Modul Sebagai Media Pembelajaran a. Pengertian modul
21
h Rasa Kepuasan
Modul disusun dengan cermat sehingga memudahkan siswa belaar untk menguasa bahan pelajaran, menurt metode yang sesuai bagi murid yang
berbeda-beda. i
Bantuan I ndividual Pengajaran modul memberikan kesempatan yang lebih besar dan waktu
yang lebih banyak kepada guru untuk memberikan bantuan dan perhatian individual kepada setiap murid yang membutuhkan tanpa mengganggu
waktu atau melibatkan seluruh kelas j
Pengayaan Guru juga mendapat waktu lebig banyak untuk memberikan ceramah atau
pelajaran tambahan sebagai pengayaan. k
Mencegah Kemubaziran Modul ini adalah satuan pembelajaran yang berdiri sendiri mengenai topik
tertentu dan dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran l
Kebebasan dari Rutin Pengajaran modul memberikan kebebasan pada guru dalam
mempersiapkan materi pelajaran karena seluruhnya telah disediakan oleh modul.
m Meningkatkan Profesi Keguruan
Pengajaran modul menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mengenai proses belajar itu sendiri, yang berguna untuk merangsang guru untuk berfikir dan
bersifat secara ilmiah tentang profesinya.
22
n Evaluasi Formatif
Modul meliputi bahan pelajaran yang terbatas dan dapat dicba pada murid yang kecil jumlahnya dalam taraf perkembangannya dengan mengadakan
pre test dan post test dapat di nilai taraf hasil belajar murid. 2
Keterbatasan modul Selain terdapat keuntungan kelebihan, modul juga mempunyai kekurangan
keterbatasan diantaranya: a
Kurang awet apabila disimpan dalam jangka waktu yang lama b
Penyusunan modul yang baik membutuhkan keahlian tertentu. Sukses atau gagalnya suatu modul tergantung pada penyusunannya. Modul mungkin
saja memuat tujuan dan alat ukur bearti, akan tetapi pengalaman belajar yang termuat di dalamnya tidak ditulis dengan baik atau tidak lengkap.
Modul yang demikian kemungkinan besar akan ditolak oleh peserta didik, atau lebih parah lagi peserta didik harus harus berkonsultasi dengan
fasilitator. Hal ini tentu saja menyimpang dari karakteristik utama sistem modul
c Sulit menentukan proses penjadwalan dan kelulusan, seta membutuhkan
manajeman pendidikan yang sangat berbeda dan pembelajaran konvensional, karena setiap peserta didik menyelesaikan modul dalam
waktu yang berbeda-beda, tergantung pada kecepatan dan kemampuan masing-masing.
d Dukungan pembelajaran berupa media pembelajaran, pada umumnya
cukup mahal, karena setiap peserta didik harus mencarinya sendiri.