22
e Daya oksidasi dan reduksi Unsur natrium merupakan reduktor kuat di mana natrium bereaksi hebat
dengan air, bahkan disertai ledakan. Magnesium merupakan reduktor yang lebih lemah daripada natrium, hal ini dibuktikan dengan magnesium yang dapat
bereaksi disertai dengan pemanasan. f Sifat asam dan basa
Sifat AlOH
3
yang amfoter yaitu dapat bersifat basa dalam lingkungan asam dan bersifat asam dalam lingkungan basa, maka AlOH
3
disebut sebagai hidroksida yang bersifat amfoter.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini adalah
penelitian yang dilakukan oleh 2 peneliti berikut.
1. Kurniati Ferbianingsih 2009 yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Web Materi Pokok Kesetimbangan Kimia sebagai Sumber Pembelajaran Mandiri untuk Siswa SMAMA Kelas XI Semester
I”. Penelitian tersebut memberikan hasil secara keseluruhan adalah sangat baik SB.
2. Iko Nurliana Putri 2016 dengan judul “Pengembangan Media
Pembelajaran Topik Polimer Berbasis Website sebagai Sumber Belajar Mandiri Kimia Siswa SMAMA Kelas XII”. Penelitian tersebut
memberikan hasil yang secara keseluruhan adalah baik B.
23
Kedua penelitian di atas memunyai relevansi terhadap penelitian pengembangan ini dalam hal jenis pengembangan sumber belajar mandiri yang
digunakan yaitu pengembangan sumber belajar mandiri berbasis website. Kedua penelitian di atas juga divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan penilaian oleh
lima orang guru kimia SMAMA sama seperti penelitian ini. Namun, berbeda pada topik yang dikembangkan, penelitian ini mengembangkan topik unsur-
unsur golongan utama sedangkan kedua penelitian di atas mengembangkan topik kesetimbangan kimia dan polimer.
C. Kerangka Berpikir
Pengguna Internet yang mengalami peningkatan dari 82 juta pada tahun 2014 menjadi 132,7 juta pada tahun 2016 menunjukan teknologi sekarang ini
sangat berkembang pesat berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII. Pengguna Internet tersebar pada berbagai usia mulai dari
anak-anak sampai orang tua dengan jenis konten yang diakses berbeda. Jenis konten pendidikan yang diakses menduduki persentase 93,8 menunjukkan
bahwa siswa sekarang ini merupakan pengguna aktif dari Internet. Didasarkan pada kondisi tersebut maka Internet dapat digunakan sebagai sumber belajar
siswa. Sumber belajar yang praktis dapat diakses di mana saja, kapan saja tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu sangat tepat untuk kondisi saat ini. Siswa dapat memperoleh berbagai sumber belajar tidak terbatas pada guru dan buku saja
24
sesuai dengan gaya belajar siswa tersebut. Sumber belajar yang terdapat pada Internet salah satunya adalah website.
Materi unsur-unsur golongan utama gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, dan periode ketiga merupakan materi kimia kelas XII SMAMA yang
menuntut siswa untuk cenderung membaca, memahami, dan menghafal. Tidak sedikit guru yang menyarankan siswanya untuk belajar secara mandiri pada
materi ini, sehingga dibutuhkan sumber belajar kimia yang menarik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan dapat memotivasi siswa
untuk mempelajarinya. Penelitian ini dilakukan dengan mengembangkan sumber belajar dalam
bentuk website dengan topik unsur-unsur golongan utama gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, dan periode ketiga yang digunakan sebagai sumber belajar
mandiri siswa SMAMA kelas XII. Produk pengembangan ini akan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, peer reviewer, dan guru mata pelajaran kimia
sebagai reviewer. Berdasarkan proses tersebut dapat diketahui kualitas dari sumber belajar dalam bentuk website tersebut memenuhi kriteria sebagai sumber
belajar yang baik untuk digunakan. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah sumber belajar mandiri topik unsur-unsur golongan utama dalam bentuk
website kimia untuk siswa SMAMA kelas XII.
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan selama kurang lebih 5 bulan dari bulan Desember 2016 sampai April 2017. Prosedur penelitian ini meliputi empat tahapan, yaitu
tahap kualitatif, pengembangan, tahap Kuantitatif, dan interpretasi. Tahap kualitatif, pengembangan dan interpretasi dilakukan di Jurusan Pendidikan
Kimia. Tahapan Kuantitatif dilakukan di lima sekolah, yaitu SMA Negeri 1 Ngaglik, SMA Negeri 3 Klaten, SMA Negeri 2 Bantul, dan SMA Negeri 3
Bantul.
B. Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan paradigma campuran antara kualitatif dan Kuantitatif. Oleh
karena itu, penelitian ini menggunakan metode campuran mixed methods research. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk
baru yaitu sumber belajar mandiri kimia berbasis website topik unsur-unsur golongan utama untuk siswa SMAMA Kelas XII. Metode yang digunakan
penelitian ini adalah metode campuran sekuensial eksploratori exploratory sequential mixed methods dengan desain pengembangan instrumen instrument
development design. Metode campuran sekuensial eksploratory ini sangat sesuai untuk penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan instrumen.
Desain penelitian ini menggunakan desain pengembangan instrumen instrumen development design. Pada desain pengembangan instrumen