pendekatan PAKEM. 53 1 Kegiaatan awal Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan awal ini adalah 10 menit. Langkah yang digunakan dalam kegiatan awal ini adalah, untuk mengawali pelajaran terlebih dahulu guru mengucapkan salam, selanjutnya guru memeriksa kehadiran siswa. Setelah memeriksa kehadiran siswa guru melanjutkan kegiatan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti peajaran. 2 Kegiatan inti Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan inti ini adalah 50 menit. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan PAKEM siswa diminta untuk duduk kembali dengan teman kelompoknya yang telah ditentukan pada siklus I. Setelah siswa kembali pada kelompoknya kemudian siswa diberikan kembali contoh perbedaan surat resmi dan tidak resmi untuk diidentifikasikan bersama teman satu kelompokya, dalam satu kelompok ada dua contoh surat, kemudian tiap kelompok dibagi dalam 2-3 orang untuk mengidentifikasi surat resmi dan 2-3 mengidentifikasi surat tidak resmi, setelah ditemukan bagian-bagian apa saja yang ada dalam surat, siswa saling berdiskusi apa perbedaan antara kedua 54 bentuk surat tersebut, setelah selesai mengidentifikasi guru meminta setiap kelompok untuk menyampaikan hasil yang ditemukan antara dua bentuk surat tersebut, setelah semua kelompok selesai mempresentasikan guru menjelaskan kembali tentang apa saja yang ada dalam surat tersebut seperti bagian-bagian surat, yaitu kepala surat, nomor surat, tanggal, bulan, tahun surat, lampiran, hal atau perihal, alamar surat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tembusan, dan inisial, dan guru juga menjelaskan tidak boleh mengulang kalimat yang tidak penting guna untuk menghemat kalimat agar tidak boros. 3 Kegiatan penutup Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan penutup ini adalah 15 menit. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan pada saat kegiatan penutup yaitu, guru meminta siswa untuk memberi tanggapan mengenai materi menulis surat, setelah siswa memberi tanggapan, kemudian guru bersama- sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari, selanjutnya guru menutup pelajaran dengan salam. 2 Pertemuan kedua siklus II Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2015. Waktu yang dibutuhkan dalam pertemuan kedua ini adalah 2x35 menit. Dalam pertemuan ke II ini materi yang dibahas 55 sama dengan pertemuan 1 yaitu materi tentang menulis surat, yang difokuskan pada menulis surat undangan resmi. Sebelum memulai pelajaran, guru menjelaskan kembali tentang materi menulis surat undangan. Kemudian siswa merefleksikan materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya, kemudian guru menjelaskan tentang topik yang akan dipelajari, yaitu tentang tes menulis surat undangan resmi, dalam siklus II ini surat dituliskan tidak di kertas melainkan disehelai daun pisang yang telah tentukan oleh guru. Semua proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan PAKEM. 1 Kegiatan awal Waktu yang dibutuhkan kegiatan awal ini adalah 10 menit. Langkah yang digunakan dalam kegiatan awal ini adalah guru terlebih dahulu mengucapkan salam, selanjutnya guru memeriksa kehadiran siswa, setelah memeriksa kehadiran siswa guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari hari ini dan selanjutnya guru mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pelajaran. 