Tahap Kualitatif Hasil Pengembangan Produk

37

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengembangan Produk

Hasil pengembangan produk ini adalah website kimia dengan menerapkan metode campuran sekuensial eksploratori exploratory sequential mixed methods dengan model pengembangan instrumen instrument development design. Prosedur penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu: 1 tahap kualitatif, 2 pengembangan, 3 tahap Kuantitatif, dan 4 interpretasi. Berdasarkan prosedur penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh hasil pengembangan berupa website topik unsur-unsur golongan utama sebagai sumber belajar mandiri kimia siswa SMAMA kelas XII.

1. Tahap Kualitatif

Tahap pengumpulan data kualitatif dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait permasalahan pembelajaran kimia siswa SMAMA kelas XII. Pengumpulan informasi dilakukan dengan cara wawancara kepada guru kimia di SMA Negeri 2 Klaten. Berdasarkan data kualitatif yang telah diperoleh dari hasil wawancara kemudian peneliti melakukan diskusi dengan dosen pembimbing terkait semakin tinggi penggunaan Internet di Indonesia khususnya pada kalangan anak muda dengan jenis konten yang diakses adalah konten pendidikan, sumber belajar mandiri kimia untuk siswa SMAMA yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan materi kimia unsur yang disesuaikan dengan pemahaman siswa SMAMA kelas XII. Data kualitatif 38 yang dianalisis adalah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KI-KD mata pelajaran kimia pada materi kimia unsur untuk SMAMA kurikulum 2013. Berdasarkan data kualitatif yang telah dianalisis didapatkan bahwa siswa SMAMA kelas XII memiliki waktu yang terbatas dalam pembelajaran kimia di kelas, sehingga siswa dituntut untuk belajar secara mandiri. Selain itu, siswa cenderung menggunakan Internet untuk mencari materi yang akan mereka pelajari dengan gadget atau laptop masing-masing. Hal ini yang mendasari peneliti untuk mengembangkan sumber belajar mandiri dalam bentuk website kimia yang dapat diakses oleh siswa dengan cepat dan mudah tanpa terbatas ruang dan waktu ketika siswa di dalam kelas. Langkah selanjutnya adalah menganalisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar KI-KD mata pelajaran kimia pada materi kimia unsur untuk siswa SMAMA. Peneliti memutuskan untuk membatasi materi pada unsur- unsur golongan utama karena unsur-unsur golongan utama memiliki proporsi yang lebih banyak dan materi ini yang sering muncul pada soal-soal tryout maupun ujian nasional. Kompetensi Dasar KD menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk materi kimia unsur terdapat pada Kompetensi Dasar KD 3.6 sebagai berikut: “Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisik dan sifat kimia, manfaat, dampak, proses pembuatan unsur-unsur golongan utama gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, dan periode ketiga serta unsur-unsur transisi periode 4 dan senyawa dalam kehidupan sehari-hari. ” Berdasarkan Kompetensi Dasar KD tersebut kemudian disusun indikator yang harus dicapai oleh siswa dan konten kimia topik unsur-unsur 39 golongan utama yang akan disajikan dalam website. Indikator yang harus dicapai oleh siswa adalah mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur golongan utama gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, dan unsur periode ketiga yang ada di alam khususnya di Indonesia, mengidentifikasi produk-produk yang mengandung unsur-unsur tersebut, dan mengidentifikasi sifat-sifat unsur-unsur golongan utama gas mulia, halogen, alkali, alkali tanah, dan unsur periode ketiga. Berdasarkan analisis data kualitatif yang telah dilakukan, diperoleh hasil data kualitatif berupa struktur website kimia.

2. Penyusunan