Faktor Penghambat Hasil Penelitian

Kampung Ramah Anak termasuk dalam pendidikan nonformal yang berfungsi sebagai pelengkap, pengganti serta penambah pendidikan fomal. Selain itu KRA juga termasuk dalam pendidikan keluarga yang berupaya dalam pemenuhan hak-hak anak termasuk didalamnya anak usia dini di RW 05 Kelurahan Tegalrejo serta meningkatkan kesadaran para orang tua akan hak-hak yang dimiliki oleh anak dan menciptakan lingkungan yang ramah terhadap anak. Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan melalui Kampung Ramah Anak “Kambojo” di RW 05 Yogyakarta tersebut merupakan bentuk pemenuhan hak-hak dasar terhadap anak. Hal tersebut seperti yang tertera dalam Undang-undang Perlindungan Anak, bahwa seorang anak memiliki empat hak dasar yang wajib dipenuhi. Hak-hak tersebut antara lain hak untuk hidup, hak untuk tumbuh dan berkembang, hak untuk mendapatkan perlindungan, serta hak untuk berpartisipasi. Pemenuhan hak-hak dasar terhadap anak tersebut dilakukan melalui kegiatan-kegiatan Kampung Ramah Anak yang berintegrasi dengan kegiatan yang ada dilingkup RW 05 Kelurahan Tegalrejo, baik dalam bentuk fisik maupun nonfisik. Seperti yang telah disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, salah satu hak yang dimiliki oleh anak adalah hak untuk hidup. Hak hidup merupakan suatu hak yang dimiliki oleh anak untuk mempertahankan hidupnya. Setiap anak memiliki hak yang sama ketika mereka telah lahir. Pemenuhan hak hidup terhadap anak usia dini 127 melalui KRAdilakukan“Kambojo”denganmelakukan berbagai kegiatan. Kegiatan pertama yang dilakukan diantaranya adalah pendataan kepemilikan akta kelahiran. Pendataan kepemilikan akta kelahiran terhadap anak usia dini di RW 05 dilakukan tiap RT dengan mempercayakan terhadap satu orang untuk mendata. Selain itu dilakukan juga dengan memberikan himbauan-himbauan terhadap warga tentang pentingnya kepemilikan akta kelahiran melalui perkumpulan RW, RT, PKK, PUS, maupun perkumpulan penting lain yang ada di RW 05 Kelurahan Tegalrejo. Kegiatan tersbut juga dilakukan dengan membantu mencarikan akta bagi anak yang belum memilikinya. Seorang anak berhak untuk memiliki akta kelahiran karena hal tersebut merupakan salah satu pemenuhan hak hidup terhadap anak dalam bentuk pengakuan negara terhadap keberadaan seseorang di depan hukum. Kepemilikan akta kelahiran juga merupakan salah satu bentuk identitas yang berhak dimiliki anak dalam hidupnya. Hal tersebut seperti yang telah disebutkan dalam pasal 5 UU No. 23 T ahun 2002 tentang Perlindungan Anak, bahwa “Set anak berhak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan”. Pernyataan tersebut dini yang memang wajib mendapatkan haknya untuk diakui oleh negara serta mendapatkan identitas atas dirinya. Selain itu, bentuk pemenuhan hak hidup terhadap anak usia dini melalui KRA “Kambojo” dilakukan denga rutin dilaksanakan seminggu sekali pada saat kegiatan Pendidikan Anak 128