2 Kegiatan inti Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan inti ini adalah 50 menit. Berikut adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan PAKEM sebelun kegiatan pembelajaran dimulai terlebih dahulu guru membagikan setiap 56 siswa satu helai daun pisang untuk penganti buku tulis, setelah siswa menerima masing-masing daun pisang, kemudian guru meminta siswa menulis surat undangan resmi di daun pisang, guru berkeliling membagikan gunting, kertas origami, dan pita. Pada saat proses menulis guru, dan observer berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan, dan setelah semua siswa selesai menulis surat guru meminta siswa untuk menghias dan membentuk surat sekreatif mungkin, dalam pembentukan surat guru juga mendampingi siswa dalam menggunakan peralatan yang berbahaya, kemudian setelah selesai menghias dan membentuk surat siswa diminta mempresentasikan hasil dari menulis di depan kelas, siswa yang lainnya memperhatikan siswa yang didepan dan memberi penialaian terhadap hasil temannya, selajutnya setelah semua selesai siswa menempel hasil di tempat yang telah disediakan yaitu steropom. 3 Kegiatan penutup Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan penutup ini adalah 15 menit. Berikut adalah kegiatan yang dilakukan guru meminta siswa untuk memberikan tanggapan mengenai materi yang telah dipelajari hari ini, setalah siswa menyampaikan tanggapanya guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan 57 materi yang dipelajari, selanjutnya guru menutupp pelajaran dengan salam. c. Hasil Observasi Observasi siklus II ini sama dengan observasi siklus I yaitu peneliti dibantu oleh 1 observer melakukan pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran. Observasi dilaksanakan di dalam kelas yang disesuaikan dengan lembar observasi. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dapat disimpulkan bahwa hasil proses pembelajaran, kreatifitas anak meningkat. Selain itu, pembelajaran menulis surat melalui pendekatan PAKEM juga meningkat dari pra tindakan ke siklus I. Pada siklus II ini secara keseluruhan siswa sudah memahami letak tanda baca dan ejaan sudah pada benar. Isi dari menulis surat sudah menunjukkan adanya peningkatan. Pada siklus ke II ini guru lebih menekankan pada kreatifitas, dan tata kalimat. pada saat guru menjelaskan tentang materi dan mengerjakan tugas menulis surat, guru selalu mengigatkan siswa agar memperhatikan tanda baca dan bagian- bagian apa saja yang ada dalam menulis surat undangan resmi yang sesuai. Pada siklus ke II ini dapat dilihat bahwa siswa lebih antusias dalam mengerjakan tugas menulis dan siswa lebih cepat dalam mengerjakannya dibandingkan pada siklus I. hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa menulis. Jika siswa diberi kesempatan untuk 58 bertanya, maka banyak yang inggin bertanya. Begitu pula dengan membacakan hasil karyanya didepan kelas, siswa sangat antusias dalam membacakan hasil dari menulisnya. Guru juga memberikan reward kepada siswa yang mendapatkan hasil yang terbaik dari menulis surat. Secara umum, dapat dilihat bahwa pelaksanaan siklus ke II ini mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dari hasil pembelajaran menulis surat siswa mulai dari pratindakan ke siklus I dan siklus II. Selain itu hasil dari menulis surat lebih cepat dan hasil dari menulis surat sudah bagus. Pada siklus II ini tata bahasa yang digunakan sudah efektif, gaya bahasa sudah bagus, pemilihan kata yang digunakan tidak mengalami pengulangan sehingga makna yang disampaikan yang terdapat dalam surat tersampaikan dengan jelas. Ejaan dan tata tulis yang ada dalam tiap kalimat dalam hasil menulis surat denga kalimat efektif sudah sesuai denga EYD. Dibawah ini dapat dilihat nilai pembelajaran menulis surat dengan menggunakan kalimat efektif siswa setelah siklus II: 59 Tabel 8. Data Nilai hasil Menulis Surat Undangan pada Siklus II No Nama siswa Pra tindakan Siklus I Siklus II Nilai Tuntas Belum tuntas Nilai Tuntas Belum tuntas Nilai Tuntas Belum tuntas 1. RKA 50  50  73  2. ST 42  46  77  3. MI 50  57  77  4. DA 54  57  77  5. TT 54  61  81  6. SVD 66  81  85  7. FZES 81  77  85  8. AS 50  50  73  9. AR 50  53  77  10. EDT 58 61  81  11. SAP 77  81  81  12. RDA 73  85  89  13. NBA 62  77  81  14. BA 62  65  77  15. AM 61  77  81  16. LZ 70  73  81  17. YY 