Prinsip-prinsip Pendekatan PAKEM Pendekatan PAKEM 1. Pengertian PAKEM

24 informasi dari pada gurunya. Oleh sebab itu perlu diciptakan suasana yang demokratis, dan antara siswa dan guru tidak ada saling membebani dalam melaksanakan proses pembelajaran. Menurut Jamal Ma’mur Asmani 2011: 61, menjelaskan maksud dari pembelajaran yang menyenangkan adalah guru harus membuat suasana belajar-mengajar menjadi menyenagkan sehingga siswa tidak merasa bosan, siswa dalam mengikuti pelajaran yang sedang berlangsung hanya memusatkan perhatiannya secara penuh pada saat pelajaran.

2. Prinsip-prinsip Pendekatan PAKEM

Menurut Jamal Ma’mur Asmani 2014: 123-126, dalam pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, efektif, dan Menyenangkan, terdapat ada 4 prinsip, yaitu: mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi. Keempat prinsip tersebut dijelaskan sebagai berikut. 1. Mengalami Dalam prinsip mengalami siswa banyak melalui pengalaman terjun lapangan atau pengalaman langsung dengan membuat siswa lebih merasakan teori dalam pikiran-pikiran progresif. Beberapa contoh dari prinsip mengalami adalah sebagai berikut mengamati, eksperimen,interview, dan dalam penggunaan peraga alat. Fuad Hasan menjelaskan peseta didik mengalami secara langsung apa yang dipelajari sehingga banyak mengaktifkan indra dari pada mendengarkan secara langsung dari guru.Beberapa contoh dari prinsip- prinsip mengalami ini adalah peserta dapat melakukan pengamatan, 25 penyelidikan, wawancara dan penggunaan alat peraga.Jadi prinsip mengalami ini membuat peserta didik merasakan reori, ide-ide dan progresif dalam menjalankan tugasnya. 2. Interaksi Interaksi antara siswa dengan siswa maupun siswa dan guru perlu saling menjaga jarak agar mempermudah membangun makna dalam pembelajaran. Oleh karena itu, pembelajaran lebih hidup dan menarik sehingga makna dalam pembelajaran akan semakin mantap, dan kualitas dalam pembeajaran maupun hasil belajar akan terlihat meningkat. Prinsip ini akan memberi kesempatan kepada peserta didik dalam mengenal perasaan dan berartikulasi yang sesuai kemapuan peserta didik. 3. Komunikasi Komunikasi adalah cara siswa dengan sesama siswa maupun siswa dengan guru dalam berinteraksi menyampaikan apa yang di ketahui. Dalam hal ini interaksi saja belum cukup jika tidak ada komunikasi antar sesama yang baik. Karena interaksi akan lebih baik apabila interaksi itu komunikatif. Fuad Hasan menjelaskan komunikasi adalah cara menyampaikan apa yang kita ketahui. Interaksi saja belum lengkap bila tidak ada komunikasi, komunikasi kepada orang lain secara terbuka memungkinkan mendapatkan tanggapan. Adapun cara komunikasi adalah pajangan, presentasi maupun laporan. Prinsip dari komunikasi ini dapat 26 kita jadikan ajang untuk mengetahui seauh mana kemampuan peserta didik. 4. Refleksi Refleksi bearti melihat kembali apa yang dipikirkan. Melalui refleksi guru dapat mengetahui hasil dari pembelajaran yang telah berlangsung. Prinsip refleksi ini juga dapat dijadikan wahana evaluasi dari strategis yang telah diterapkan dan hasil yang dapat didapatkan. Dari refleksi ini akan diketahui kelemahan, kekurangan, dan kendala selama saat pembelajaran. Fuad Hasan menjelaskan refleksi adalah memikirkan kembali apa yang telah terjadi, dengan refleksi ini kita dapat mengetahui efektifitas pembelajaran yang dudah berlangsung. Sehingga refleksi ini dapat dijadikan sebuah peluang untuk memunculkan ide-ide yang baru yang dapat di refleksikan dalam perbaikan makna pembelajaran.

E. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS INKUIRI Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Inkuiri Pada Siswa Kelas V SDN Cepokosawit II Tahun pelajaran 2011/2012.

0 2 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN INPRES CIKAHURIPAN.

0 1 36

Analisis fungsi produksi COBB Douglas pada pabrik gula : studi kasus pada PT. Madubaru di Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

8 102 107

IMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DALAMPEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI NIRMALA JEBLOK TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

0 0 139

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SDN WINONGO TIRTONIRMOLO, BANTUL, YOGYAKARTA.

0 0 152

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA BAHASA JAWA MELALUI PENGGUNAAN KOMIK PUNAKAWAN DI KELAS IV SDN BANGUNJIWO, KASIHAN, BANTUL.

1 36 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PKK KARTINI PADOKAN KIDUL TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

1 6 73

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) DI KELAS V SD NEGERI WINONGO TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL.

0 0 403

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI POSYANDU DAHLIA DESA TIRTONIRMOLO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Posyandu Dahlia Desa Tirtonirmolo Kasihan Bantul Yo

0 0 14