Gas Mulia Topik Unsur-Unsur Golongan Utama

16 kualitatif dan data Kuantitatif. Selanjutnya pada tahap interpretasi dengan melaporkan temuan hasil data kualitatif dilanjutkan dengan temuan hasil data Kuantitatif. Tahap ini dimaksudkan untuk menentukan apakah hasil kualitatif dapat digeneralisasikan.

5. Topik Unsur-Unsur Golongan Utama

a. Gas Mulia

1 Kelimpahan Gas Mulia di Alam Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris William Ramsay mengidentifikasi sebuah unsur baru, yaitu argon sebagai gas yang tidak reaktif. Pada tahun 1895 ditemukan sebuah unsur oleh ahli-ahli astronomi yang dinamakan helium, dalam bahasa Yunani helios artinya matahari. Argon dan helium merupakan unsur gas mulia. Penemuan kedua unsur ini kemudian dilanjutkan dengan penemuan unsur gas mulia lainnya yaitu neon, kripton, xenon, dan radon oleh Ramsay. Unsur gas mulia terdiri dari helium He, neon Ne, argon Ar, kripton Kr, xenon Xe, dan radon Rn. Semua gas mulia dapat dijumpai di atmosfer. Argon merupakan gas mulia paling banyak, sedangkan Radon adalah gas mulia yang paling sedikit dijumpai. 2 Sifat-sifat Gas Mulia Mengapa unsur-unsur golongan VIIIA disebut sebagai gas mulia? Hal ini berkaitan dengan kereaktifan unsur-unsur golongan VIIIA yang sangat rendah. Artinya, unsur-unsur dalam gas mulia sangat sukar bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur gas mulia, kecuali helium duplet memiliki konfigurasi elektron 8 oktet yang stabil. 17 3 Kegunaan Gas Mulia Helium digunakan untuk pengisi balon udara karena lebih ringan dan stabil. Gas helium juga digunakan sebagai campuran gas oksigen pada tabung penyelam karena kelarutannya yang kecil di dalam darah. Neon umumnya digunakan dalam lampu reklame. Lampu di bandara umumnya juga menggunakan neon sebagai gas pengisinya, karena cahayanya yang dapat menembus kabut. Selain itu, neon juga digunakan sebagai refrigeran yang ekonomis. Argon merupakan unsur yang digunakan dalam pengelasan titanium dalam konstruksi pesawat terbang dan roket. Argon juga digunakan untuk mengisi bola lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfarm yang panas. Kripton digunakan dalam lampu kilat foto untuk fotografi berkecepatan tinggi. Xenon digunakan dalam pembuatan lampu stroboskopik. Selain itu, dalam bidang kedokteran xenon digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru dan sebagai anestetik Dingley, Ivanova-Stoilova, Grundler, Wall, 1999.

b. Halogen