Belajar Mandiri Website Deskripsi Teori

11 c. Mendorong penggunaan pendekatan pembelajaran yang baru, kreatif, dan inovatif. d. Mensinergikan penggunaan semua sumber belajar sehingga tujuan belajar tercapai secara efektif dan efisien.

2. Belajar Mandiri

Miarso 1986 mengungkapkan bahwa pembelajaran secara mandiri merupakan pembelajaran yang menekankan pada disiplin terhadap diri sendiri yang dimiliki oleh siswa dan disesuaikan dengan keadaan perorangan siswa antara lain meliputi kemampuan, kecepatan belajar, kemauan, waktu yang dimiliki, dan keadaan sosial ekonominya. Pembelajaran secara mandiri mempunyai beberapa karakteristik yang dapat diuraikan antara lain sebagai berikut. a. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan minat dan kebutuhan perorangan dari siswa tersebut. b. Siswa belajar sesuai dengan kecepatan masing-masing. c. Pembelajaran secara mandiri dilaksanakan dengan menyediakan sumber belajar mandiri yang dapat dipilih siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, gaya belajar siswa, dan minat masing-masing siswa.

3. Website

Penggunaan Internet pada tahun 2016 dengan jenis konten pendidikan memiliki persentase mencapai 93,8 berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII. Hal tersebut tentunya mengakibatkan website yang merupakan bagian dari Internet menjadi sangat 12 populer saat ini. Darmawan 2012 menyatakan dalam pergeserannya kebermanfaatan website yang ada di Internet dapat juga dimanfaatkan untuk kepentingan dalam dunia pendidikan. Upaya untuk memberikan akses terhadap sumber belajar yang memadai dapat dilakukan melalui website. Menurut Rusman, Kurniawan, dan Riyana 2012 website dapat menciptakan sebuah lingkungan belajar maya Virtual Learning Environment, dan lingkungan belajar tersebut dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang dapat dikombinasikan penggunaannya untuk mendukung proses pembelajaran, anatara lain adalah forum diskusi, penilaian online, dan sistem administrasi. Yuhefizar, Mooduto, dan Hidayat 2013 mendefinisikan website adalah keseluruhan halaman-halaman website yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi, sedangkan domain adalah nama unik yang dimiliki oleh sebuah instituri sehingga dapat diakses melalui Internet. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman website yang saling berhubungan. Halaman-halaman ini mengandung informasi yang ditampilkan dalam bentuk teks, gambar, video, animasi, dan dokumen lainnya Yuhefizar, Mooduto, Hidayat, 2013. Rusman, Kurniawan, dan Riyana 2012 menyatakan bahwa, pembelajaran menggunakan website merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs website yang biasa diakses melalui jaringan Internet. Pembelajaran berbasis web sering kali memiliki banyak manfaat bagi siswa apabila dirancang dengan baik dan tepat, maka pembelajaran berbasis web dapat menjadi pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas 13 yang tinggi, menyebabkan siswa dapat mengingat lebih banyak materi pelajarannya. Syarat utama yang harus dipenuhi ketika melaksanakan pembelajaran menggunakan website adalah adanya akses dengan sumber informasi melalui Internet dan adanya informasi tentang di mana letak sumber informasi yang diinginkan tersebut berada. Pembelajaran berbasis web dibangun dengan beberapa prinsip yang memiliki peran dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Hal yang membuat pembelajaran berbasis web ini efektif pada dasarnya bergantung pada pandangan dari yang berkepentingan. Oleh karena itu sulit untuk menentukan prinsip utama yang setidaknya harus terdapat dalam sebuah website. Rusman, Kurniawan, dan Riyana 2012 menjelaskan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalam website antara lain sebagai berikut. a. Interaksi Interaksi dalam proses pembelajaran dapat diartikan sebagai kapasitas berbicara baik antara yang satu siswa dengan siswa yang lain maupun antara siswa dengan guru. Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antarmanusia, tetapi juga menyediakan keterhubungan dengan isi atau konten yang ada dalam website. Siswa dapat saling membantu antara satu dengan yang lain untuk memahami isi atau materi yang tersedia dalam website. Selain itu, siswa juga dapat berkomunikasi dengan pembuat website untuk menanyakan sesuatu yang kurang jelas atau tidak dimengerti yang ada pada website melalui kolom saran yang disediakan pada website. b. Ketergunaan 14 Ketergunaan dalam hal ini memiliki arti bagaimana siswa dapat dengan mudah menggunakan website. Prinsip dari ketergunaan ada dua, yaitu konsisten dan kesederhanaan. Artinya, siswa dapat dengan mudah memahami materi yang ada pada website dan tidak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten. c. Relevansi Relevansi dapat diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada waktu yang tepat. Hal ini melibatkan keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan konten atau materi. Sebagaimana sumber belajar pada umumnya, pembelajaran berbasis web ini juga memiliki berbagai kelebihan maupun kekurangan. a. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web 1 Setiap orang dapat mempelajarinya kapan saja, di mana saja tidak terbatas ruang dan waktu. 2 Sangat potensial sebagai sumber belajar mandiri bagi guru maupun siswa yang tidak memiliki cukup waktu dalam proses pembelajaran. 3 Mendorong siswa untuk lebih aktif dan mandiri dalam belajar. 4 Menyediakan sumber belajar yang dapat digunakan untuk memperkaya materi pembelajaran dengan mencari informasi yang dibutuhkan oleh siswa. 5 Isi dan materi pembelajaran dapat di-update dengan cepat dan mudah. b. Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web 15 1 Beragam informasi dapat tersedia pada website. Oleh karena itu, siswa membutuhkan panduan untuk mencari informasi yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan belajar siswa tersebut. 2 Akses Internet untuk mengikuti pembelajaran menggunakan website seringkali menjadi masalah bagi siswa. 3 Keberhasilan pembelajaran berbasis website bergantung pada kemandirian dan motivasi dari siswa Rusman, Kurniawan, Riyana, 2012.

4. Penelitian Metode Campuran