Glikosida SteroidTriterpenoid Alkaloid Kandungan Kimia

11 dasarnya,yang tersusun dalam konfigurasi C 6 -C 3 -C 6 yaitu dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat membentuk cincin ketiga, umumnya senyawa flavonoid dalam tumbuhanterikat dengan gula disebut sebagai glikosida Markham, 1988. Fenol adalah senyawa dengan suatu gugus OH yang terikat pada cincin aromatik Fessenden dan Fessenden, 1982. Fenolik merupakan metabolit sekunder yang tersebar dalam tumbuhan. Senyawa fenolik dalam tumbuhan dapat berupa fenol sederhana, antraquinon, asam fenolat, kumarin, flavonoid, lignin dan tanin Harborne, 1987. Senyawa fenolik telah diketahui memiliki berbagai efek biologis seperti aktivitas antibakteri. Flavonoid merupakan salah satu dari kelompok senyawa fenolik yang dapat ditemukan di buah dan sayur. Flavonoid telah diteliti memiliki berbagai aktivitas biologis. Flavonoid berperan sebagai antikanker, antiviral, antiinflamasi, mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler dan penangkapan radikal bebas. Kekuatan aktivitas antioksidan dari flavonoid bergantung pada jumlah dan posisi dari gugus OH yang terdapat pada molekul Farkas, et al., 2004. Semakin banyak substitusi gugus hidroksi pada flavonoid, maka aktivitas antiradikalnya semakin besar Amic, et al., 2003;Farkas, et al., 2004 . Adanya gugus orto-katekol 3‘4‘-OH pada cincin B flavonoid merupakan faktor penentu kapasitas antioksidan yang tinggi Amic, et al., 2003

2.3.4 Glikosida

Glikosida adalah senyawa organik yang bila dihidrolisis akan menghasilkan satu atau lebih gula yang disebut glikon dan bagian bukan gula Universitas Sumatera Utara 12 yang disebut aglikon. Gula yang paling sering dijumpai dalam glikosida adalah glukosa. Glikosida berbentuk kristal atau amorf yang umumnya larut dalam air dan etanol kecuali glikosida resin. Berdasarkan hubungan ikatan antara glikon dan aglikonnya, glikosida dibagi Robinson, 1995: a. O-glikosida, yaitu senyawa glikosida yang ikatan antara glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom O. Contoh: Salisin. b. S-glikosida, yaitu senyawa glikosida yang ikatan antar glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom S. Contoh: Sinigrin. c. N-glikosida, yaitu senyawa glikosida yang ikatan antara glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom N. Contoh: Krotonosid. d. C-glikosida, yaitu senyawa glikosida yang ikatan antara glikon dan aglikonnya dihubungkan oleh atom C. Contoh: Barbaloin.

2.3.5 SteroidTriterpenoid

Steroid adalah triterpenoid yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana perhidrofenantren. Uji yang biasa digunakan adalah reaksi Lieberman Bourchard yang dengan kebanyakan triterpen dan steroid memberikan warna hijau biru Harborne, 1987. Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprene dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C 30 asiklik, yaitu skualena. Senyawa ini berstruktur siklik yang rumit, kebanyakan berupa alkohol, aldehid atau asam karboksilat. Berupa senyawa warna berbentuk Kristal. Sering kali bertitik leleh tinggi dan aktif optik Harborne, 1987. Universitas Sumatera Utara 13

2.3.6 Alkaloid

Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai tumbuhan tingkat tinggi. Sebagian besar alkaloid terdapat pada tumbuhan dikotil sedangkan untuk tumbuhan monokotil dan pteridofita mengandung alkaloid dengan kadar yang sedikit. Pengertian lain Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini disebabkan karena adanya atom N Nitrogen dalam molekul senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan efek farmakologis pada manusia dan hewan. Sebagai contoh, morfina sebagai pereda rasa sakit, reserfina sebagai obat penenang, atrofina berfungsi sebagai antispamodia, kokain sebagai anestetik lokal, dan strisina sebagai stimulan syaraf. Selain itu ada beberapa pengecualian, dimana termasuk golongan alkaloid tapi atom N Nitrogen nya terdapat di dalam rantai lurus atau alifatis. 2.4 Bakteri 2.4.1 Uraian umum