15 akan dipahami individu tersebut ketika ia mengeyam pendidikan. Keluarga adalah
struktur yang mempengaruhi kemampuan berbahasa individu yang selanjutnya disebut dengan habitus linguistik. Penanaman bahasa di dalam diri seseorang adalah proses
penanaman habitus linguistik yang akan terus mengalami perkembangan seiring dengan lingkungan dimana individu tersebut tumbuh. Habitus linguistik yang tertanam
di dalam diri seseorang secara tidak langsung akan mempengaruhi individu tersebut dalam mempergunakan anggota tubuhnya dalam hal ini adalah mulut dalam
merealisasikan bahasa. Seiring berjalannya waktu, individu tersebut tumbuh dan berkembang, tinggal di dalam lingkungannya. Individu melakukan interaksi dengan
individu-individu lainnya yang terdapat di dalam masyarakat. Interaksi ini menghasilkan praktik bahasa.
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Menurut Hasil Penelitian Walker Hess 1984 penggunaan multimedia komputer dalam pembelajaran memiliki nilai lebih yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Lebih dari itu, penggunaan multimedia pembelajaran memiliki beberapa keuntungan antara lain: 1 siswa dapat menyesuaikan diri dengan dengan kecepatan belajarnya self-
pacing; 2 dapat melatih dengan sabar; 3 dapat dipakai untuk belajar secara individu individualizing instructional; 4 dapat disajikan berbagai macam penginderaan dalam
presentasi multisensory presentation; 5 dapat melakukan simulasi; 6 dapat disajikan pembelajaran dalam bentuk permainan sehingga menambah motivasi belajar; 7 dapat
dikembangkan ketrampilan pemecahan masalah developing problem solving skills; 8 dapat memberikan pujian untuk memperkuat perilaku positif; 9 dapat membentu
manajemen kelas dan sekolah.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Estu Miyarso 2001: 81 menyimpulkan bahwa eksperimentasi modivikasi program video karaoke anak-anak secara efektif dapat
meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa SD kelas 1. Implikasi dari penelitian tersebut adalah bahwa media video karaoke anak-anak dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif pembelajaran membaca permulaan bagi siswa SD kelas 1. Dari hasil penelitian tersebut disarankan, perlunya pengembangan lebih lanjut media video karaoke
ini pada sasaran yang lebih luas dan dalam bentuk media yang lebih canggih.
F. Studi Pendahuluan yang telah dilaksanakan
Saat ini Pemerintah sedang menggalakan program kebijakan masyarakat yang melek teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dari program Pemerintah seperti
16 mewujudkan desa pintar dan berdering Depkoinfo, 2009 maupun pemerataan sarana
pendidikan di sekolah termasuk fasilitas IT untuk seluruh jenjang pendidikan sekolah melalui dana BOS dan sumber dana lainnya Depdiknas, 2009.
Hasil survey literatur menunjukan bahwa pada era teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini, eksistensi multimedia komputer sebagai sumber belajar
dipandang lebih memiliki arti dan peran penting. Hal ini karena sifatnya yang audiovisual sehingga memiliki daya resistensi lebih kuat dibandingkan bentuk-bentuk media atau
sumber belajar lainnya. Sebagai contoh perbandingan persentase daya ingat atas pengalaman belajar dari penggunaan beberapa media sebagaimana dikemukakan oleh
Edgar Dale adalah 75 dari mata visual, 13 dari suara audio, dan 12 dari indera lainnya. Sedangkan Goerge Wilson mengemukakan bahwa 82 dari visual, 12 dari
mendengar dan hanya 6 dari indera lainnya Arif S. Sadiman, 2002.
Sebagaimana telah dikemukakan dalam hasil penelitian di atas, multimedia yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar memiliki banyak keuntungan. Namun demikian,
perhatian pemerintah maupun masyarakat dalam memanfaatkan multimedia komputer sebagai sumber belajar dan informasi masih terfokus pada pengadaan dan pemerataan
perangkat keras dibanding perangkat lunak. Untuk itu, kebutuhan perangkat lunak Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK terutama yang memiliki konten edukasi dan
pembelajaran sangat mendesak untuk segera dipenuhi.
Dari penelusuran internet yang telah dilakukan baik melalui alamat-alamat situs search engine seperti google.com dan yahoo.com, belum ada penelitian yang mengkaji
tentang pengembangan karaoke sebagai media pembelajaran selain modivikasi video karaoke yang telah dikembangkan oleh peneliti sendiri pada tahun 2001. Untuk itulah
penelitian pengembangan lanjutan ini menjadi motivasi dan orientasi yang sangat perlu untuk segera direalisasikan.