73  85  85  18. SH 62  65  73  19. AK 73  73  77  20. MT 73  81  85  21. CL 57  57  70  22. ANK 77  81  85  23. ASA 62  77  77  24. ASP 77  73  77  25. LO 62  65  70  26. AK 81  81  85  jumlah 1576 5 21 1789 11 15 2060 21 5 Rata- rata 60,6 - - 68,8 - - 79,2 - - Nilai tertingi 81 - - 85 - - 89 - - Nilai terendah 42 - - 46 - - 70 - - 60 Hasil observasi proses pembelajaran menulis surat degan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 79,2. Peningkatan nilai rata-rata siklus I sebesar 68,8. Secara umum siklus II ini sudah meningkat sebesar 21. d. Refleksi Tindakan Siklus II Pada kegiatan refleksi siklus II ini, peneliti bersama guru mengevaluasi hasil dari siklus II. Masalah-masalah yang ditemukakan pada siklus I dapat diatasi pada siklus II. Kegiatan pembelajaran menulis surat melalui pendekatan PAKEM menunjukkan adanya peningkatan pada siklus II dibandingkan dengan siklus I. hal ini dapat dilihat dari hasil tes menulis surat undangan resmi. Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan PAKEM pada siklus II yang dilakukan guru sudah maksimal, dibandingkan pada siklus I. dalam pertemuan ini guru sudah bagus dalam memotivasi siswa agar terlihat aktif, kreatif, inovatif, dan pembelajaran terlihat menyenagkan. Selain itu, siswa lebih berani dalam bertanya kepada guru bila mengalami kesulitan. Sehingga masalah-masalah yang ditemukan dalam menulis surat dapat diatasi, terutama bagian-bagian surat, pengulangan kalimat, dan tanda baca yang sesuai dengan EYD. Peningkatan pembelajaran menulis ini, dapat dilihat dari antusias siswa dalam proses belajar yang sedang berlangsung. Hal ini dapat diartikan bahwa ada peningkatan atau respon yang lebih baik 61 dalam mengikuti pembelajaran menulis surat dengan kalimat efektif. Disini juga sudah bagus dalam membantu siswa. Berdasarkan hasil menulis siswa dapat dilihat tingkat keberhasilan pada siklus ke II ini meningkat dibandingkan dengan siklus I. keberhasilan menulis surat dengan menggunakan kalimat efektif melalui pendekatan PAKEM pada siklus ke II dapat dilihat bahwa terdapat 21 siswa yang telah berhasil mencapai KKM dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 5 siswa. Peningkatan nilai siswa terjadi pada siklus II yang mencapai 21 siswa dibandingakan dengan para tindakan yang hanya 5 siswa yang mencapai KKM, dan siklus I mengalami peningkatan sebanyak 11 anak yang mencapai KKM. Dengan ini adanya kenaikan siswa yang nilainya diatas KKM dari siklus I ke siklus II. Penelitian ini berhenti disiklus II karena jumlah nilai siswa yang mencapai KKM sudah tercapai. Keberhasilan menulis surat dalam penelitian dapat dilihat pada diagram berikut ini. 62 Gambar 3. Diagram Batang Peningkatan Ketuntasan Menulis Surat Undangan Resmi Siswa Kelas V SDN Winongo.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun pelajaran 2011/2012.

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN INPRES CIKAHURIPAN.

0 1 36

Analisis fungsi produksi COBB Douglas pada pabrik gula : studi kasus pada PT. Madubaru di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

8 102 107

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAMPEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA JEBLOK TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

0 0 139

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA BAHASA JAWA MELALUI PENGGUNAAN KOMIK PUNAKAWAN DI KELAS IV SDN BANGUNJIWO, KASIHAN, BANTUL.

1 36 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

1 6 73

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DI KELAS V SD NEGERI WINONGO TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

0 0 403

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI POSYANDU DAHLIA DESA TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Posyandu Dahlia Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yo

0 0 14