16
Dalam  rumusan  di  atas  telah  diuraikan  berbagai  macam surat  dinas  yaitu,  surat  undangan,  surat  kuasa,  surat  pengantar,
surat  perintah,  surat  edaran,  surat  keputusan,  surat  tugas,  surat intruksi,  surat  pengumuman,  surat  nota  dinas,  dan  surat
memorandum.  Dalam  penelitian  ini  dipilih  surat  undangan sebagai kajian pokok.
C.  Penilaian Menulis Surat melalui Pendekatan Pakem
Gronlund  dalam  Zainal  Arifin  2013:  4  mengemukakan,  penilaian adalah    suatu  proses  dimana  dilakukan  secara  sistematis  yang  dapat  dari
pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi. Untuk mengetahuai sejauh mana  peserta  didik  dalam  menangkap  suatu  pembelajaran  yang  telah
dipelajari di sekolah sehingga mencapai tujuan pembelajaran. Depdikbud  dalam  Zainal  Arifin  2013:  4    mengemukakan,  penilain
adalah  suatu  kegiatan  untuk  memberikan  berbagai  informasi  secara berkesinambungan  dan  menyeluruh  tentang  proses  dan  hasil  yang  telah
dicapai  siswa.  Menyeluruh  yang  bearti  bahwa  penilaian  tidal  hanya ditunjukan pada penguasaan salah satu bidang tertentu saja, tetapi mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai. Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  penilaian  adalah  suatu
proses  yang  bersistematis  secara  berkesinambungan  untuk  mengumpulkan informasi  tentang  suatu  proses  maupun  hasil  belajar  peserta  didik  dalam
memutuskan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu. Keputusan yang dimaksud adalah keputusan yang berkaitan dengan peserta didik, seperti nilai
17
yang  akan  diberikan  guru  kepada  peserta  didik  maupun  keputusan  tentang kenaikan  kelas  atau  kelulusan.  Dengan  ini  guru  harus  menyadari  bahwa
kemajuan  belajar  peserta  didik  merupakan  salah  satu  indikator  keberhasilan dalam pembelajaran di kelas. Seperti halnya dalam menulis surat. Jenis surat
yang  akan  dipelajari  di  sekolah  hendaknya  menekankan  pada  surat-surat resmi,  atau  dalam  penulisan  surat  seseorang  dituntut  untuk  penggunaan
bahasa  secara  benar.  Misalnya,  surat  lamaran,  undangan,  pemberitahuan, penawaran.
jadi  dalam  penelitian  ini,  indikator  yang  akan  diteliti  dalam  menulis surat  melalui  pendekatan  PAKEM  adalah,  a  ketepatan  isi  surat.  b
kelengkapan  unsur  surat.  c  kepantasan  format  surat.  d  ketepatan  kata.  e
ketepatan kalimat. f ejaan dan tata tulis.
a.  Ketepatan isi surat Ketepatan  isi  surat  dapat  dikatakan  apabila  surat  terdiri  atas  tiga
bagian, yaitu pendahuluan, isi sesungguhnya, dan kata penutup. b. Kelengkapan unsur surat
Dalam  menulis  surat  ada  unsur-unsur  yang  harus  diperhatikan adalah a kepala sura, b nomor sura, c tanggal, bulan, dan tahun surat,
d lampiran, e hal atau perihal, f alamat surat g salam pembuka, h isi surat,  i  salam  penutup,  j  jabatan  penulisan  surat,  k  tanda  tangan,  l
nama terang, m tembusan, n inisial  Dalman 2014: 275 .
18
c.  Kepantasan format surat Kepantasan format surat dapat dikatakan apabila mempunyai kepala
surat, tanggal, nomor surat, hal, lampiran, yth, salam pembuka, penutup, salam penutup, tanda tangan, nama jabatan, tembusan, dan inisial.
d. Ketepatan kata Ketepatan  kata  dapat  dikatakan  apabila  tepat  dalam  memilih  kata-
kata  dan  dapat  dicermati  ke  dalam  kalimat  dengan  tepat,  yaitu  sesuai dengan  ide  yang  disampaikan,  sesuai  situasi,  dan  sesuai  dengan  posisi
pembicaraan.  Jadi  ketepatan  itu  meliputi  pilihan  bentuk  dan  maknanya Dirgo Sabariyanto, 1988:8.
