anak usia dini melalui Kampung Ramah Anak di RW 05 Kelurahan Tegalrejo Kota Yogyakarta, maka key informant dalam penelitian ini adalah tokoh
masyarakat di Kampung Ramah Anak Kelurahan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Sedangkan yang akan dijadikan subjek primer dalam penelitian adalah
pengurus Kampung Ramah Anak, dan subyek sekunder adalah orang tua dari anak usia dini. Pemilihan subyek tersebut dimaksudkan agar peneliti
mendapatkan sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam narasumber sehingga data yang diperoleh dapat diakui kebenarannya.
2. Penentuan Objek Penelitian
Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi social situation atau situasi sosial yang terdiri atas 3 elemen, yaitu tempat
place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis Sugiyono, 2012: 49. Situasi sosial yang disebutkan tersebut dapat
disebut sebagai objek penelitian yang ingin diketahui. Dalam hal ini peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara
terhadap orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Dari pengertian yang telah disebutkan di atas, maka objek dari penelitian ini
adalah “kegiatan yang dilakukan melalu dalam memenuhi hak-hak anak usia dini” di RW 05 Kelurah
Kota Yogyakarta.
C. Setting Penelitian
Lokasi penelitian yang ideal adalah memungkinkan peneliti memasukinya dan kemudian menjalin hubungan secara akrab dengan para
48
informan untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Setting penelitian dalam penelitian ini adalah di Kampung Ramah Anak
“Kambojo” RW 05 Kelurahan Tegalrejo pertimbangan sebagai berikut :
1. Lokasi kampung yang mudah dijangkau oleh peneliti sehingga
memungkinkan penelitian dapat berjalan dengan lancar. 2.
Keterbukaan dari pihak masyarakat sehingga informasi dapat diperoleh dengan mudah.
3. Belum pernah ada penelitian tentang pemenuhan hak-hak anak usia dini
melalui Kampung Ramah Anak di RW 05 Kelurahan Tegalrejo Kota Yogyakarta.
D. Teknik Pengumpulan Data
Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa :
1. Observasi Pengamatan
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan
kuesioner. Apabila wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek
alam yang lain. Manurut Nasution dalam Sugiyono, 2010: 64 observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan
49