5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Sejarah tumbuhan
Pepaya Carica papaya L. merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis. Pusat penyebaran tanaman ini diduga berada di daerah sekitar
Meksiko bagian selatan dan Nikaragua. Pelayar-pelayar bangsa Portugis di abad ke-16, tanaman ini menyebar ke berbagai benua dan negara, termasuk
benua Afrika dan Asia serta negara India. Tanaman ini menyebar ke berbagai negara tropis lainnya, termasuk Indonesia dan pulau-pulau di Lautan di abad
ke-17 Baga, 2000. Buah pepaya tergolong buah yang populer dan digemari oleh banyak
orang dikarenakan buahnya yang manis dan menyegarkan karena mengandung banyak air. Di Indonesia, tanaman pepaya umumnya tumbuh menyebar dari
dataran rendah sampai dataran tinggi yaitu sampai ketinggian 1.000 m di atas permukaan air laut. Tanaman ini umumnya diusahakan dalam bentuk tanaman
pekarangan atau usaha tani Baga, 2000.
2.1.2 Jenis tumbuhan
a. Pepaya Jantan Pohon pepaya jantan mudah dikenali karena memiliki malai bunga
yang bercabang banyak yang menggantung dengan bunga-bunga jantan yang lebat. Pohon ini tidak akan menghasilkan buah karena bunganya tidak memiliki
Universitas Sumatera Utara
6 bakal buah. Pohon jantan hanya bermanfaat sebagai penyerbuk bunga pada
pohon betina Baga, 2000. b. Pepaya Betina
Pohon pepaya betina memiliki 3-5 bunga betina yang bertangkai pendek yang duduk di ketiak daun. Ukuran bunganya agak besar. Tanpa
adanya pohon jantan atau pohon sempurna, pohon betina tidak dapat menghasilkan buah. Tepung sari dari salah sari pohon tersebut diperlukan
untuk menyerbuk putik bunga-bunga betina. Buah dari pohon betina umumnya berbentuk burung dan kurang diminati Baga, 2000.
c. Pepaya Sempurna Pohon pepaya sempurna terdiri dari beberapa bungan sempurna dan 1-4
bunga jantan yang bertangkai pendek. Berdasarkan bentuk bakal buah dan jumlah benang sarinya, pepaya sempurna dapat dibedakan menjadi tiga yaitu
bunga pepaya sempurna elongata, bunga sempurna pentadria dan bunga sempurna antara.
Bunga sempurna elongata mempunyai bakal buah berbentuk lonjong dan 10 benang sari yang tersusun melingkar pada bakal buah. Lima buah
benang sari diantaranya bertangkai coklat dan lima buah benang sari lainnya bertangkai pendek. Bunga sempurna elongata ini akan menghasilkan buah yang
berbentuk lonjong. Bunga sempurna pentadria memiliki lima buah benang sari yang bertangkai pendek. Bunga sempurna antara memiliki benang sari yang
berbeda-beda jumlahnya, antara 2-10 buah. Letak perlekatan benang sari pada bakal buah lebih rendah dibandingkan kepala putik sehingga bakal buah sering
Universitas Sumatera Utara
7 mengerut tidak rata. Demikian juga bentuk buahnya menjadi berkerut atau
berbentuk coklat melengkung dengan ujung lancip Baga, 2000. Varietas pepaya yang banyak dikenal di Indonesia yaitu pepaya
jinggapepaya coklatpepaya coklat, memiliki daging buah berwarna merah jingga, rasanya manis dan pepaya burungpepaya batupepaya burung, warna
daging buah kuning, harum baunya dan rasanya manis asam Prihatman, 2000.
2.1.3 Sistematika tumbuhan