Pengertian celana pria Kajian Teori 1. Pembelajaran

47 evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa. Hasil validasi oleh ahli media dengan kriteria sangat valid, ahli evaluasi dengan kriteria valid dan guru dengan kriteria sangat valid. Kelayakan modul dinilai dari siswa menyatakan modul telah memenuhi standar kelayakan dengan kriteria sangat layak. Uji efektivitas modul dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kelas kontrol dan eksperimen memiliki efektivitas pembelajaran. 2. Dessy Harnaningtyas 2012 yang berjudul Pengembangan Modul Dasar Penataan Display Pada Mata Pelajaran Penataan Dan Peragaan Siswa Kelas X di SMK N 2 Jepara, dihasilkan modul dasar penataan display dengan hasil validasi sangat layak sehingga baik digunakan proses sebagai sumber belajar untuk siswa kelas XI di SMK Negeri 2 Jepara dan dinyatakan sangat layak untuk diterapkan kepada siswa. 3. Eka Arsidi Mei Saputri 2012 yang berjudul Pengembangan Modul Pembuatan Celana Anak Pada Mata Pelajaran Keterampilan PKK Siswa Kelas VI I I di SMP Negeri 16 Yogyakarta. Hasil menunjukkan bahwa modul yang sesuai digunakan pada kompetensi dasar membuat kerajinan jahit yaitu modul pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran meliputi judul, kompetensi, soal-soal latihan serta evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa. Hasil validasi oleh ahli media dengan kriteria sangat valid, ahli evaluasi dengan kriteria valid dan guru dengan kriteria sangat valid. Kelayakan modul dinilai dari siswa menyatakan modul telah memenuhi standar kelayakan dengan kriteria sangat layak. 48 Tabel 1. Penelitian dan Posisi Penelitian KOMPONEN PENELI TI AN Aw alia 2010 Desy. H 2012 Eka. A 2012 Nanik. N 2015 1 3 4 5 6 Tujuan Pengembangan modul √ √ √ √ Menguji kelayakan modul √ √ √ √ Keterbacaan modul oleh siswa √ √ √ √ Efektivitas penggunaan modul √ √ √ Sampel Dengan sampel √ √ √ √ Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif Evaluasi R D √ √ √ √ Metode Pengumpul an Data Observasi √ √ √ √ Angket √ √ √ √ Wawancara √ √ √ √ Dokumentasi √ √ √ Teknik Analisis Data Statistik deskriptif Analisis deskriptif √ √ √ √ Materi Menggambar Busana Display Celana anak Celana pria 49 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, model penelitian pengembangannya sederhana, tetapi dapat menghasilkan modul yang layak digunakan sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mengacu pada model penelitian pengembangan yang telah diterapkan untuk mengembangkan modul pembuatan celana pria.

C. Kerangka Berfikir

Pengamatan di lapangan terhadap pembelajaran keterampilan khususnya dalam pembuatan celana pria menunjukkan bahwa siswa mengalami masalah dalam pemahaman proses pembuatan celana pria pada saat pembelajaran berlangsung, maka pembelajaran busana pria yaitu pembuatan celana pria akan lebih dimengerti dan dipahami oleh siswa apabila didukung dengan menggunakan sumber belajar. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan melengkapi sumber belajar yaitu berupa modul yang baik dan teruji. Penggunaan modul untuk pembelajaran busana pria diharapkan dapat mendukung pencapaian kompetensi pembelajaran pembuatan celana pria. Dengan menguasai kompetensi pembelajaran, siswa diharapkan akan lebih kreatif dan inovatif dalam mewujudkan suatu busana yang fungsional. Modul merupakan bahan belajar mandiri, siswa dapat belajar dengan modul tanpa berhubungan langsung dengan pengajar. Modul sebagai sumber belajar memiliki fungsi untuk memperjelas atau mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu verbalis, modul juga dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera baik bagi siswa maupun guru. Modul dalam pembelajaran memiliki