Penelitian Yang Relevan I KAJI AN PUSTAKA

49 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, model penelitian pengembangannya sederhana, tetapi dapat menghasilkan modul yang layak digunakan sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mengacu pada model penelitian pengembangan yang telah diterapkan untuk mengembangkan modul pembuatan celana pria.

C. Kerangka Berfikir

Pengamatan di lapangan terhadap pembelajaran keterampilan khususnya dalam pembuatan celana pria menunjukkan bahwa siswa mengalami masalah dalam pemahaman proses pembuatan celana pria pada saat pembelajaran berlangsung, maka pembelajaran busana pria yaitu pembuatan celana pria akan lebih dimengerti dan dipahami oleh siswa apabila didukung dengan menggunakan sumber belajar. Peningkatan kualitas pembelajaran dapat dilakukan dengan melengkapi sumber belajar yaitu berupa modul yang baik dan teruji. Penggunaan modul untuk pembelajaran busana pria diharapkan dapat mendukung pencapaian kompetensi pembelajaran pembuatan celana pria. Dengan menguasai kompetensi pembelajaran, siswa diharapkan akan lebih kreatif dan inovatif dalam mewujudkan suatu busana yang fungsional. Modul merupakan bahan belajar mandiri, siswa dapat belajar dengan modul tanpa berhubungan langsung dengan pengajar. Modul sebagai sumber belajar memiliki fungsi untuk memperjelas atau mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu verbalis, modul juga dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera baik bagi siswa maupun guru. Modul dalam pembelajaran memiliki 50 peranan yang sangat penting karena pembelajaran dengan menggunakan modul diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Dengan modul siswa juga dapat belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya, selain itu siswa juga dapat mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. Berdasarkan hal tersebut karena modul yang baik diyakini dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam mempelajari pembuatan celana pria, maka modul dapat digunakan dalam pembelajaran busana pria di SMK Ma’arif 2 Piyungan sebagai sumber belajar bagi siswa dengan baik. Oleh karena itu, pembuatan modul pembuatan celana pria untuk pembelajaran busana pria dapat menjadi permasalahan yang ada. 51 Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikan untuk menjawab rumusan masalah, dikemukakan pertanyaan penelitian sebagai berikut: Penyampaian materi celana pria hanya menggunakan media papan tulis dan job sheet , sehingga siswa kurang bisa mengerti dan memahami Modul yang baik diyakini dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam mempelajari pembuatan celana pria Pembelajaran akan lebih dimengerti dan dipahami siswa apabila didukung dengan media pembelajaran Modul sebagai sumber belajar memiliki fungsi untuk memperjelas atau mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu verbalis Modul dapat mengatasi keterbatasan ruang waktu dan daya indera baik bagi siswa maupun guru. Perlu pengembangan modul untuk dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa 52 1. Bagaimana cara mengembangkan modul “Pembuatan Celana Pria” sebagai media pembelajaran busana pria di SMK Ma’arif 2 Piyungan? 2. Bagiamana model pengembangan modul “Pembuatan Celana Pria”? 3. Apakah materi pada modul “Pembuatan Celana Pria” sesuai dengan silabus Busana Pria? 4. Apakah tampilan modul “Pembuatan Celana Pria” sesuai dengan karakteristik modul sebagai media dan sumber belajar? 5. Apakah modul “pembuatan Celana Pria” layak digunakan sebagai media pembelajaran busana pria di SMK Ma’arif 2 Piyungan? 6. Bagaimana tanggapan siswa dengan adanya pengembangan modul “Pembuatan Celana Pria” sebagai media pembelajaran busana pria di SMK Ma’arif 2 Piyungan?