93
Tabel 19. Hasil Perhitungan Pada Aspek Aspek Penilaian Modul Secara Keseluruhan
I nterval Skor Kategori
Frekuensi Persentase
X ≥
123,5 Sangat Layak
8 40,0
95,0
≤ X
123,5 Layak
12 60,0
66,5
≤ X
95,0 Kurang Layak
X 66,5 Tidak Layak
Jumlah 20
100 Untuk lebih jelasnya hasil kelayakan modul pembelajaran pada aspek
penilaian modul dapat dilihat pada gambar 8.
Gambar 8. Pie Chart Aspek Penilaian Modul Secara Keseluruhan
Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat diartikan bahwa kelayakan modul pembelajaran ditinjau dari aspek penilaian modul secara keseluruhan termasuk
dalam kategori sangat layak sebesar 40,0 , dan kategori layak sebesar 60,0 . Hal ini menunjukkan bahwa materi pada modul pembelajaran secara keseluruhan
telah memenuhi kriteria layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang baik.
B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Mengembangkan Modul Pembuatan Celana Pria Pada Mata Pelajaran
Busana Pria Sisw a Kelas XI Di SMK Ma’arif 2 Piyungan
Media pembelajaran pembuatan celana pria dikembangkan dengan menggunakan metode pengembangan dari Borg and Gall. Media pengembangan
40.0 60.0
Penilaian_Modul_Keseluruhan
Sangat Layak Layak
Kurang Layak Tidak Layak
94
modul ini terdiri dari a kerangka modul yang berisi halaman sampul, halaman franchis, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan modul, glosarium; b
pendahuluan, meliputi standar kompetensi, deskripsi modul, waktu penguasaan kompetensi, prasyarat modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir, dan
cek penggunaan standar kompetensi untuk mengukur penguasaan kompetensi peserta didik terhadap modul; c pembelajaran meliputi rencana belajar peserta
didik dan kegiatan belajar; dan d evaluasi yang meliputi tes kognitif, tes psikomotor, penilaian sikap, kunci jawaban, dan daftar pustaka.
Proses mengembangkan modul pembelajaran pembuatan celana pria melalui sembilan tahapan yaitu analisis kebutuhan, pengumpulan informasi, rancangan
modul pembuatan celana pria, penyusunan modul pembuatan celana pria, validasi ahli materi dan ahli media, penilaian kelayakan modul, produk modul, uji
kelompok kecil, dan uji kelayakan peserta didik. Borg and Gall 1983 dalam Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan I novasi
Pendidikan Puslitjaknov 2008: 8-9 mengembangkan pembelajaran mini mini
course melalui 10 langkah yaitu melakukan penelitian pendahuluan prasurvei, melakukan perencanaan, mengembangkan jenis bentuk produk awal, melakukan
uji coba lapangan tahap awal, melakukan revisi terhadap produk utama, tes penilaian prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran,
melakukan revisi terhadap produk operasional, melakukan uji lapangan operasional, melakukan revisi terhadap produk akhir, mendesiminasikan dan
mengimplementasikan produk. Artinya, peneliti dapat berapapun langkah dalam proses pengembangan modul pembelajaran yang digunakan dalam penelitian,