e.  Ketepatan kalimat Ketepatan  kalimat  dapat  dikatakan  apabila  mengandung  kesatuan
susunan  dan  kesatuan  pikiran.  Oleh  karena  itu,  ketepatan  setiap  kalimat yang  dipakai  dalam  menulis  surat  kalimat  yang  digunakan  harus
diurutkan  sesuai  dengan  aturan  sehingga  kalimat  tidak  boleh menyimpang dari aturan itu Dirgo Sabariyanto 1988: 212.
f.  Ejaan dan tata tulis Dalam  penulisan  surat  resmi  ejaan  dan  tata  tulis  adalah  salah  satu
unsur  yang  wajib  kita  perhatikan  mulai  dari  penulisan  huruf,  kata, singkatan, bentuk kata, maupun tanda baca Dalman 2014: 292.
Burhan Nugiyantoro 2014: 437 menyajikan tabel penilaian menulis surat resmi di bawah ini:
19
Tabel 1 Penilaian Menulis Surat Resmi
No Aspek yang diamati
Skor
1 2
3 4
5 1.
Ketepatan isi surat 2.
Kelengkapan unsur surat 3.
Kepantasan format surat 4.
Ketepatan kata 5.
Ketepatan kalimat 6.
Ejaan dan tata tulis Jumlah
Tabel 2. Rubrik Penilaian Surat Resmi
N o
Unsur Kriteria
1 .
Ketepatan isi surat
Tidak  tepat  isi  surat  apabila  surat  tidak  terdiri atas tiga bagian. skor 1
Kurang tepat isi surat apabila surat tidak terdiri atas tiga bagian. skor 2
Agak  tepat  isi  surat  apabila  surat  tidak  terdiri atas tiga bagian. skor 3
Tepat  isi  surat  apabila  surat  terdiri  atas  tiga bagian. skor 4
Sangat  tepat  isi  surat  apabila  surat  terdiri  atas tiga bagian. skor 5
2 .
Kelengkapa n unsur surat
Tidak lengkap apabila dalam menulis surat ada unsur surat. skor 1
Kurang  lengkap  apabila  dalam  menulis  surat ada unsur surat. skor 2
Agak  lengkap  apabila  dalam  menulis  surat  ada unsur surat. skor 3
Lengkap unsur surat apabila dalam menulis ada unsur surat. skor 4
Sangat  lengkap  unsur  surat  apabila  dalam menulis ada unsur surat. skor 5
3 .
Kepantasan format surat
Tidak  pantas  apabila  tidak  memiiki  kepantasan format surat. skor 1
Kurang  pantas  apabila  kurang  memiliki kepantasan format surat. skor 2
Agak  pantas  apabila  memiliki  salah  satu kepantasan format surat.  skor 3
Pantas  apabila  memiliki  kepantasan  format surat. skor 4
Sangat
pantas apabila
memiliki semua
20
kepantasan format surat. skor 4
. Ketepatan
kata Tidak ada ketepatan kata apabila tidak memiliki
makna. skor 1 Kurang  ketepatan  kata  apabila  tidak  memiliki
makna. skor 2 Agak  ketepatan  kata  apabila  memiliki  makna.
skor 3 Tepat kata apabila memilki makna. skor 4
Sangat tepat kata apabila memiliki makna. skor 5
5 .
Ketapatan kalimat
Tidak  tepat  kalimat  antara  kesatuan  sususan dengan kesatuan pikiran. skor 1
Kurang  tepat  kalimat  antara  kesatuan  susunan dengan kesatuan pikiran. skor 2
Agak  tepat  kalimat  antara  kesatuan  susunan dengan kesatuan pikiran. skor 3
Tepat  kalimat  antara  kesatuan  susunan  dengan kesatuan pikiran. skor 4
Sangat  tepat  kalimat  antara  kesatuan  susunan dengan kesatuan pikiran. skor 5
6 .
Ejaan dan
tata tulis Tidak  tepat  apabila  dalam  menulis  surat  tidak
memperhatikan ejaan dan tata tulis. skor 1 Kurang tepat apabila dalam menulis surat tidak
memperhatikan ejaan dan tata tulis. skor 2 Agak  tepat  apabila  dalam  menulis  surat
memperhatikan  salah  satu  ejaan  dan  tata  tulis. skor 3
Tepat
apabila dalam
menulis surat
memperhatikan ejaan dan tata tulis. skor 4 Sangat  tepat  apabila  dalam  menulis  surat
memperhatikan ejaan dan tata tulis. skor 5
D. Pendekatan PAKEM 1.  Pengertian PAKEM