Perencanaan Pengembangan Produk Multimedia Karaoke Interaktif
51 tahapan kedua ini kegiatannya dilanjutkan dengan analisis kurikulum TK B, dan
analisis konten video klip lagu karaoke anak-anak. Hal ini menjadi dasar penentuan konten dan materi dari desain produk multimedia karaoke interaktif yang akan
dikembangkan. Secara garis besar hasil perencanaan pengembangan ini, meliputi:
a. Tujuan, Target, dan Orientasi Pengembangan Produk Multimedia b. Isi produk pengembangan multimedia
c. Pemilihan video klip lagu karaoke anak d. Pengumpulan alat dan bahan pendukung
Pada akhirnya seluruh kegiatan yang ada pada tahapan kedua ini terwujud dalam desain produk multimedia karaoke interaktif dan desain model penerapan
pembelajaran.
3.
Pengembangan Draft atau Desain Produk Multimedia Karaoke Interaktif
Kegiatan ini adalah tahap ketiga dari prosedur R D menurut Borg and Gall. Adapun dalam konteks skim penelitian hibah bersaing, tahapan ketiga ini lebih
banyak berisi beberapa luaran yang ditargetkan pada tahun pertama 2015 ini. Diantara taeget luaran pada penelitian tahun pertama ini, yaitu:
a. Penyusunan draft instrumen penilaian kelayakan Produk Multimedia sampai instrumen tersebut selesai divalidasi oleh ahli evaluasi dan benar-benar siap
digunakan untuk menilai produk multimedia.
b. Desain navigasi produk multimedia karaoke interaktif anak yang berwujud flowchart, user interface, dan storyboard.
c. Desain produk multimedia karaoke interaktif anak, yang berwujud sofware dalam kepingan CD interaktif dengan program aplikasi flash.
d. Desain kemasan berupa cover pada cassing maupun label pada kepingan cakram CD interaktif.
e. Desain model pembelajarn atau penerapan produk dalam pembelajaran berupa dratf buku panduan beserta sistem grafisnya.
f. Validasi awal produk multimedia oleh ahli materi dan ahli media. Validasi desain produk pengembangan ini melibatkan 2 orang ahli. 1 orang
ahli materi dan 1 orang ahli media. Berdasarkan hasil kegiatan validasi ini, skor penilaian didasarkan pada 4 aspek, yaitu aspek pembelajaran dan isi menjadi
kewenangan ahli materi, adapun aspek tampilan dan pemrograman merupakan kewenangan ahli media.
52 Berdasarkan hasil penelitian, aspek pembelajaran desain produk
multiemedia karaoke interaktif pada tahap validasi awal ini mendapatkan rerata skor 2,54 dan masuk pada kriteria kurang baik. Hal ini berarti desain produk
media masih perlu banyak revisi dan pembenahan terutama pada indikator kejelesan sasaran pengguna, ketepatan format multimedia yang diaplikasikan,
variasi penyampaian jenis informasi data multimedia, kejelasan petunjuk pengerjaan soal latihan, ketepatan kejelasan rumusan, dan tingkat kesulitan soal
game yang harus dikerjakan pengguna.
Sementara itu, aspek isi dari desain produk multiemedia karaoke interaktif
ini mendapatkan rerata skor 3,76 dan masuk pada kriteria baik. Meski demikian, desain produk multimedia ini masih perlu di revisi dan dibenahi
terutama pada indikator cakupan kedalan dan keluasan materi.
Adapun aspek tampilan dari desain produk multiemedia karaoke interaktif tahap validasi awal ini mendapatkan rerata skor 4,23dan masuk pada kriteria
Sangat baik. namun, desain produk multimedia ini juga masih perlu di revisi dan dibenahi terutama pada indikator cakupan kedalan dan keluasan materi.
Pada aspek pemrograman, dari desain produk multiemedia karaoke ini
mendapatkan rerata skor 4,00 dan masuk pada kriteria Baik. Meski demikian, desain produk multimedia ini masih perlu di revisi dan dibenahi terutama pada
indikator kebebasan memilih menu materi dan kemudahan memahami sturktur navigasinya.
Rerata skor keseluruhan untuk 4 aspek dari desain produk multiemedia
karaoke interaktif tahap validasi awal ini yaitu 2,63 dan masuk pada kriteria Kurang Baik. Untuk itu, dapat dipastikan bahwa desain produk multimedia
karaoke interaktif ini memang belum bisa dikatakan layak. Untuk mencapai kelayakan minimal semua aspek masuk kriteria baik. Untuk itu, desain produk
multimedia ini masih harus direvisi dan divalidasi lagi sampai bisa dikatakan layak pada setiap tahapan selanjutnya. Adapun tahapan yang harus dilewati
untuk penelitian tahun berikutnya yaitu terselesaikannya tahapan validasi ahli dan juga seluruh tahapan ujicoba ke kelompok sasaran pengguna. InsyaAllah.
53