Bakteri Escherichia coli Bakteri Staphylococcus aureus

17 b. Bakteri gram negatif, yaitu bakteri yang kehilangan warna utama kristal violet ketika dicuci dengan alkohol dan menyerap zat warna kedua sewaktu pemberian safranin tampak berwarna merah Lay, 1994.

2.4.3 Bakteri Escherichia coli

Escherichia coli adalah bakteri gram negatif, berbentuk batang coklat, berderet seperti rantai. Escherchia coli dapat menfermentasi glukosa dan lactosa membentuk asam dan gas. Escherichia coli dapat tumbuh baik pada media Mc. Conkey dan dapat memecah laktosa dengan cepat, juga dapat tumbuh pada media agar darah. Escherichia coli dapat merombak karbohidrat dan asam-asam lemak menjadi asam dan gas serta dapat menghasilkan gas karbondioksida dan heterogen Pelczar, 1988. Escherichia coli banyak di temukan didalam usus besar manusia sebagai flora normal, tetapi bila kesehatan menurun, bakteri ini dapat bersifat patogen terutama akibat toksin yang dihasilkan. Escherichia coli umumnya tidak menyebabkan penyakit bila berada dalam usus, tetapi dapat menyebabkan penyakit pada saluran kencing, paru, saluran empedu dan saluran otak Jawetz, et al., 2001. Escherichia coli dapat menyebabkan penyakit seperti diare, saluran kemih, pneumonia, meninggitis pada bayi yang baru lahir dan infeksi luka Karsinah, dkk., 1994.

2.4.4 Bakteri Staphylococcus aureus

Staphylococcus berasal dari kata Staphyle yang berarti kelompok buah anggur dan Coccus yang berarti benih burung. Bakteri ini sering ditemukan Universitas Sumatera Utara 18 sebagai bakteri flora normal pada kulit dan selaput lendir pada manusia. Dapat menjadi infeksi baik pada manusia maupun pada hewan. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif, aerob dan anaerobfakultatif berbentuk bola atau kokus berkelompok tidak teratur, diameter 0,8–1,0 µm, tidak membentuk spora atau tidak bergerak, koloni berwarna kuning. Bakteri ini tumbuh pada suhu 37 o C tetapi paling baik membentuk pigmen pada suhu 20-25 o C. Koloni pada pembenihan padat terbentuk burung halus, menonjol dan berkilau membentuk berbagai pigmen. Bakteri ini terdapat pada kulit, selaput lendir, bisul dan luka. Dapat menimbulkan penyakit melalui kemampuanya berkembang biak dan menyebar luas dalam jaringan Jawetz, et al., 2001.

2.5 Antibakteri