61
wawancara ini dilakukan kepada dua sumber yaitu, pengajar dan peserta didik. Wawancara dilakukan secara tidak terstruktur, yaitu dalam melakukan
wawancara pengumpul data tidak menyiapkan instrumen penelitian secara sistematis dan lengkap berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang slternatif
jawabannya telah disiapkan.
3. Angket atau Kuesioner
q u est i on n ai r e Penelitian ini menggunakan jenis angket langsung dan tertutup. Langsung
berarti angket tersebut diberikan atau disebarkan langsung pada responden untuk dimintai keterangan tentang dirinya. I nstrumen penelitian ini berupa
sistem angket yang berisi butir-butir pernyataan untuk diberi tanggapan atau dijawab oleh subjek. Angket tertutup yang dimaksud di sini adalah jawaban
pertanyaan atau pernyataan sudah terstruktur, responden tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya.
Skala pengukuran instrumen menggunakan model skala bertingkat model skala Likert dengan empat alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, kurang
setuju, dan tidak setuju. Pemberian skor untuk pertanyaan positif bergerak dari 4 ke 1 4 untuk sangat sesuai, 3 untuk sesuai, 2 untuk kurang sesuai, dan 1 untuk
tidak sesuai, sedangkan untuk pertanyaan negative pemberian skornya berkebalikan yaitu bergerak dari 1 ke 4 1 untuk tidak sesuai, 2 untuk kurang
sesuai, 3 untuk sesuai, dan 4 untuk sangat sesuai.
F. I nstrumen Pengumpulan Data
Untuk mengetahui kelayakan modul pembuatan celana pria di SMK Ma’arif 2 Piyungan, angket diberikan kepada para ahli materi dan ahli media
62
menggunakan angket non tes dengan skala Guttman, yaitu dua alternatif ya layak dan tidak tidak layak. Jawaban ya dapat diartikan bahwa modul
tersebut dikatakan layak dan untuk jawaban tidak, dapat diartikan bahwa modul tersebut tidak layak. Pemilihan dua alternatif dikarenakan dalam membuat media
pembelajaran perlu adanya jawaban yang pasti, sehingga media pembelajaran yang dibuat benar-benar dapat digunakan dalam proses belajar mengajar.
Alternative jawaban ya layak memperoleh skor 1 dan alternatif jawaban tidak tidak layak memperoleh skor 0.
Tabel 2. Pengkategorian dan Pembobotan skor
Jaw aban Skor
Layak 1
Tidak Layak
Tabel 3. Kategori penilaian hasil kelayakan modul oleh para ahli
Kategori I nterpretasi
Layak Ahli media dan ahli materi menyatakan modul layak digunakan
sebagai media pembelajaran Tidak layak
Ahli media dan ahli materi menyatakan modul tidak layak digunakan sebagai media pembelajaran
1. I nstrumen Kelayakan Modul Oleh Ahli Media Pembelajaran
I nstrumen kelayakan modul dinilai oleh ahli media pembelajaran dinilai dari aspek fungsi modul sebagai media pembelajaran, karakteristik tampilan cover
modul, karakteristik tampilan materi modul dan karakteristik modul sebagai media pembelajaran. Ksisi-kisi instrumen kelayakan modul diniai oleh ahli media